Bambang Prasetya Adhi
Unknown Affiliation

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE DENGAN MENGGUNAKAN FEDERAL ARCHITECTURE FRAMEWORK(FEAF) PADA STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DI SMK KARYA GUNA Andhini Dwi Putri; Bambang Prasetya Adhi; Hamidillah Ajie
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.7.2.1

Abstract

Tujuan dari perancangan enterprise architecture (EA) adalah untuk mewujudkan suatu keselarasan antara strategi bisnis dan strategi teknologi informasi bagi kebutuhan organisasi. Untuk melakukan perancangan EA diperlukan metode yang terstruktur serta mudah digunakan, FEAF (Federal Enterprise Architecture Framework) adalah metodologi terstruktur yang menghasilkan cetak biru (blue print) yang dapat dijadikan sebagai acuan buku pedoman organisasi sekolah untuk mencapai tujuan strategisnya. SMK Karya Guna merupakan instansi pendidikan sekolah menengah kejuruan swasta, bernaung dibawah yayasan pendidikan. SMK Karya Guna berupaya untuk membina dan meningkatkan mutu pendidikan yang diselenggarakan sesuai dengan visi dan misi SMK Karya Guna yaitu menciptakan sumber daya manusia yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan harus dipenuhi oleh penyelenggara dalam satuan pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Isi pada SMK merupakan salah satu syarat dari SNP yang harus dicapai dalam peningkatan mutu pendidikan, Untuk mencapai pemenuhan Standar Isi SNP tersebut, maka dibuat perancangan EA menggunakan metode FEAF yang terdiri atas empat tahapan level. Pada tahapan awal atau level pertama dilakukan analisis kondisi sekolah secara global dengan bantuan teknik PEST dan SWOT. Level kedua merupakan pengidentifikasian proses bisnis. Proses bisnis tersebut dikelompokkan menjadi bisnis utama dan pendukung. menggunakan bantuan analisis value chain. Level ketiga memuat pemodelan arsitektur informasi berupa gambaran umum database yang akan digunakan untuk menampung sistem informasi..Dan pada tahapan level keempat merupakan pembuatan model arsitektur enterprise berdasarkan matriks FEAF. Hasil dari penelitian ini berupa blueprint sebagai buku pedoman organisasi sekolah dalam mencapai pemenuhan standar isi di sekolah.
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE DENGAN MENGGUNAKAN FEDERAL ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK (FEAF) PADA STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SMK KARYA GUNA JAKARTA Atikah Muthma’innah; Bambang Prasetya Adhi; Hamidillah Ajie
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.6.1.1

Abstract

Pendidik dan tenaga kependidikan sebagai tenaga profesional memiliki peran penting dan strategis dalam proses pembelajaran pada SMK/MAK untuk mengembangkan potensi peserta didik. Dalam Standar Nasional Pendidikan pada SMK merupakan acuan mutu yang digunakan untuk peningkatan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) pada satuan pendidikan yang dibuat oleh pemerintah guna menghadapi tantangan masa kini dan masa mendatang. Penelitian ini dilakukan di SMK Karya Guna Jakarta yang merupakan instansi pendidikan swasta, bernaung dibawah yayasan pendidikan. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada SMK merupakan salah satu syarat yang harus dicapai dalam peningkatan mutu pendidikan, untuk mencapai ketercapaian dalam pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan SNP tersebut maka dibuat perancangan enterprise architecture menggunakan metode federal enterprise architecture framework yang terdiri atas empat level. Pada level pertama dilakukan analisis kondisi sekolah secara global dengan bantuan teknik analisis PEST dan SWOT. Level kedua merupakan pengidentifikasian proses bisnis. Proses bisnis tersebut dikelompokkan tingkat kepentingannya menggunakan bantuan analisis value chain. Level ketiga berisi pemodelan arsitektur informasi berupa rencana arsitektur bisnis, data dan teknologi yang akan digunakan untuk menampung sistem informasi. Untuk level keempat merupakan pembuatan model arsitektur enterprise menggunakan matriks FEAF. Hasil dari penelitian ini berupa blueprint sebagai buku pedoman organisasi sekolah dalam mencapai tujuan strategisnya.
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS MOTION GRAPHIC PADA MATA PELAJARAN PROGDAS UNTUK PESERTA DIDIK DI SMKN 48 JAKARTA PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA Melati Wahidaini; Hamidillah Ajie; Bambang Prasetya Adhi
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.6.1.4

