Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMAKANAAN NAMA PESANTREN DI LAMONGAN: KAJIAN SEMANTIK Zahidi, Mohammad Khikam; Sudjalil, Sudjalil
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v10i1.2244

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk dan makna penamaan pesantren di lamongan. Pendekatan deskriptif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi atau gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini digunakan ketika menghimpun dan menganalisa data tentang nama pesantren. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan rekam. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan nama-nama pesantren di lamongan menganalisis bentuk dan makna penamaannya. berdasarkan pengamatan dan analisis data mengenai lingkungan biotik dan abbiotik ditemukan (1) makna nama pengharapan futuratif, (2) makna nama pengharapan situasional, (3) makna nama kenangan, (4) cara penamaan lingkungan biotik, (5) cara penamaan lingkungan abiotik.
ANALISIS TUTURAN HUJATAN NETIZEN PADA PERISTIWA KANJURUHAN Zahidi, Mohammad Khikam; Melati, Inka Krisma; Iswatingingsih, Daroe
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 13 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbsi.v13i4.73087

Abstract

Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban hingga ratusan, berita yang tersebar tidak hanya sekadar angin lewat saja namun berita-berita yang tersebar memberikan empati kepada seluruh masyarakat Indonesia. Media sosial menjadi tempat terhangat dalam pemberitaan tragedi ini, netizen mulai memberikan pandangan serta isu-isu terkait peristiwa tersebut. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengelompokkan serta mendeskripsikan bentuk tuturan hujatan netizen tuturan deklaratif, tuturan ekspresif, tuturan asertif, dan tuturan direktif. Metode penelitian ini menggunakan deskritif kualitatif. Jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan yaitu pragmatik. Sumber data penelitian ini berasal dari dimedia sosial Youtube, Twitter, dan Instagram. Data penelitian ini memuat tuturan hujatan yang dilakukan oleh netizen terkait peristiwa Kanjuruhan. Teknik pengumpulan menggunakan teknik simak-catat dan teknik tangkap layar. Teknik analisis data dimulai dari pengamatan sumber data yang kemudian dipilih dan dikelimpokkan sesuai kebutuhan data dalam peneitian. Hasil penelitian menunjukan simpulan tuturan ilokusi hujatan yang dilakukan netizen sebanyak 10 tuturan dengan jumlah (1) tuturan deklaratif, (3) tuturan ekspresif, (1) tuturan asertif, dan (5) tuturan direktif yang dilakukan netizen di media sosial. Tuturan direktif lebih mendominasi tuturan yang diujarkan oleh netizen di media sosial.
Representation of Violence Against Female Characters in Indonesian Horror Novels Widodo, Joko; Qur’ani, Hidayah Budi; Anggraini, Purwati; Zahidi, Mohammad Khikam; Nuryasin, Mohammad
Journal of World Science Vol. 3 No. 11 (2024): Journal of World Science
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jws.v3i11.1230

Abstract

This study explores the representation of violence against female characters in Indonesian horror novels, examining how these portrayals reflect societal views on gender and power. By analyzing three popular novels, the research focuses on types of violence—physical, psychological, and symbolic—that female characters experience, aiming to uncover how these depictions critique patriarchal norms. Employing a descriptive qualitative approach, the study uses textual analysis alongside a feminist narrative framework to interpret recurring themes and patterns within these narratives. Findings reveal that, while female characters are often portrayed as victims, they also demonstrate moments of resistance and agency, challenging traditional roles and societal expectations. This ambivalent portrayal highlights both the vulnerability and resilience of women, offering insights into the complex dynamics of gender in Indonesian culture. The study concludes that Indonesian horror novels serve as a powerful medium for social critique, using horror to comment on issues of gender-based violence and the potential for women to disrupt oppressive structures. This research emphasizes the role of literature in reflecting and challenging societal norms, particularly regarding the representation of women.