Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Resepsi Sastra Naskah Drama “Bulan Bujur Sangkar” Karya Iwan Simatupang Melati, Inka Krisma; Saraswati, Ekarini
Belajar Bahasa Vol 5, No 2 (2020): BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indones
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v5i2.3268

Abstract

Resepsi sastra merupakan pengolahan teks dalam pemberian makna terhadap sebuah karya sastra. Tujuan penelitian ini [1] untuk mengetahui tanggapan pembaca terhadap unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam naskah drama dan [2] untuk mengetahui kesan pembaca terhadap naskah drama. Objek yang digunakan adalah naskah drama Bulan Bujur Sangkar karya Iwan Simatupang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisa yaitu mendeskripsikan secara detail fakta-fakta keadaan permasalahan yang terdapat dalam naskah drama dan disusul dengan penguraian. Data dalam penelitian ini adalah jawaban pembaca yang terdapat dalam angket pertanyaan. Sumber data penelitian ini adalah angket pertanyaan. Penelitian ini menggunakan dua teknik penelitian yaitu [1] teknik simak catat dan [2] teknik pengumpulan jawaban pembaca. Analisis data dilakukan dengan menginterpretasikan data sesuai dengan teori yang digunakan. Hasil penelitian ini [1] tanggapan pembaca terhadap unsur intrinsik yang terdapat pada naskah drama adalah tanggapan yang positif dan bersifat membangun. Menurut pembaca pemilihan penokohan, alur, latar dan bahasa yang digunakan pada naskah drama saling berkaitan satu sama lain dan sama-sama menghidupkan naskah drama tersebut. [2] Kesan yang disampaikan pembaca adalah kesan positif, terutama pada pesan moral yang terdapat dalam naskah drama. Menurut pembaca pesan moral tersebut sesuai dengan kehidupan saat ini yaitu generasi saat ini seharusnya membentengi dirinya dengan perbuatan yang positif agar terhindar dari perbuatan yag negatif.
ANALISIS TUTURAN HUJATAN NETIZEN PADA PERISTIWA KANJURUHAN Zahidi, Mohammad Khikam; Melati, Inka Krisma; Iswatingingsih, Daroe
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 13 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbsi.v13i4.73087

Abstract

Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban hingga ratusan, berita yang tersebar tidak hanya sekadar angin lewat saja namun berita-berita yang tersebar memberikan empati kepada seluruh masyarakat Indonesia. Media sosial menjadi tempat terhangat dalam pemberitaan tragedi ini, netizen mulai memberikan pandangan serta isu-isu terkait peristiwa tersebut. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengelompokkan serta mendeskripsikan bentuk tuturan hujatan netizen tuturan deklaratif, tuturan ekspresif, tuturan asertif, dan tuturan direktif. Metode penelitian ini menggunakan deskritif kualitatif. Jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan yaitu pragmatik. Sumber data penelitian ini berasal dari dimedia sosial Youtube, Twitter, dan Instagram. Data penelitian ini memuat tuturan hujatan yang dilakukan oleh netizen terkait peristiwa Kanjuruhan. Teknik pengumpulan menggunakan teknik simak-catat dan teknik tangkap layar. Teknik analisis data dimulai dari pengamatan sumber data yang kemudian dipilih dan dikelimpokkan sesuai kebutuhan data dalam peneitian. Hasil penelitian menunjukan simpulan tuturan ilokusi hujatan yang dilakukan netizen sebanyak 10 tuturan dengan jumlah (1) tuturan deklaratif, (3) tuturan ekspresif, (1) tuturan asertif, dan (5) tuturan direktif yang dilakukan netizen di media sosial. Tuturan direktif lebih mendominasi tuturan yang diujarkan oleh netizen di media sosial.
Dynamics of Kinship Addressing among Millennial Teenagers on Social Media Melati, Inka Krisma; Hasanah, Uswatun; Iswatiningsih, Daroe
LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 19 No. 2 (2023): September
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/lite.v19i2.8787

