Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFFECT OF TEMPERATURE DIFFERENCE ON HATCHING EGGS OF GREEN TURTLE (Chelonia mydas) Ikhsan Setiawan; Efriyeldi '; Elizal '
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2017): Wisuda Oktober Tahun 2017
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to know the condition of nesting beaches favored by green turtles (Chelonia mydas) and the effect of incubation temperature (heating source from incandescent) towards the incubation and hatching rate success. This research was conducted in October to December 2016 at the Turtle Breeding Facility at Jemur Island. This research used survey and experiment method. The research showed that the safe nesting ground with some vegetation on location I and the least predator at the location II, the wide beach area, and sloping beach with fine sand which making it easier for green turtles in digging the nest. These conditions were the reasons why green turtles choose Jemur Island as their nesting ground. Incubation temperatures effects the hatching rate success and hatching time of sea turtle’s eggs. The treatment that has the highest hatching rate is a 25 Watt light with average temperatures of 29.7oC which is 83.33%. Treatment using a 25 Watt light is the best treatment, with a highest numbers of hatching rate and has the fastest hatching time. Keywords: Hatching Egg turtle, Chelonia mydas, Jemur Island
Etika Digital dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam Ikhsan Setiawan; Fadloli; Abdul Chalim; Astrifidha Rahma Amalia
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The digital era has brought significant changes in various aspects of life, including easier access to information and communication. However, negative impacts such as digital addiction, the spread of misinformation, hate speech, and online bullying have also increased. In this context, digital ethics has become an important aspect that users of technology must understand and apply. Islamic Religious Education (PAI) plays a strategic role in raising awareness and providing guidance on digital ethics based on Islamic values, such as trust, responsibility, and etiquette in communication. This research aims to formulate the concept of digital ethics from an Islamic perspective and analyze the contribution of PAI in educating students about digital ethics. The method used is qualitative research with a literature study approach, focusing on the analysis of literature from books, academic journals, and relevant previous research. The results indicate that digital ethics in Islam emphasizes values of honesty, politeness, and responsibility in media use. Additionally, PAI plays a crucial role in shaping students' critical attitudes toward digital content and guiding them in using technology ethically. This research is expected to serve as a reference for developing a more adaptive PAI curriculum that meets the challenges of the digital era. Era digital membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kemudahan akses informasi dan komunikasi. Namun, dampak negatif seperti kecanduan digital, penyebaran informasi palsu, ujaran kebencian, dan perundungan online juga semakin meningkat. Dalam konteks ini, etika digital menjadi aspek penting yang harus dipahami dan diterapkan oleh pengguna teknologi. Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran dan memberikan panduan etika digital yang berlandaskan nilai-nilai Islam, seperti amanah, tanggung jawab, serta adab dalam berkomunikasi.Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep etika digital dalam perspektif Islam serta menganalisis kontribusi PAI dalam mengedukasi mahasiswa tentang etika digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, yang berfokus pada analisis literatur dari buku, jurnal ilmiah, serta penelitian terdahulu yang relevan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika digital dalam Islam menekankan nilai-nilai kejujuran, kesopanan, dan tanggung jawab dalam bermedia. Selain itu, PAI memiliki peran penting dalam membentuk sikap kritis mahasiswa terhadap konten digital serta membimbing mereka dalam menggunakan teknologi secara etis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan kurikulum PAI yang lebih adaptif terhadap tantangan era digital.
Etika Digital dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam Ikhsan Setiawan; Fadloli; Abdul Chalim; Astrifidha Rahma Amalia
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The digital era has brought significant changes in various aspects of life, including easier access to information and communication. However, negative impacts such as digital addiction, the spread of misinformation, hate speech, and online bullying have also increased. In this context, digital ethics has become an important aspect that users of technology must understand and apply. Islamic Religious Education (PAI) plays a strategic role in raising awareness and providing guidance on digital ethics based on Islamic values, such as trust, responsibility, and etiquette in communication. This research aims to formulate the concept of digital ethics from an Islamic perspective and analyze the contribution of PAI in educating students about digital ethics. The method used is qualitative research with a literature study approach, focusing on the analysis of literature from books, academic journals, and relevant previous research. The results indicate that digital ethics in Islam emphasizes values of honesty, politeness, and responsibility in media use. Additionally, PAI plays a crucial role in shaping students' critical attitudes toward digital content and guiding them in using technology ethically. This research is expected to serve as a reference for developing a more adaptive PAI curriculum that meets the challenges of the digital era. Era digital membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kemudahan akses informasi dan komunikasi. Namun, dampak negatif seperti kecanduan digital, penyebaran informasi palsu, ujaran kebencian, dan perundungan online juga semakin meningkat. Dalam konteks ini, etika digital menjadi aspek penting yang harus dipahami dan diterapkan oleh pengguna teknologi. Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran dan memberikan panduan etika digital yang berlandaskan nilai-nilai Islam, seperti amanah, tanggung jawab, serta adab dalam berkomunikasi.Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep etika digital dalam perspektif Islam serta menganalisis kontribusi PAI dalam mengedukasi mahasiswa tentang etika digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, yang berfokus pada analisis literatur dari buku, jurnal ilmiah, serta penelitian terdahulu yang relevan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika digital dalam Islam menekankan nilai-nilai kejujuran, kesopanan, dan tanggung jawab dalam bermedia. Selain itu, PAI memiliki peran penting dalam membentuk sikap kritis mahasiswa terhadap konten digital serta membimbing mereka dalam menggunakan teknologi secara etis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan kurikulum PAI yang lebih adaptif terhadap tantangan era digital.
PELATIHAN PERAWATAN JENAZAH BAGI TAKMIR MASJID AL BAROKAH Abdul Chalim; Hairus, Hairus; Ikhsan Setiawan; Abdul Muqit
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 4 No. 5: Mei 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum dalam merawat jenazah adalah fardlu kifayah, sehingga apabila tidak ada satupun oarng di suatu wilayah yang memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam hal merawat jenazah maka kewajiban tersebut belum gugur. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pengurus takmir masjid di wilayah perumahan tirtasani estate kabupaten malang. Kegiatan ini berawal dari permohonan dari mitra karena kurangnya sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan dalam hal perawatan jenazah sebagaimana ketentuan yang ada dalam hukum islam