Abstract

Perkembangan teknologi yang begitu pesat, guru dituntut untuk lebih kreatif dan mengembangkan keterampilannya dalam membuat media pembelajaran untuk membantu tingkat pemahaman siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sayangnya, berdasarkan hasil observasi, modul yang diberikan guru Mata Pelajaran Pemrograman Dasar SMK Negeri 48 Jakarta, ditemukan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam Mata Pelajaran Pemrograman Dasar khususnya materi flowchart masih kurang baik dikarenakan modul dan power point yang biasa digunakan mengandung banyak teks sehingga lebih lama untuk diserap dan dipahami siswa. Berdasarkan penelitian yang relevan, media pembelajaran berupa video berbasis motion graphic dipilih karena kaya akan animasi dan illustrasi yang baik yang dibutuhkan untuk membantu siswa agar lebih memahami materi pelajaran Pemrograman Dasar dan agar materi yang disampaikan dapat lebih mudah diingat. Sebagai solusi dari masalah tersebut, dibuatlah media pembelajaran video motion graphic yang dikembangkan dengan metode Multimedia Development Live Cycle (MDLC), yang di dalamnya terdapat tahap pengonsepan, perancangan, pengumpulan data, produksi, evaluasi, dan pendistribusian dengan menerapkan 3 prinsip multimedia pembelajaran yaitu prinsip koherensi, redudansi, dan personalisasi. Dalam media pembelajaran ini tidak akan mencantumkan gambar, teks, animasi yang dirasa tidak penting dan tidak ada kaitannya dengan materi (prinsip koherensi). Selain itu juga tidak akan menyatukan narasi dan animasi dengan teks yang panjang, karena penjelasan dengan narasi akan lebih mudah dimengerti dibanding animasi dan teks yang panjang (prinsip redudansi). Prinsip personalisasi dengan gaya penyampaian dengan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari dan tidak kaku, sehingga dapat lebih mudah dipahami (prinsip personalisasi). Produk media pembelajaran yang dihasilkan memiliki validitas tinggi karena sudah melalui proses uji validitas oleh tim ahli dan uji coba lapangan. Produk yang dihasilkan berupa video pembelajaran berbasis motion graphic yang memiliki tingkat kelayakan 97,67% yang masuk ke dalam kategori sangat baik.
PROSES ASSOCIATION RULE UNTUK MENGETAHUI KECENDERUNGAN BELANJA PADA KOPMA UNJ MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ECLAT Nurul Nisa Habibah; Widodo; Bambang Prasetya Adhi
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.6.1.5

Abstract

KOPMA UNJ merupakan wadah bagi mahasiswa UNJ yang ingin mempelajari usaha dengan asas koperasi. KOPMA UNJ yang memiliki usaha cukup banyak namun belum mampu mengolah data transaksi yang cukup besar untuk mengetahui aturan keranjang belanja atau aturan asosiasi belanjaan yang dibeli oleh pelanggan. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis proses association rule untuk menentukan kecenderungan belanja pada KOPMA UNJ. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium dengan teknik Association Rule menggunakan algoritma apriori dan eclat. Data yang digunakan adalah data transaksi KOPMA UNJ yang terletak di gedung P, Kampus A. Algoritma dengan nilai confidence besar dan running time yang kecil dianggap baik dalam membentuk association rule. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu pelanggan KOPMA UNJ dengan nilai confidence 1,0 pasti membeli air mineral baik aqua 600 ml maupun ades 600 ml dan menggunakan jasa print logo jika menggunakan jasa jilid dengan nilai confidence 0,534. Selain itu dalam sisi kinerja dihasilkan bahwa algoritma eclat lebih cepat yaitu kurang dari 1 sekon dibanding algoritma apriori yang membutuhkan waktu lebih dari 34 sekon dan lebih baik dalam membentuk aturan asosiasi.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU BPRS ERAFM-UNJ DENGAN MODEL FUZZY MULTI ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDICTIVE WEIGHTING (SAW) Nurul Azizah; Bambang Prasetya Adhi; Widodo
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.6.2.1

