Articles
Komunikasi dan pemaknaan nilai kewirausahaan di hipmi bpc kota padang
Himni, Lailatul;
Roem, Elva Ronaning;
Miko, Alfan
Jurnal Komunikasi Profesional Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (435.2 KB)
|
DOI: 10.25139/jkp.v5i2.3709
The phenomenon of entrepreneurship or what's knowing as entrepreneur this time involved a lot of young people. In the HIPMI organization, BPC Padang City also make young age a requirement to become member. Entrepreneur who have entrepreneurial values can survive in doing business development and they can also be said to win in competition. This achievement can't be separated from the role of communication. Communication experience played by entrepreneurs, verbal and non-verbal communication carried out by entrepreneur as leader can be effective communication so that it has an impact on business success. Through this qualitative research, the researcher will observe the experience of the role of entrepreneurial cultural communication. Researchers will find out how the role of cultural communication carried out by entrepreneurs can build and apply entrepreneurial values to their business. The value of entrepreneurship is the main key in achieving success. When someone has an entrepreneurial spirit, then of course they will continue to survive. The entrepreneurial value of entrepreneurs is very much needed in the business, because order to achieve their business goals and improve the quality of existing business competition. Keywords: Enterpreneur, Comunication Experiences, MeaningÂ
Konflik Antara Bamus Dan Wali Nagari dalam Pelaksanaan Dana Desa (Studi Kasus Nagari Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman)
Antono, Rudi;
Miko, Alfan;
Afrizal, Afrizal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (338.959 KB)
Fokus penelitian ini adalah konflik antara Bamus dan wali nagari dalam pelaksanaan dana desa di Nagari Sungai Sariak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang dana desa yang tidak berjalan lancar atau bertentangan. Terjadi konflik antara Badan Musyawarah (Bamus) Nagari dengan wali nagari yang dilakukan dan realisasi dana desa dalam program-program pembangunan. Perencanaan dan evaluasi dana desa di tingkat nagari terganggu. Masalah dalam penelitian ini adalah bentuk dan masalah konflik serta penyebab konflik antara Bamus dan nagari. Selain itu, masalah penelitian ini juga menjelaskan bagaimana konflik antara kedua institusi tersebut. Untuk menggambarkan masalah penelitian ini, teori analisis konflik Max Weber menggunakan ide dan pemikiran masing-masing sebagai dasar untuk menyelesaikan konflik. Ide dan pemikiran yang diarahkan ke dalam bentuk tindakan disebut aspirasi. Aspirasi yang dilakukan oleh kelompok dilakukan dengan menggunakan teori tindakan instrumental yang dikemukakan oleh Max Weber. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan dua teknik pengumpulan data, yaitu wawancara mendalam dan didukung dengan koordinasi data. Penyebab konflik Bamus dan wali nagari adalah praktik klientelisme dalam pelaksanaan dana desa, tidak berfungsinya “katup†atau ninik mamak penyelamat, disparitas struktural atau pemahaman informasi, dan ketidaksesuaian antara lingkungan formal dan informal, dan kebiasaan sehari-hari yang berbeda dengan lingkungan formal pemerintahan nagari sebagai bagian dari pelaksanaan hukum desa. Kesimpulan penelitian ini adalah gagasan dan kepentingan yang memberikan berbagai kepentingan dalam pelaksanaan dana desa merupakan tujuan utama konflik.