Abstract

The use of language in kinship addressing has changed following the times. This change includes forming new terms often found on social media such as YouTube, Instagram, and Facebook. This research aims to (1) describe the forms of kinship addressing among millennial teenagers on social media, (2) explain the meaning of kinship addressing among millennial teenagers on social media, and (3) explain the context of the dynamics of kinship greetings among millennial teenagers on social media. This research uses a qualitative descriptive method with a pragmatic approach. The data source for this research is the kinship addressing expressed by millennial teenagers on social media sites such as YouTube, Instagram, and Facebook. This research data contains kinship addressing and the dynamics of the development of kinship addressing. The collection technique uses note-taking techniques and screen capture techniques. The data analysis technique is a matching method for selecting determining elements (PUP). The results of the research concluded that (1) 2 forms of kinship addressing were found among millennial teenagers in the mass media, namely kinship addressing with shortening patterns and forms of kinship addressing based on religion, (2) 26 kinship addressing of millennial teenagers on social media were found which experienced dynamics, and ( 3) background, social and age contexts are found
Meningkatkan Produktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Era Digital Iswatiningsih, Daroe; Melati, Inka Krisma
TRANSFORMATIKA Vol 7, No 1 (2023): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/transformatika.v7i1.7387

Abstract

Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan semakin besar peranannya, terlebih setelah pandemi Covid19. Di Lingkungan pendidikan, guru, peserta didik, tenaga kependidikan dituntut menguasai teknologi dalam mengefektifkan dan mengefisiensikan pembelajaran. Hal ini berlanjut hingga sekarang pascapandemi covid 19, tidak terkecuali orang tua sebagai pendamping anak saat belajar di rumah. Pembelajaran yang sudah berlangsung luring terkadang blended learning, memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi agar membuat peserta didik belajar dengan senang, interaktif, komunikatif dan berpikir kritis. Pembelajaran yang mengembangkan kompetensi afektif, kognitif dan psikomotorik siswa serta mengimplementasikannya pada kecakapan hidup dan kebermakna hidup siswa menjadi perhatian utama. Program pemerintah Merdeka Belajar memberi ruang yang sangat luas bagi guru dan siswa untuk berkreasi dalam menggali, menumbuhkan dan mengembangkan kecakapan-kecakapan hidup siswa yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kecakapan hidup dalam pembelajaran bahasa Indonesia diorientasikan pada kemampuan berkomunikasi secara lisan ataupun tulisan dengan baik. Untuk itu, substansi materi, strategi dan metode serta luaran kompetensi penting dikuasai dan direncanakan dengan baik oleh guru. Produktivitas pembelajaran bahasa Indonesia bermuara pada empat aspek, yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis yang didukung dengan pemanfaatan teknologi, sebagaimana era digital saat ini.
The role of literature in shaping cultural identity and social consciousness in contemporary education Wahyuni, Lilik; Jia, Cao; Wahyuni, Sri; Mujianto, Gigit; Vinahari, Dessy Kusuma; Melati, Inka Krisma
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 10 No. 2 (2024): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v10i2.37110

Abstract

Literature significantly influences cultural identity and social consciousness within contemporary education, particularly regarding Indonesian literary traditions. Globalisation has profoundly impacted education, often resulting in the marginalisation of cultural heritage. This study analyses how literature can preserve cultural values while promoting global awareness and social understanding. The research employs James Paul Gee’s discourse analysis framework to examine texts by notable Indonesian authors, such as Eka Kurniawan, Chairil Anwar, and Seno Gumira Ajidarma, focusing on themes of identity, tradition, and modernity. Data was collected through textual analysis, supplemented by interviews and focus group discussions with educators, literary scholars, and learners. Thematic analysis was utilised to identify key cultural identities and themes related to social issues. The findings reveal that Indonesian literature illustrates significant tensions between tradition and modernity and highlights individual freedom versus societal expectations. Additionally, it offers critical perspectives on the impact of globalisation on cultural identity. The research concludes that integrating literature into educational curricula can enhance learners' appreciation of their cultural heritage, foster critical thinking, and promote multicultural awareness. This approach contributes to a more culturally responsive education system, better equipping learners to navigate the complexities of a globalised world.