Abstract

Salah satu faktor penting dalam sebuah organisasi adalah sumber daya manusia (SDM). Dengan adanya SDM yang berkualitas, produktivitas dalam sebuah organisasi akan tetep stabil dan semakin meningkat. Tetapi dalam pelaksanaannya BPRS ERAFM-UNJ mengalami masalah, permasalahan yang terjadi yaitu mengalami kesulitan dalam menentukan SDM ERAFM yang baru dengan waktu yang singkat. Akibatnya ERAFM memiliki tenaga kerja yang sebenarnya tidak sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Hal ini secara tidak langsung dapat menghambat produktivitas ERAFM sendiri. Oleh karena itu, sistem pendukung keputusan dianggap dapat membantu untuk pengambilan keputusan yang tepat, cepat dan mengurangi kesalahan dalam menentukan SDM ERAFM yang baru. Ada banyak metode untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan. Salah satunya adalah model Fuzzy Multi Attribut Decision Making dengan metode Simple Additive Wieighting (SAW). Model fuzzy ini digunakan untuk mencari alternatif dari sejumlah alternatif dangan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sedangkan metode SAW digunakan untuk merangking dari alternatif yang ada. Sistem ini diharapkan dapat digunakan dan informasi yang dihasilkan dapat membantu mempercepat dalam mengambil sebuah keputusan.
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE UNTUK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SESUAI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN FEDERAL ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK (FEAF) DI SMK KARYA GUNA Dira Putri Nandini; Bambang Prasetya Adhi; Hamidillah Ajie
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.6.2.2

Abstract

Salah satu bidang yang merasakan dampak dari perkembangan teknologi adalah bidang pendidikan. SMK Karya Guna merupakan instansi pendidikan swasta, bernaung di bawah Yayasan Karya Guna. Perancangan dan pengembangan enterprise architecture (EA) dan teknologi informasi sudah selayaknya direncanakan dengan baik serta disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi. SMK Karya Guna terus berupaya untuk membina dan meningkatkan mutu pendidikan yang diselenggarakan sesuai dengan visi dan misi SMK Karya Guna yaitu menciptakan sumber daya manusia yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan harus dipenuhi oleh satuan pendidikan diseluruh wilayah hukun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah blueprint untuk pengembangan sistem informasi implementasi Standar Kompetensi Lulusan sesuai SNP untuk untuk data, aplikasi, bisnis, dan teknologi. Standar Kompetensi Lulusan pada SMK merupakan salah satu syarat dari SNP yang harus dicapai dalam peningkatan mutu pendidikan, untuk penerapan dalam pemenuhan standar tersebut maka dibuat perancangan enterprise architecture menggunakan metode federal enterprise architecture framework (FEAF) yang terdiri atas empat level. Pada level pertama dilakukan analisis kondisi sekolah secara global dengan bantuan teknik analisis SWOT dan PEST. Level kedua merupakan pengidentifikasian proses bisnis. Proses bisnis tersebut dikelompokkan tingkat kepentingannya menggunakan bantuan analisis value chain. Level ketiga berisi pemodelan arsitektur informasi berupa rencana arsitektur bisnis, data dan teknologi yang akan digunakan untuk menampung sistem informasi. Untuk level keempat merupakan pembuatan model arsitektur enterprise menggunakan matriks FEAF. Hasil dari penelitian ini berupa blueprint sebagai buku pedoman organisasi sekolah dalam mencapai tujuan strategisnya.
KLASIFIKASI GENRE MUSIK MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER UNTUK LAYANAN STREAMING YOUTUBE Thoriq Nurchaidir; Widodo; Bambang Prasetya Adhi
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.7.1.1