Upaya dalam Mensosialisasikan Karakter Peduli Lingkungan di SMA Adabiah 2 Padang dan MAN 1 Padang
Efendi, Rudi;
Damsar, Damsar;
Miko, Alfan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (242.459 KB)
Penelitian ini dilatarbelakangi pada tahun 2017 lalu, MAN 1 Padang dan SMA Adabiah 2 Padang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tertinggi yaitu Adiwiyata Mandiri. Ini adalah upaya yang berhasil dari Kementrian Lingkungan Hidup dalam mewujudkan karakter peduli lingkungan kepada murid-murid di sekolah. Keberhasilan 2 sekolah ini memperoleh peringkat Adiwiyata Mandiri didasari oleh berkembangnya karakter kepedulian lingkungan di sekolah tersebut. Maka fokus kajian ini adalah pada upaya yang dilakukan di sekolah tersebut untuk mensosialisasikan karakter peduli lingkungan. Berdasarkan studi 2 kasus sekolah peraih adiwiyata mandiri di Kota Padang dan menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman, argumen pokok penelitian ini adalah 1. Kepala sekolah dan guru-guru berperan dalam mengenalkan konsep Adiwiyata melalui sosialisasi-sosialisasi sehingga adanya eksternalisasi. Eksternalisasi ini adalah suatu pencurahan kedirian manusia terus-menerus ke dalam dunia, baik dalam aktivitas fisis maupun mentalnya. 2. objektivasi otomatis terjadi dalam diri siswa setelah mengenali program adiwiyata ini, maka dalam diri siswa mulai terbiasa dengan prilaku yang terkait adiwiyata 3. Dan internalisasi kesadaran lingkungan akan terjadi dengan baik, jika eksternalisasi dan obyektivasi berjalan dengan baik
Komunikasi dan pemaknaan nilai kewirausahaan di hipmi bpc kota padang
Himni, Lailatul;
Roem, Elva Ronaning;
Miko, Alfan
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (435.2 KB)
|
DOI: 10.25139/jkp.v5i2.3709
The phenomenon of entrepreneurship or what's knowing as entrepreneur this time involved a lot of young people. In the HIPMI organization, BPC Padang City also make young age a requirement to become member. Entrepreneur who have entrepreneurial values can survive in doing business development and they can also be said to win in competition. This achievement can't be separated from the role of communication. Communication experience played by entrepreneurs, verbal and non-verbal communication carried out by entrepreneur as leader can be effective communication so that it has an impact on business success. Through this qualitative research, the researcher will observe the experience of the role of entrepreneurial cultural communication. Researchers will find out how the role of cultural communication carried out by entrepreneurs can build and apply entrepreneurial values to their business. The value of entrepreneurship is the main key in achieving success. When someone has an entrepreneurial spirit, then of course they will continue to survive. The entrepreneurial value of entrepreneurs is very much needed in the business, because order to achieve their business goals and improve the quality of existing business competition. Keywords: Enterpreneur, Comunication Experiences, MeaningÂ
MODEL COMMUNITY GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI NAGARI TARAM KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
Alfan Miko;
syamsu rizaldi;
Annisa Aulia Putri;
Muhammad Surya Ali Dharma;
Fillia Agustin Coirala;
Willy Silfiana
Jurnal Administrasi Publik Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31506/jap.v12i1.10253
Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah membawa angin segar untuk percepatan pembangunan desa dan kawasan pedesaan, dimana salah satu perubahan mendasar adalah adanya pengakuan (rekognisi) terhadap fungsi desa sebagai self-governing community sejalan dengan local self goverment. Di Provinsi Sumatera Barat, eksistensi desa ini diatur melalui Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Nagari. Salah satu nagari yang telah menerapkan Artikel ini akan menganalisis dan mendeskripsikan model community governance di Nagari Taram. Kesimpulan artikel ini yaitu Nagari Taram masih memegang tinggi nilai adat, sehingga pemerintah nagari berkolaborasi dengan tokoh adat dan agama dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan nagari. Pemerintah nagari bertindak sebagai pembina dan pendamping, sedangkan masyarakat melaksanakan di bawah komando dari niniak mamak kaum. Dengan adanya pelibatan tokoh adat dan agama, rasa memiliki dan rasa bernagari menjadi tinggi di Nagari Taram
STRATEGI SOSIALISASI KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PADA PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2017
Deky Syukma Indra;
Alfan Miko;
Asmawi Asmawi
JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 1 (2019): JISPO Vol 9 No 1 2019
Publisher : Centre for Asian Social Science Research (CASSR), FISIP, UIN Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jispo.v9i1.4950
Payakumbuh City General Election Commission (KPU) succeeded in increasing the voter participation rate in the Payakumbuh Mayor and Deputy Mayor election in 2017 by 4%. Socialization is one aspect of the Payakumbuh City KPU in increasing voter participation. This study discusses the socialization strategy of Payakumbuh City KPU in increasing voter participation in the election of Mayor and Deputy Mayor of Payakumbuh in 2017. The type of research is descriptive with a qualitative approach. The results showed that the strengthening strategy was more dominantly carried out by the Payakumbuh City KPU by strengthening relations between election organizers at each level. However, the Payakumbuh City KPU is not maximal in the implementation of a strategy of confrontation with voters, which only emphasizes the apathetic community and tends to be indifferent to the election process.
