Desa Kolowa merupakan salah satu desa di kecamatan Gu kabupaten Buton Tengah dimana kebanyakan penduduknya bermata pencaharian sebagai petani jagung. Akan tetapi penghasilan dari usaha tani sangat minim sehingga para petani harus mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kondisi sosial masyarakat petani Jagung di Desa Kolowa dan (2) mendeskripsikan kondisi ekonomi masyarakat petani Jagung di Desa Kolowa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2020. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistic deskriptif, dimana data yang telah terkumpul kemudian di deskripsikan dengan menggunakan tabel dan persentase. Berdasarkan hasil penelitian diketahui (1) Kondisi sosial: kelompok umur petani jagung di desa Kolowa di dominasi oleh kelopok umur 46-50 tahun dengan persentase sebanyak 33,3%, umur 51-55 tahun sebanyak 26,6%, kemudian umur 41-45 tahun sebanyak 23,3%, umur 36-40 sebanyak 6,6% dan terakhir umur 30-35 tahun dengan persentase 10%. Pendidikan formal petani jagung sebagian besar hanya sampai tingkat sekolah dasar dengan persentase 46,6%, tingkat penddikan SLTP sebanyak 16,6%, yang mencapai tingkat pendidikan SLTA sebanyak 6,6% serta yang tidak sekolah sebanyak 30%. (2) Kondisi ekonomi: sektor pertanian bukanlah satu-satunya sumber penghasilan petani untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga, melainkan juga ditambah dengan pekerjaan lain di luar usaha tani. Petani jagung di desa Kolowa rata-rata memiliki penghasilan perbulan Rp. 1.500.000 – 2.000.000 sebanyak 40%, petani dengan penghasilan Rp.1.000.000-1.500.000 sebanyak 36,6%, petani dengan penghasilan ≤Rp.1.000.000 sebanyak 10%, sementara itu petani dengan penghasilan ≥Rp.2.000.000 sebanyak 13,3%.