Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DINAMIKA SUHU PERMUKAAN DAN KERAPATAN VEGETASI DI KOTA CIREBON Dede, Moh; Pramulatsih, Galuh Putri; Widiawaty, Millary Agung; Ramadhan, Yanuar Rizky Rizky; Ati, Amniar
Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.758 KB) | DOI: 10.36754/jmkg.v6i1.111

Abstract

Peningkatan suhu udara merupakan dampak dari pemanasan global serta berkurangnya vegetasi. Pada kawasan perkotaan, peningkatan suhu udara secara signifikan dapat memunculkan fenomena urban heat island yang dalam jangka panjang mampu mengubah iklim mikro. Estimasi suhu permukaan dan kerapatan vegetasi diperoleh dari data satelit penginderaan jauh secara multi-temporal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika suhu permukaan dan kerapatan vegetasi di Kota Cirebon. Penelitian ini memanfaatkan data citra Landsat-5 TM dan Landsat-8 OLI yang divalidasi dengan data MODIS pada periode tahun 1998, 2008, serta 2018. Nilai suhu permukaan diekstraksi dengan radiative transfer equation, sedangkan informasi kerapatan vegetasi diperoleh dengan normalized difference vegetation index (NDVI). Interaksi antara suhu permukaan dan kerapatan vegetasi diketahui melalui analisis korelasi spasial. Sepanjang tahun 1998 hingga 2018 terjadi peningkatan suhu permukaan sebesar 1.18 oC yang disertai dengan menurunnya area bervegetasi rapat hingga 12.683 km2. Penelitian ini juga menunjukkan korelasi negatif yang signifikan antara suhu permukaan dan kerapatan vegetasi di Kota Cirebon. Suhu permukaan tertinggi terpusat pada CBD, pelabuhan, area rawan kemacetan, kawasan industri, dan terminal. Berdasarkan kajian ini, upaya menanggulangi suhu permukaan di Kota Cirebon perlu ditangani melalui penyediaan ruang terbuka hijau, green belt, maupun reforestrasi.
DESKRIPSI KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI JAGUNG DI DESA KOLOWA KABUPATEN BUTON TENGAH Roni, La; Amaluddin, La Ode; Nursalam, La Ode; Ati, Amniar
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Oktober 2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v5i4.16672

Abstract

Desa Kolowa merupakan salah satu desa di kecamatan Gu kabupaten Buton Tengah dimana kebanyakan penduduknya bermata pencaharian sebagai petani jagung. Akan tetapi penghasilan dari usaha tani sangat minim sehingga para petani harus mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kondisi sosial masyarakat petani Jagung di Desa Kolowa dan (2) mendeskripsikan kondisi ekonomi masyarakat petani Jagung di Desa Kolowa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2020. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistic deskriptif, dimana data yang telah terkumpul kemudian di deskripsikan dengan menggunakan tabel dan persentase. Berdasarkan hasil penelitian diketahui (1) Kondisi sosial: kelompok umur petani jagung di desa Kolowa di dominasi oleh kelopok umur 46-50 tahun dengan persentase sebanyak 33,3%, umur 51-55 tahun sebanyak 26,6%, kemudian umur 41-45 tahun sebanyak 23,3%, umur 36-40 sebanyak 6,6% dan terakhir umur 30-35 tahun dengan persentase 10%. Pendidikan formal petani jagung sebagian besar hanya sampai tingkat sekolah dasar dengan persentase 46,6%, tingkat penddikan SLTP sebanyak 16,6%, yang mencapai tingkat pendidikan SLTA sebanyak 6,6% serta yang tidak sekolah sebanyak 30%. (2) Kondisi ekonomi: sektor pertanian bukanlah satu-satunya sumber penghasilan petani untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga, melainkan juga ditambah dengan pekerjaan lain di luar usaha tani. Petani jagung di desa Kolowa rata-rata memiliki penghasilan perbulan Rp. 1.500.000 – 2.000.000 sebanyak 40%, petani dengan penghasilan Rp.1.000.000-1.500.000 sebanyak 36,6%, petani dengan penghasilan ≤Rp.1.000.000 sebanyak 10%, sementara itu petani dengan penghasilan ≥Rp.2.000.000 sebanyak 13,3%.
PENGARUH PARTISIPASI PELATIHAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENILAIAN AUTENTIK GURU GEOGRAFI Ati, Amniar; Ruhimat, Mamat; Dede, Moh.; Musyawarah, Rahma; Irsan, Laode Muhamad; Saudi, Fitriyani; Hasanah, Nur; Hadini, La Ode; Garusu, Ema Hermawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i1.16793

