Dewi, Dinie Anggareni
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Pengembangan Karakter pada Peserta Didik melalui Pendidikan Kewarganegaraan Setiawati, Ratih; Dewi, Dinie Anggareni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.425 KB)

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai proses dari pengembangan karakter yang berpusat kepada peserta didik melalui bantuan bahan ajar pendidikan kewarganegaraan. Metode penelitian menggunakan telaah pustaka atau studi literatur dengan mengumpulkan berbagai macam jurnal dan buku sebagai bahan kajian. Pendidikan Kewarganegaraan membawa pengaruh terhadap proses pengembangan karakter pada setiap peserta didik. Karakter peserta didik perlu dibangun sejak dini sebagai bekal generasi muda penerus bangsa dan negara. Pendididikan Kewarganegaraan berperan penting dalam membangun karakter peserta didik. Peserta didik diajak untuk memahami mengenai pengertian, makna, dan tujuan serta urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan sikap dan karakter.
Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pendidikan Multikultural Sati, Lara; Dewi, Dinie Anggareni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.375 KB)

Abstract

PKn berbasis pendidikan multikultural (PKn) merupakan disiplin ilmu yang menanamkan prinsip-prinsip multikulturalisme.Dalam kehidupan berbangsa Indonesia diharapkan prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan pada peserta didik dalam lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan dan kehidupan berbangsa, sehingga mereka bisa menjadi warga yang demokrasi, warga negara yang bertanggung jawab, menghormati keragaman dan bertahan dalam keragaman. Warga negara berbasis multikulturalisme memupuk paradigma keberagaman dengan tetap menghargai perbedaan, perbedaan individu (tubuh, jenis kelamin, usia, warna kulit, dan tinggi badan), serta perbedaan budaya, sosial, agama, bahasa, suku, dan kelompok. Warga negara yang berlandaskan multikulturalisme memegang peranan yang sangat penting dalam memajukan keberagaman masyarakat Indonesia, sehingga keberagaman tidak akan menjadi sumber konflik, tetapi sebagai dasar toleransi dan saling menghormati untuk membangun kebhinekaan bangsa Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan Konsilidasi Identitas Nasional di Era Revolusi Industri 4.0 Yolandha, Wenny; Dewi, Dinie Anggareni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.824 KB)

Abstract

Profesor Klaus Schawb pertama kali mengajukan konsep Revolusi Industri 4.0. Melaui bukunya yang berjudul "The Fourth Industrial Revolution" mengatakan bahwa konsep ini telah mengubah kehidupan dan cara kerja manusia. Teknologi dan informasi, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan memaksa generasi muda di Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang begitu cepat. Di bidang pendidikan, Industri Revolusi 4.0 telah diwariskan dari generasi ke generasi dan berdampak negatif bagi generasi milenial Indonesia, mulai dari radikalisme, diskriminasi, kemunduran budaya lokal, perjuangan sampai aksi di dunia maya maupun dunia nyata yang diakibatkan oleh kurangnya pemahaman tentang pendidikan kewarganegaraan dalam konteks identitas nasional di era revolusi industri ini. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan kewarganegaraan di usia muda, karena di era Revolusi Industri 4.0, salah satu kemampuan yang dibutuhkan di bidang pendidikan generasi muda memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah. Hasil Penelitian ini bertujuan agar pendidikan kewarganegaraan akan melahirkan generasi muda di era revolusi industri 4.0, penuh kreativitas, inovasi, karakter, dan integritas dalam toleransi sesuai dengan identitas nasional bangsa Indonesia.
Hubungan Pengembangan Karakter pada Peserta Didik melalui Pendidikan Kewarganegaraan Setiawati, Ratih; Dewi, Dinie Anggareni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai proses dari pengembangan karakter yang berpusat kepada peserta didik melalui bantuan bahan ajar pendidikan kewarganegaraan. Metode penelitian menggunakan telaah pustaka atau studi literatur dengan mengumpulkan berbagai macam jurnal dan buku sebagai bahan kajian. Pendidikan Kewarganegaraan membawa pengaruh terhadap proses pengembangan karakter pada setiap peserta didik. Karakter peserta didik perlu dibangun sejak dini sebagai bekal generasi muda penerus bangsa dan negara. Pendididikan Kewarganegaraan berperan penting dalam membangun karakter peserta didik. Peserta didik diajak untuk memahami mengenai pengertian, makna, dan tujuan serta urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan sikap dan karakter.
Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pendidikan Multikultural Sati, Lara; Dewi, Dinie Anggareni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKn berbasis pendidikan multikultural (PKn) merupakan disiplin ilmu yang menanamkan prinsip-prinsip multikulturalisme.Dalam kehidupan berbangsa Indonesia diharapkan prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan pada peserta didik dalam lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan dan kehidupan berbangsa, sehingga mereka bisa menjadi warga yang demokrasi, warga negara yang bertanggung jawab, menghormati keragaman dan bertahan dalam keragaman. Warga negara berbasis multikulturalisme memupuk paradigma keberagaman dengan tetap menghargai perbedaan, perbedaan individu (tubuh, jenis kelamin, usia, warna kulit, dan tinggi badan), serta perbedaan budaya, sosial, agama, bahasa, suku, dan kelompok. Warga negara yang berlandaskan multikulturalisme memegang peranan yang sangat penting dalam memajukan keberagaman masyarakat Indonesia, sehingga keberagaman tidak akan menjadi sumber konflik, tetapi sebagai dasar toleransi dan saling menghormati untuk membangun kebhinekaan bangsa Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan Konsilidasi Identitas Nasional di Era Revolusi Industri 4.0 Yolandha, Wenny; Dewi, Dinie Anggareni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profesor Klaus Schawb pertama kali mengajukan konsep Revolusi Industri 4.0. Melaui bukunya yang berjudul "The Fourth Industrial Revolution" mengatakan bahwa konsep ini telah mengubah kehidupan dan cara kerja manusia. Teknologi dan informasi, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan memaksa generasi muda di Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang begitu cepat. Di bidang pendidikan, Industri Revolusi 4.0 telah diwariskan dari generasi ke generasi dan berdampak negatif bagi generasi milenial Indonesia, mulai dari radikalisme, diskriminasi, kemunduran budaya lokal, perjuangan sampai aksi di dunia maya maupun dunia nyata yang diakibatkan oleh kurangnya pemahaman tentang pendidikan kewarganegaraan dalam konteks identitas nasional di era revolusi industri ini. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan kewarganegaraan di usia muda, karena di era Revolusi Industri 4.0, salah satu kemampuan yang dibutuhkan di bidang pendidikan generasi muda memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah. Hasil Penelitian ini bertujuan agar pendidikan kewarganegaraan akan melahirkan generasi muda di era revolusi industri 4.0, penuh kreativitas, inovasi, karakter, dan integritas dalam toleransi sesuai dengan identitas nasional bangsa Indonesia.