KESIAPSIAGAAN KOMUNITAS PESISIR MENGHADAPI ANCAMAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI (Studi Kasus di Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam)
Wahyu Hamdika;
Alfan Miko;
Afrizal Afrizal
JISPO : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 2 (2019): JISPO Vol 9 No 2 2019
Publisher : Centre for Asian Social Science Research (CASSR), FISIP, UIN Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jispo.v9i2.6205
As a country with high disaster risk, the Indonesian people must prepare and anticipate disasters. The success of the disaster that hit Indonesia confirms that disasters are part of the daily lives of Indonesian people that must be responded wisely. In such conditions, disaster alertness and response also makes efforts to respond to disasters not only limited to curative aspects. This article discusses the ability of coastal communities in their preparedness efforts to face the threat of earthquakes & tsunamis. The communities studied were households that lived along the coast. Using a qualitative research approach, a case study in South Tiku Nagari and using the Theory of Structure of Antony Giddens Duality between agents and structure, this article shows that the ability of coastal communities in their preparedness to face the threat of earthquakes & tsunamis consists of earthquake safety dissemination in homes, bag distribution disaster preparedness, simulation of the tsunami early warning system, earthquake & tsunami simulations, the presence of disaster preparedness savings, increasing evacuation routes regularly, and applying the sister village concept to reduce risk.
Anak Menekuni Profesi yang Sama dengan Orang Tua: Suatu Studi Fenomenologi pada Keluarga Polisi
Gytha Larasati Jerry;
Maihasni Maihasni;
Alfan Miko
ARISTO Vol 7, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (393.727 KB)
|
DOI: 10.24269/ars.v7i1.1615
This article is about intergenerational social mobility, that is about children achievement compare to that of their parent. One of aspects of intergenerational social mobility is occupation. Nowaday different oportunity of profession is open for children. However it is found that the is the reality whereby children pursuing the same profession as the profession of their parents. This article discusses about causes of children choosing the same profession with the profession of their parents. The children studied are those whose parents profession midle rank police officers. Using qualitative research data with the case study method of 7 police children and by using phenomenological theory. The finding of this research shows that the police children are motivated to choose police officer for their profession,because of having proud of police profession. This is because of unique experiences that children get when they observe their parents’ routine working activities. That parents’ working activity inspire them to pursue the same profession with their parents.
Konstruksi Indikator dan Formula Penilaian Kualitas Pemilu di Indonesia
Lati Praja Delmana;
Aidinil Zetra;
Alfan Miko
JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA) Vol 7, No 1 (2019): JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance a
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jppuma.v7i1.2000
General elections in Indonesia that have been carried out since 1955 have proceeded without having clear election quality indicators and indicators. Improving the quality of elections is one of the keys to realizing quality democracy. Standard indicators and evaluations of the quality of elections in previous studies were not able to represent the principles of Pancasila democratic values, local political cultural values, and heterogeneous conditions of Indonesian society, so special studies were needed to improve election quality standards in accordance with conditions in Indonesia. The purpose of this study is to develop indicators and instruments for assessing the quality of National Elections in Indonesia. The research method used is library research supported by the results of relevant research. Indicators for evaluating the quality of elections are built through all aspects of the pre, post and post-election governance process. All aspects meet the principles of equality, freedom, justice, transparency, professionalism, security, integrity and adjustment of local political culture. Assessment of election quality can be carried out through the opinion trail method and measured by ordinal measurement scale. Standardization The national election quality index established and developed in accordance with the times, guarantees the accuracy of measuring the quality of elections, so that the quality of elections can be improved on an ongoing and consistent basis.
Tantangan Pengembangan Agribisnis Kopi Di Sumatera Barat
Afrianingsih Putri;
Rahmat Syahni;
Hasnah Hasnah;
Alfan Miko
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30559/jpn.v16i01.240
Kopi adalah komoditas yang permintaannya terus dilirik pasar. Kondisi ini seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat kopi di dunia termasuk Indonesia. Permintaan yang terus meningkat tersebut, perlu didukung oleh ketersediaan produk untuk memenuhi pasar. Sumatera Barat adalah daerah penghasil kopi yang terus melakukan pengembangan untuk meningkatkan produksi kopi. Kopi menjadi komoditi perkebunan yang berkontribusi terhadap perekonomian Sumatera Barat. Tujuan tulisan ini untuk mendeskripsikan perkembangan kopi Sumatera Barat dan menganalisis tantangan agribisnis yang dihadapi untuk pengembangan komoditi tersebut. Metode penelitian menggunakan desk study dengan deskriptif kualitatif data sekunder dan kajian literature review penelitian terdahulu. Hasil analisis menunjukkan selama kurun waktu 15 tahun (2005-2019) perkembangan produktivitas kopi di Sumatera Barat belum menunjukkan adanya peningkatan. Tantangan pengembangan agribisnis kopi terkait dengan semua aspek subsistem pada agribisnis dari hulu hingga hilir (mulai dari input produksi, aspek petani dalam kegiatan produksi dan pengolahan, pemasaran serta lembaga penunjang dan kebijakan). Untuk bisa menjadikan kopi sebagai komoditas unggulan di Sumatera Barat, maka perlu sinkronisasi dan peran pemerintah dalam membuat kebijakan berkelanjutan dalam konsep agribisnis.