Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Diversification of processed products made from grass jelly leaves at the Teger Farmers Group, Semarang Nofiyanto, Erwin; Haryati, Sri; Sudjatinah, Sudjatinah
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.5074

Abstract

Food modification is still quite common in the community, especially the processing of candy, jelly drinks and dawet. The manufacture of candy, jelly drinks and dawet can be modified from the raw material of grass jelly leaves which have a lot of protein and vitamin content. The women of the Teger Farmer Group, Mangunsari Village, Gunungpati District, Semarang City mostly work as farmers and factory workers and do not quite know what food modification is, especially those made from grass jelly leaves. There are many grass jelly plants in the environment around the Teger Farmer Group that have not been utilized until now, so we aim to provide information to the Teger Farmer Group's mothers about preparations made from grass jelly leaves, which can be made into candy, dawet and jelly drinks that have a lot of content. nutrition. The service method was carried out with lectures, discussions and simulations of making processed products. The results of the service revealed that the Teger Farmers' Group, Mangunsari Village, Gunungpati District, Semarang City, mostly had eaten dawet and grass jelly drink, but had never eaten grass jelly candy. In addition, they also do not know how to make sweets, jelly drinks and dawet from grass jelly, and do not know what the ingredients are. Furthermore, at the end of this service activity, partners better understand how to make and nutritional content of all processed products from grass jelly.
Pelatihan Marinasi Daging Itik untuk Peningkatan Keamanan Pangan di SMKN 4 Kendal Nofiyanto, Erwin; Sudjatinah, Sudjatinah; Wahjuningsih, Sri Budi
TEMATIK Vol 4, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i2.8552

Abstract

Pengawetan bahan pangan tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan garam sebagai bahan pengawetnya, tetapi juga dapat dilakukan dengan menambahkan asam organik pada pengolahan yang dilakukan. Salah satu pengolahan atau pengawetan adalah marinasi. marinade bermacam-macam, yaitu gula, garam dapur (NaCl), garam sorbat, garam fosfat dan garam benzoat, yang bermanfaat untuk meningkatkan keamanan pangan dan masa simpan daging. Tujuan dalam pengabdian untuk meningkatkan keamanan pangan dengan pelatihan marinasi. Metode pelaksanaan pelatihan dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil Pengabdian sebelum diadakan pelatihan marinasi daging itik di SMKN 4 Kendal 100% siswa tahu pengertian marinasi, 85% siswa tidak tahu cara pembuatan marinasi, 60% siswa belum tahu bahan marinasi, dan 75% belum tahu manfaat marinasi selain dibuat untuk bumbu masakan, setelah kegiatan pelatihan 100% siswa cukup memahami dan tahu pengertian marinasi, cara pembuatan, bahan dan manfaat dari marinasi. Dalam pelaksanaan pengabdian pelatihan marinasi daging itik diharapkan para siswa-siswi SMKN 4 Kendal memahami tentang proses marinasi dan kegiatan dapat bermanfaat selain meningkatkan pengetahuan juga dapat meningkatkan kecakapan hidup siswa.
Pelatihan Pembuatan Susu Jagung di SMKN 4 Kendal Sudjatinah, Sudjatinah; Nofiyanto, Erwin; Wahjuningsih, Sri Budi
TEMATIK Vol 5, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v5i1.11067

Abstract

Jagung merupakan bahan pangan yang sudah sangat dikenal di masyarakat kita,potensi jagung dalam memenuhi kebutuhan pangan juga tidak diragukan lagi .Pemanfaatan jagung selama ini sudah sangat beragam baik berupa olahan pangan siap konsumsi maupun bahan mentah.dalam upaya  penganekaragaman pangan olahan jagung, salah satunya adalah susu jagung. Berbagai bentuk olahan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah  jagung. Tujuan dalam pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam pelatihan pembuatan susu jagungi. Metode pelaksanaan pelatihan dengan ceramah, praktek,dan diskusi. Hasil pengolahan data kuesioner menunjukan bahwa sebelum diadakan pelatihan pembuatan susu jagung di SMKN 4 Kendal 100% siswa mengenal tentang  susu jagung, 65% siswa tidak tahu cara pembuatan susu jagung, 40% siswa belum tahu bahan pembuatan susu jagung, dan 75% belum tahu manfaat susu jagung, dan hasil pengolahan data kuesioner setelah kegiatan pelatihan menunjukan bahwa 100% siswa cukup memahami dan mengetahu cara pembuatan, bahan dan manfaat dari susu jagung. Dalam pelaksanaan pengabdian pelatihan pembuatan susu jagung para siswa-siswi SMKN 4 Kendal memahami tentang proses pembuatan susu jagung dan kegiatan dapat bermanfaat selain meningkatkan pengetahuan juga dapat meningkatkan kecakapan hidup siswa. Hasil luaran dalam PKM ini publikasi artikel ilmiah ( draf,) HKI granted dan luaran media massa sudah terbit, Produk berupa susu Jagung, Video, dan Flyer
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN ANGKAK DALAM PEMBUATAN SOSIS AYAM TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORLAB Sudjatinah, Sudjatinah; Wibowo, C. Hari
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2017): November (2017)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v13i2.934

Abstract

Sosis daging ayam adalah bahan pangan yang berasal dari potongan kecil daging ayam yang digiling dan diberi bumbu. Bahan sosis yang digunakan adalah daging ayam, karena daging merupakan white meat jadi terlihat pucat jika diolah menjadi sosis berbeda dengan sosis daging sapi, oleh karena itu dilakukan penambahan pewarna alami yang aman dikonsumsi yaitu angkak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh konsentrasi angkak sebagai pewarna alami terhadap sifat fisik dan orlab sosis daging ayam.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental laboratories. Faktor perlakuan yang diterapkan adalah tanpa penambahan angkak (0 %) dan penambahan angkak 1,5 %.   Variabel yang diamati yaitu sifat fisik (kadar air, cooking loss), kekenyalan dan orlab. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan t test.    Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perlakuan penambahan angkak dengan konsentrasi yang berbeda dalam pembuatan sosis daging ayam afkir (sebagai pewarna alami) berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap rata-rata cooking loss tetapi tidak berbeda pada rata-rata kadar air dan kekenyalan. Penambahan angkak dengan konsentrasi 1,5% pada pengolahan sosis daging ayam (sebagai pewarna alami) menghasilkan karakteristik mutu sosis daging ayam yang lebih baik dengan syarat mutu sosis daging ayam dibandingkan tanpa penambahan angkak.