Abstract

Perubahan sistem penilaian dalam kurikulum 2013 membuat para guru merasa keberatan, karena selama ini sistem penilaian konvensional sudah menjadi budaya dan dianggap gampang dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi pelatihan kurikulum 2013 yang pernah diikuti terhadap pemahaman konsep penilaian autentik guru geografi di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan melibatkan 52 orang guru geografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) secara umum, tingkat pemahaman guru geografi terhadap pemahaman konsep penilaian autentik Kurikulum 2013 adalah sedang. Hasil ini masih dikatakan baik karena hanya 5 orang atau sebesar 9,6% guru saja yang berada dalam kategori rendah dari total sampel 52 orang guru geografi; 2) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi pelatihan Kurikulum 3013 yang pernah di ikuti (X) dengan pemahaman konsep penilaian autentik (Y). Jumlah partisipasi pelatihan Kurikulum 2013 yang pernah di ikuti hanya memberikan pengaruh terhadap pemahaman konsep penilaian autentik guru-guru sebesar 0.048 atau 5%. Untuk mendukung terlaksananya sistem penilaian yang baik dalam proses pembelajaran di sekolah, diperlukan pemahaman guru yang baik tentang konsep penilaian autentik.
PROSESI ADAT PEPORAE DALAM UPACARA PERKAWINANMASYARAKAT SUKU KAMARU Ati, Amniar
Journal Idea of History Vol 8 No 1 (2025): Volume 8, Nomor 1, Januari-Juni 2025
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/27etg133

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah prosesi peporae dalam upacaraperkawinan adat masyarakat suku Kamaru. Peporae adalah proses peminangan pada sebuahperkawinan. Sebelum melaksanakan perkawinan pihak laki-laki terlebih dahulu mengutus salahseorang atau bisa lebih yang dituakan untuk datang melamar secara resmi terhadap pihak keluargaperempuan. Pertunangan akan terjadi apabila pihak perempuan menyetujui.Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalampenelitian ini adalah bonto (kepala adat) Kamaru, tokoh adat sebanyak 2 orang, tokoh agama 1 orang,petugas PPN (Petugas Pencatatan Nikah), tokoh masyarakat sebanyak 5 orang dan orang yang pahamtentang perkawinan pinang menurut adat Kamaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesipeporae adalah rangkaian adat yang berkesinambungan dari kapepentu/kabombongi (menanyakanstatus perempuan gadis/janda), kapeolo (diterima atau tidak), pertunangan (bawa’ana kupa/peporae),bawa’ana komba/saraogena/taoraka (penentuan besarnya adat atau mahar yang akan dikenakansekaligus penentuan tanggal perkawinan), kajoli (tertutupnya pintu bagi laki-laki yang akanmelakukan akad nikah), kawia (perkawinan/akad nikah), pebongkasia (menginap di rumah pengantinpria/laki-laki), kapebolosi (pemberian oleh-oleh dari pihak laki-laki ke pihak perempuan).Perkawinan melalui peminangan peporae ini merupakan perkawinan yang dianggap paling baik olehmasyarakat suku Kamaru.
Pelatihan Media Pembelajaran Learning Management System (LMS) pada SMA Semen Tonasa Asrul, Asrul; Baihaqi, Baihaqi; Bahar, Harmiaty; Putra, Ade; Windayani, Windayani; Qadri, Muhammad Saleh; Ati, Amniar; Ramadhan, Muhammad Rahmad
PEMA Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v4i3.727

Abstract

Pelatihan media pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS) pada SMA Semen Tonasa bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Dengan perkembangan teknologi yang pesat,penerapan LMS menjadi salah satu solusi efektif untuk mendukung proses pendidikan yang lebih interaktif dan efisien. Pelatihan ini melibatkan 30 guru dari berbagai mata pelajaran di SMA Semen Tonasa dan dilaksanakan selama tiga hari. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi, dan praktek langsung. Evaluasi pelatihan dilakukan melalui kuesioner dan observasi, yang menunjukkan bahwa 99% peserta merasalebih percaya diri dan mampu mengintegrasikan LMS dalam pembelajaran mereka. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Semen Tonasa serta mendorong penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah