Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementasi Konsep Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara Febriyanti, Natasya
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.633 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia secara manusiawi secara utuh ke arah kemerdekaan lahiriah dan batiniah. Maka dari itu pendidikan harus bersentuhan langsung dengan upaya-upaya konkret berupa pengajaran. Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa yang dimaksud dengan pengajaran adalah upaya memerdekakan aspek badaniah manusia.. Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang konsep pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara. Metode peneletian yang dipakai adalah menggunaakan metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi teori teori yang relevan dengan masalah – masalah penelitian. Kesimpulan dari tulisan ini adalah Pemikiran pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu mengarahkan pendidikan dalam empat dimensi, yaitu tujuan jasmani, akal, rohani, dan sosial. Ki Hajar Dewantara juga menyebutkan bahwa peran pendidik merupakan sebagai fasilitator dan motivator. Dalam mencapai tujuannya pendidikan, Ki Hajar Dewantara membuat sebuah kebijakan yang dinamakan trilogi pendidikan yaitu : Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mangun Karsa, dan Ing Ngarsa Sung Tulada.
Kebijakan dan Etika Berteknologi untuk Mengatasi Pelanggaran Hak Cipta di Era Digital Hidapenta, Detania; Febriyanti, Natasya; Permatasari, Nikie Ailsa; Herlambang, Yusuf Tri
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 4 No. 3 (2023): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v4i3.585

Abstract

The digital era has brought drastic changes in the way humans interact with technology, especially in the context of copyright. Technological developments have enabled faster and easier access to digital content, but have also led to an increase in copyright infringement. This article aims to conduct a review of literature studies on policies and ethics that can help overcome copyright violations in the digital era. This research uses a literature study method by collecting references from accredited published articles, both nationally and internationally. Then the references are compiled and analyzed for further conclusions to be drawn. This research provides a deeper understanding of the complexity of copyright issues in the digital era and concludes that to overcome copyright infringement, a combination of policies that are compatible with technological developments, strong ethics and careful digital protection technology is needed.
Implementasi Konsep Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara Febriyanti, Natasya
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia secara manusiawi secara utuh ke arah kemerdekaan lahiriah dan batiniah. Maka dari itu pendidikan harus bersentuhan langsung dengan upaya-upaya konkret berupa pengajaran. Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa yang dimaksud dengan pengajaran adalah upaya memerdekakan aspek badaniah manusia.. Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang konsep pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara. Metode peneletian yang dipakai adalah menggunaakan metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi teori teori yang relevan dengan masalah – masalah penelitian. Kesimpulan dari tulisan ini adalah Pemikiran pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu mengarahkan pendidikan dalam empat dimensi, yaitu tujuan jasmani, akal, rohani, dan sosial. Ki Hajar Dewantara juga menyebutkan bahwa peran pendidik merupakan sebagai fasilitator dan motivator. Dalam mencapai tujuannya pendidikan, Ki Hajar Dewantara membuat sebuah kebijakan yang dinamakan trilogi pendidikan yaitu : Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mangun Karsa, dan Ing Ngarsa Sung Tulada.
Pengelolaan Sarana dan Prasarana di Sekolah Dasar dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Dwiputri, Fira Ayu; Kurniawati, Fitria Nur Auliah; Febriyanti, Natasya
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 4 No. 3 (2021): Special Issue: Education (General)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v4i3.178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara mengelola sarana dan prasarana secara tepat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur yang mencakup kajian analisis terdahulu, menganalisis sumber secara mendalam serta mengidentifikasi permasalahan yang ada berdasarkan buku, jurnal, artikel ilmiah, dan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran di masa pandemi Covid-19 memiliki berbagai permasalahan diantaranya mengenai ketersediaan sarana dan prasarana teknologi yang belum terpenuhi serta sulitnya mengakses jaringan internet bagi sebagian peserta didik. Sehingga diperlukannya pemenuhan sarana prasarana yang mampu menunjang proses pembelajaran di masa pandemi. Hal ini bersifat wajib demi terselenggaranya proses pembelajaran yang optimal. Selain itu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dapat dilakukan dengan pengelolaan sarana dan prasarana mulai dari tahap perencanaan sarana dan prasarana, pengadaan, penyimpanan, pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, penghapusan atau inventarisasi hingga pelaporan sarana dan prasarana pada jenjang sekolah dasar. Dengan begitu akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan proses belajar mengajar sehingga terjadinya peningkatan kualitas pada pembelajaran.
SISTEM INFORMASI LAYANAN JASA LAUNDRY 57 BERBASIS WEB Suganda, Berliana Septyani; Febriyanti, Natasya; Natanae, Juniver Christian; Pulubuhu, Andhika Rizq; Hafiiz, Muhammad Ra’afi
Jurnal Teknologi Informasi Indonesia (JTII) Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Teknologi Informasi Indonesia (Mei)
Publisher : JURNAL TEKNIK INFORMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtii.v7i1.839