Abstract

Genre musik adalah cara yang paling umum digunakan untuk mengorganisasi database musik digital. Klasifikasi merupakan pengelompokan data menjadi beberapa bagian yang telah ditentukan sehingga dapat mempermudah pengelolaan dan pencarian file musik bedasarkan genre musiknya. Penelitian ini melakukan klasifikasi genre musik untuk layanan streaming youtube. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium. Model pada penelitian mengklasifikasikan file musik menggunakan 3 jenis Algoritma Naïve Bayes Classifier yaitu: Gaussian Naïve Bayes, Bernoulli Naïve Bayes, dan Multinomial Naïve Bayes. Data yang digunakan adalah dataset GTZAN dan klip video yang diunduh dari layanan streaming youtube. Nilai akurasi yang dihasilkan oleh Gaussian Naïve Bayes adalah 63%, nilai akurasi yang dihasilkan oleh Bernoulli Naïve Bayes adalah 33% dan nilai akurasi yang dihasilkan oleh Multinomial Naïve Bayes adalah 10%. Jenis algoritma Naïve Bayes dengan nilai akurasi tertinggi dianggap sebagai jenis algoritma paling baik dalam melakukan klasifikasi. Hasil pengujian menyatakan bahwa Gaussian Naïve Bayes merupakan algoritma yang paling baik dalam melakukanm klasifikasi genre musik dibandingkan Bernoulli Naïve Bayes dan Multinomial Naïve Bayes.
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE DENGAN MENGGUNAKAN FEDERAL ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK (FEAF) PADA STANDAR SARANA DAN PRASARANA DI SMK KARYA GUNA JAKARTA Fiky Ariestia; Bambang Prasetya Adhi; Widodo
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.7.1.2

Abstract

SMK Karya Guna Jakarta yang merupakan instansi pendidikan swasta, bernaung dibawah yayasan pendidikan. SMK Karya Guna Jakarta berupaya untuk membina dan meningkatkan mutu pendidikan yang diselenggarakan sesuai dengan visi dan misi SMK Karya Guna Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah blueprint pada tahap arsitektur bisnis yang sesuai dengan SNP dalam pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana di SMK Karya Guna Jakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Enterprise Architecture (EA) yang bertujuan untuk mewujudkan keselarasan antara bisnis dan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. Untuk melakukan perancangan EA dibutuhkan suatu metodologi yang terstruktur serta mudah digunakan, FEAF (Federal Enterprise Architecture Framework) merupakan metodologi tersruktur yang menghasilkan cetak biru (blueprint) yang dapat dijadikan sebagai acuan buku pedoman organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya. Pada level pertama dilakukan analisis kondisi sekolah secara global dengan bantuan teknik analisis PEST dan SWOT. Level kedua merupakan pengidentifikasian proses bisnis. Proses bisnis tersebut dikelompokkan tingkat kepentingannya menggunakan bantuan analisis value chain. Level ketiga berisi pemodelan arsitektur informasi berupa rencana arsitektur bisnis, data dan teknologi yang akan digunakan untuk menampung sistem informasi. Untuk level keempat merupakan pembuatan model arsitektur enterprise menggunakan matriks FEAF. Hasil dari penelitian ini berupa blueprint sebagai buku pedoman organisasi sekolah dalam mencapai tujuan strategisnya.
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE DENGAN MENGGUNAKAN FEDERAL ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK (FAEF) DALAM STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMK KARYA GUNA JAKARTA Nur Aflaha; Bambang Prasetya Adhi; Hamidillah Ajie
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.7.1.3

