Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Towards Substantive Democracy In Indonesia: A Viewpoint Misno, I Made Gede Ray
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 7 No. 2 (2023): Volume 7, Nomor 2, Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssh.v4i2.11550

Abstract

Democracy is the most appropriate choice for our nation in carrying out the life of the nation and state. With democracy, the political rights of every citizen are guaranteed to be the same. Every citizen has the right to vote and be elected into political power, in contrast to monarchies where hereditary law applies. Because all citizens have the same rights and obligations in politics, democracy can only work effectively if these political positions are filled or held by people who have good qualifications, competences, and morals, so that they are able to represent people. who have given him the confidence to occupy a given political position with the aim of mutual welfare, as stated in the Preamble to the 1945 Constitution.
Tata Kelola Administrasi Dan Sumber Pendapatan Wisata Edukasi Bersejarah Pada Taman Pujaan Bangsa Margarana Di Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Sugiantiningsih, Anak Agung Putu; Misno, I Made Gede Ray; Yowana, I Made Adiwidya
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.751 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i1.12766

Abstract

Artikel ini melaporkan hasil pengabdian kepada masyarakat mengenai pemberian materi (penyuluhan) tentang manajemen administrasi dan pengelolaan keuangan yang baik di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana telah terlaksana dengan baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pemberian materi (penyuluhan) tentang manajemen administrasi dan pengelolaan keuangan yang baik di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana mendapatkan respon yang antusias dari para pegawai TPB Margarana. Dari pengabdian masyarakat ini telah diperoleh hasil diskusi yang mana masih banyak yang perlu diperbaiki dalam sistem pengelolaan administrasi dan keuangan di TPB Margarana. Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan secara rutin baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda dengan sasaran masyarakat yang benar-benar membutuhkan pelayanan dalam hal administrasi terlebih lagi kampus STISPOL Wira Bhakti juga memiliki dua Program Studi yaitu Program Studi Administrasi Bisnis dan Program Studi Administrasi Publik yang dalam hal ini juga termasuk dalam cangkupan administrasi.
Rekonstruksi Subak Lestari Desa Anggabaya Sebagai Warisan Budaya Dunia dalam Mewujudkan Pencapaian Ketahanan Pangan Yunita, I Made; Sugiantiningsih, Anak Agung Putu; Noor, Muhammad; Misno, I Made Gede Ray; Yasa, I Gede Putu
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 6 No. 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.53961

Abstract

Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah (irigasi) yang digunakan dalam bercocok tanam padi. Subak memiliki pengaturan tersendiri, asosiasi-asosiasi yang demokratis dari petani dalam menetapkan penggunaan air irigasi untuk pertumbuhan padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rekontruksi Subak Lestari sebagai warisan budaya dunia dalam mewujudkan pencapaian ketahanan pangan. Jenis penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan subak bagi masyarakat tidak hanya sekedar sistem irigasi, tetapi juga merupakan konsep kehidupan bagi rakyat Bali itu sendiri. Dalam pandangan rakyat Bali, Subak adalah gambaran langsung dari filosofi Tri Hita Karana tersebut. Sebagai suatu metode penataan hidup bersama, Subak mampu bertahan selama lebih dari satu abad karena masyarakatnya taat kepada tradisi leluhur. Pembagian air dilakukan secara adil dan merata, segala masalah dibicarakan dan dipecahkan bersama, bahkan penetapan waktu menanam dan penentuan jenis padi yang ditanam pun dilakukan bersama. Harmonisasi kehidupan seperti inilah yang menjadi kunci utama lestarinya budaya Subak di pulau dewata. Rekonstruksi inilah yang perlu untuk dikembangkan. Penelitian ini dilakukan sebagai inventarisasi perda, pergub, dan dasar hukum termasuk awig-awig dalam penguatan subak sebagai kendali dalam peningkatan hasil pertanian yang berkualitas.