Efendi, Rudi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya dalam Mensosialisasikan Karakter Peduli Lingkungan di SMA Adabiah 2 Padang dan MAN 1 Padang Efendi, Rudi; Damsar, Damsar; Miko, Alfan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.459 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada tahun 2017 lalu, MAN 1 Padang dan SMA Adabiah 2 Padang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tertinggi yaitu Adiwiyata Mandiri. Ini adalah upaya yang berhasil dari Kementrian Lingkungan Hidup dalam mewujudkan karakter peduli lingkungan kepada murid-murid di sekolah. Keberhasilan 2 sekolah ini memperoleh peringkat Adiwiyata Mandiri didasari oleh berkembangnya karakter kepedulian lingkungan di sekolah tersebut. Maka fokus kajian ini adalah pada upaya yang dilakukan di sekolah tersebut untuk mensosialisasikan karakter peduli lingkungan. Berdasarkan studi 2 kasus sekolah peraih adiwiyata mandiri di Kota Padang dan menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman, argumen pokok penelitian ini adalah 1. Kepala sekolah dan guru-guru berperan dalam mengenalkan konsep Adiwiyata melalui sosialisasi-sosialisasi sehingga adanya eksternalisasi. Eksternalisasi ini adalah suatu pencurahan kedirian manusia terus-menerus ke dalam dunia, baik dalam aktivitas fisis maupun mentalnya. 2. objektivasi otomatis terjadi dalam diri siswa setelah mengenali program adiwiyata ini, maka dalam diri siswa mulai terbiasa dengan prilaku yang terkait adiwiyata 3. Dan internalisasi kesadaran lingkungan akan terjadi dengan baik, jika eksternalisasi dan obyektivasi berjalan dengan baik
Upaya dalam Mensosialisasikan Karakter Peduli Lingkungan di SMA Adabiah 2 Padang dan MAN 1 Padang Efendi, Rudi; Damsar, Damsar; Miko, Alfan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada tahun 2017 lalu, MAN 1 Padang dan SMA Adabiah 2 Padang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tertinggi yaitu Adiwiyata Mandiri. Ini adalah upaya yang berhasil dari Kementrian Lingkungan Hidup dalam mewujudkan karakter peduli lingkungan kepada murid-murid di sekolah. Keberhasilan 2 sekolah ini memperoleh peringkat Adiwiyata Mandiri didasari oleh berkembangnya karakter kepedulian lingkungan di sekolah tersebut. Maka fokus kajian ini adalah pada upaya yang dilakukan di sekolah tersebut untuk mensosialisasikan karakter peduli lingkungan. Berdasarkan studi 2 kasus sekolah peraih adiwiyata mandiri di Kota Padang dan menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman, argumen pokok penelitian ini adalah 1. Kepala sekolah dan guru-guru berperan dalam mengenalkan konsep Adiwiyata melalui sosialisasi-sosialisasi sehingga adanya eksternalisasi. Eksternalisasi ini adalah suatu pencurahan kedirian manusia terus-menerus ke dalam dunia, baik dalam aktivitas fisis maupun mentalnya. 2. objektivasi otomatis terjadi dalam diri siswa setelah mengenali program adiwiyata ini, maka dalam diri siswa mulai terbiasa dengan prilaku yang terkait adiwiyata 3. Dan internalisasi kesadaran lingkungan akan terjadi dengan baik, jika eksternalisasi dan obyektivasi berjalan dengan baik
Strategi Pemasaran melalui Media Online pada Produk Usaha Rumahan Banana Chips Sunawan, Sunawan; Fatah, Eeb Saifullah; Alfisyah, Mirna Febi; Arabiah, Rabiatul; Islami, Sadiyatul; Izha, Salsabila Nurul; Dewi, Novia Putri; Nurhalimah, Siti; Febiansyah, Navis; Taufik, Muhammad; Efendi, Rudi; Putra, Husna Mahendra
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v2i3.13369

Abstract

Desa Bandungrejo sebagai sentra daerah penghasil pisang dan memiliki potensi nilai ekonomi bagi masyarakat. Disetiap pekarangan rumah milik warga memiliki tanaman pohon pisang,namun komoditi pisang disini kurang mendapat perhatian sehingga komoditi pisang bukan menjadi sumber penghasilan utama bagi setiap keluarga karena harga jual yang masih rendah. Sehingga perlakuan untuk buah pisang hanya sebatas dikonsumsi untuk keluarga seperti di goreng dan dikukus. Belum ada yang mengambil kesempatan untuk berinovasi mengolah  buah pisang menjadi nilai jual. Dalam upaya untuk menumbuhkan motivasi dan kemampuan para ibu rumah tangga itu, diperlukan penyuluhan dan pelatihan yang dapat menggerakkan para ibu untuk menemukan, mengembangkan dan meningkatkan potensi dirinya. Dengan adanya kesadaran dan motivasi tersebut, diharapkan para ibu dapat bertindak lebih jauh dan turut andil dalam menyelesaikan persoalan perekonomian keluarga. Dalam hal ini, potensi diri memiliki pengertian yang umumnya relatif dapat dipahami dengan mudah.