Abstract

Enterprise Architecture merupakan proses pengembangan yang dilakukan untuk menentukan analisis, desain, perencanaan dalam pelaksanaan aktivitas sistem informasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) merupakan acuan mutu yang digunakan untuk peningkatkan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) pada satuan pendidikan yang dibuat oleh pemerintah guna menghadapi tantangan masa kini dan masa mendatang. Standar pembiayaan pendidikan memiliki peranan yang sangat penting terhadap sumber – sumber pendapatan dan penggunaan biaya yang diperuntukkan bagi penggelolaan pendidikan secara efektif dan efisien dalam meningkatkan mutu pendidikan yang bermutu. Penelitian dilakukan di SMK Karya Guna Jakarta yang merupakan instansi pendidikan swasta, bernaung dibawah yayasan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah blueprint pada tahap arsitektur bisnis dengan model enterprise architecture yang sesuai dengan SNP dalam bidang Standar Pembiayaan Pendidikan di SMK Karya Guna Jakarta. Dalam pemenuhan Standar Pembiayaan Pendidikan tersebut maka dibuat perancangan enterprise architecture menggunakan metode federal enterprise architecture framework yang terdiri dari empat level. Pada level pertama dilakukan analisis kondisi sekolah secara global dengan bantuan teknik analisis PEST dan SWOT. Level kedua merupakan mengidentifikasi proses bisnis. Level ketiga berisi pemodelan arsitektur informasi berupa rencana arsitektur bisnis, data dan teknologi yang akan digunakan untuk menampung sistem informasi. Level keempat merupakan pembuatan model arsitektur enterprise menggunakan matriks FEAF. Hasil dari penelitian ini berupa blueprint sebagai buku pedoman organisasi sekolah dalam mencapai tujuan strategisnya.
PENERAPAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK MENDETEKSI EMOSI DARI TEKS BAHASA INDONESIA Bhayu Aji Seno; Widodo; Bambang Prasetya Adhi
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.8.1.8

Abstract

Pertumbuhan penggunaan internet khususnya sosial media yang sangat pesat telah menyebabkan perubahan interaksi antar manusia yang sebelumnya terjadi secara langsung di dunia nyata kemudian berubah menjadi tidak langsung melalui sosial media. Ketika manusia berinteraksi melalui sosial media, terkadang terdapat kesalahpahaman informasi yang didapatkan dibandingkan secara langsung di dunia nyata. Hal ini karena kurangnya faktor penting ketika manusia berinteraksi melalui sosial media, yaitu emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi emosi dari teks bahasa Indonesia dengan menerapkan algoritma Support Vector Machine (SVM). Penelitian dimulai dengan pembuatan 4 jenis data sampel yaitu, data sampel dengan jumlah 1000, 2500, dan 4000 tweet untuk proses training, dan data sampel dengan jumlah 120 tweet untuk proses testing. Kemudian seluruh data sampel tersebut melalui proses Natural Language Processing (NLP) untuk diekstrak informasinya. Setelah itu dilakukan proses training dengan algoritma SVM menggunakan 3 tipe kernel yang berbeda, yaitu Polinomial, Gaussian RBF, dan Sigmoid. Kemudian dilakukan pengujian dengan hasil tingkat akurasi yang cukup variatif untuk setiap jenis data sampel serta tipe kernel yang digunakan. Hasil penelitian mendapatkan kesimpulan semakin banyak jumlah data yang digunakan, maka semakin tinggi tingkat akurasi yang dihasilkan, namun waktu proses training yang dibutuhkan lebih lama. Sementara untuk tipe kernel Sigmoid memiliki tingkat akurasi yang tinggi, serta waktu proses training yang lebih cepat dibandingkan tipe kernel lainnya.