Abstract

The purpose of this study is to provide fast, and accurate laundry transaction information so that customers can easily obtain information about their orders just by opening the laundry website 57. Qualitative research of this type of problem solving method is PIECES. The project uses Unified Modeling Language (UML) and Object Oriented Analysis and Design (OOAD) technology. The data collection methods used are observation, interview and literature studies. Research shows that these apps can help employees' activities in terms of customer service, customers can easily see the extent of the process, and employees can easily record the results of all transactions without taking out a lot of paper. In addition, we support couriers in the delivery and delivery of customer products.
Komparasi Algoritma Naïve Bayes, Support Vector Machine, dan Random Forest Untuk Analisis Sentimen Ulasan Pengguna Aplikasi CGV Cinemas Indonesia Febriyanti, Natasya; Rozi, Anief Fauzan
Building of Informatics, Technology and Science (BITS) Vol 7 No 1 (2025): June (2025)
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/bits.v7i1.7459

Abstract

CGV Cinemas Indonesia is the official platform of the CGV cinema network, designed to facilitate users in accessing cinema services digitally. Google Play Store provides a review feature based on user experience, which can influence potential users in considering whether to use the application. This study aims to analyze user sentiment toward the CGV Cinemas Indonesia application using the Naïve Bayes, SVM, and Random Forest algorithms to classify sentiments as positive, negative, or neutral. In addition, this research seeks to compare the effectiveness of the three algorithms and identify which aspects of the service are most criticized and appreciated by customers. The dataset was collected through scraping Google Play using the Python programming language, resulting in 6,629 review data points. The results show that the accuracy of Naïve Bayes is 75.2%, SVM is 88.1%, and Random Forest is 85.8%, indicating that SVM is the most effective method for sentiment analysis in this study. This research is expected to help potential users understand sentiments toward the application and provide valuable insights for CGV Cinemas Indonesia to improve service quality.
Kebijakan dan Etika Berteknologi untuk Mengatasi Pelanggaran Hak Cipta di Era Digital Hidapenta, Detania; Febriyanti, Natasya; Permatasari, Nikie Ailsa; Herlambang, Yusuf Tri
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 4 No. 3 (2023): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v4i3.585

Abstract

The digital era has brought drastic changes in the way humans interact with technology, especially in the context of copyright. Technological developments have enabled faster and easier access to digital content, but have also led to an increase in copyright infringement. This article aims to conduct a review of literature studies on policies and ethics that can help overcome copyright violations in the digital era. This research uses a literature study method by collecting references from accredited published articles, both nationally and internationally. Then the references are compiled and analyzed for further conclusions to be drawn. This research provides a deeper understanding of the complexity of copyright issues in the digital era and concludes that to overcome copyright infringement, a combination of policies that are compatible with technological developments, strong ethics and careful digital protection technology is needed.