Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Community Service (Pkm) Efforts to Improve Soft Skills among Youth in Seminyak Village, Badung Regency Sugiantiningsih, Anak Agung Putu; Yasa, I Gede Putu; Suyasa, I Made; Wirantini, Ni Kadek Ayu
Abdi Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v5i2.6511

Abstract

The aim of this research is to determine efforts to improve soft skills among youth in facing the world of work in Seminyak Subdistrict, Badung Regency, and how to overcome obstacles in improving soft skills among youth in Seminyak Subdistrict, Badung Regency to face the world of work. This research uses qualitative research, with the research location in Seminyak sub-district, Badung district. The type of instrument used is a non-test instrument in the form of; interview guide and documentation. The data analysis technique goes through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research are expected to show that efforts to improve soft skills among young people in facing the world of work in Seminyak sub-district, Badung district, Seminyak sub-district, Badung regency have not been optimal, however there have been efforts made such as holding training, improving, developing and determining training themes to attract attention among young people to take part in soft skills training. The obstacles faced in efforts to improve soft skills among youth are from the youth themselves, namely; lack of participation, awareness and discipline from the organizers, namely; lack of socialization, infrastructure, funding, and limited time. Based on the observations made by the author, the author will create it in the form of Community Service (PKM) activities. To help improve soft skills among youth, with the expected output in the form of training and reputable nationally indexed journals.
The Portrait of Character Education in Yadnya Enactment Among Hindu Society Yasa, I Gede Putu
Jurnal Penelitian Agama Hindu Vol 7 No 3 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.663 KB) | DOI: 10.37329/jpah.v7i3.2353

Abstract

In general, ordinary people are of the view that being religious is doing yadnya in the form of a ceremony. In good economic conditions, this will not cause problems, but in declining economic conditions, it will have an impact on decreasing sincerity and sincerity in giving. Thus, it is deemed necessary to instill the concept of religion in accordance with the guidance of the holy books. This study aims to describe character education in the actualization of yadnya in the Traditional Village of Perang, Lukluk Village, Mengwi District, Badung. This study employed a qualitative approach by collecting data from observation, interviews, and literature review. The findings show that an understanding of the three basic frameworks, namely, philosophy/tattwa, moral ethics and yadnya needs to be socialized to the community, especially community leaders such as stakeholders, srati and uperengga who are directly involved in many ceremonial activities. According to the Bhagawad Gita and Veda, yadnya is not only carrying out offering ceremonies, but working, socializing and all activities carried out sincerely for the welfare and peace and happiness of all beings, including yadnya. Thus, when interacting in all things, it is necessary to have ethics/morals in accordance with the basic framework of Hinduism, because character education comes from religious and cultural education in society. Thus, yadnya provides maximum benefits in accordance with the purpose of performing the yadnya, namely, as a form of devotion and gratitude to God Almighty for all His blessings and grace in all things.
Konstruksi Konsep Pengelolaan Keamanaan Nasional Berbasis Masyarakat Adat di Bali Sugiantiningsih, Anak Agung Putu; Yowana, I Made Adiwidya; Yasa, I Gede Putu; Yunita, I Made; Noor, Moch.; Saputra, I Gde Oka
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 6 No. 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.53958

Abstract

Bali merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang masih terus melestarikan adat dan budaya. Bali terkenal akan pariwisata, keberagamn budaya serta adat istiadatnya. Banyaknya terjadi kasus pencurian pratima, perkelahian, bahkan pembunuhan, menyebabkan kekhawatiran wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis konstruksi konsep pengelolaan keamanan nasional berbasis masyarakat adat di Bali. Identifikasi elemen-elemen yang memperkuat desa adat, untuk merekonstruksi pembangunan keamanan yang berskala Nasional tanpa meninggalkan budaya yang berbalut kearifan lokal Bali. Penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, atau dokumentasi. Proses penggalian data dilakukan dengan Teknik snow-ball. Berdasarkan informasi potensi yang diperoleh pada tahap I, kemudian dianalisis konstruksi pengelolaan baik dalam tupoksi, sumber daya manusia, kesejahteraan dan sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan untuk tercapainya konsep pengelolaan keamanan nasional yang berbasis masyarakat adat di Bali. Yang ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keamanan nasional berbasis masyarakat adat di Bali telah berjalan sesuai dengan konsep falsafah Tri Hita Karana tanpa mengabaikan realita fenomena keamanan dunia. Mengingat Bali adalah objek utama tujuan wisatawan baik lokal maupun internasional.
Rekonstruksi Subak Lestari Desa Anggabaya Sebagai Warisan Budaya Dunia dalam Mewujudkan Pencapaian Ketahanan Pangan Yunita, I Made; Sugiantiningsih, Anak Agung Putu; Noor, Muhammad; Misno, I Made Gede Ray; Yasa, I Gede Putu
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 6 No. 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.53961

Abstract

Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah (irigasi) yang digunakan dalam bercocok tanam padi. Subak memiliki pengaturan tersendiri, asosiasi-asosiasi yang demokratis dari petani dalam menetapkan penggunaan air irigasi untuk pertumbuhan padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rekontruksi Subak Lestari sebagai warisan budaya dunia dalam mewujudkan pencapaian ketahanan pangan. Jenis penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan subak bagi masyarakat tidak hanya sekedar sistem irigasi, tetapi juga merupakan konsep kehidupan bagi rakyat Bali itu sendiri. Dalam pandangan rakyat Bali, Subak adalah gambaran langsung dari filosofi Tri Hita Karana tersebut. Sebagai suatu metode penataan hidup bersama, Subak mampu bertahan selama lebih dari satu abad karena masyarakatnya taat kepada tradisi leluhur. Pembagian air dilakukan secara adil dan merata, segala masalah dibicarakan dan dipecahkan bersama, bahkan penetapan waktu menanam dan penentuan jenis padi yang ditanam pun dilakukan bersama. Harmonisasi kehidupan seperti inilah yang menjadi kunci utama lestarinya budaya Subak di pulau dewata. Rekonstruksi inilah yang perlu untuk dikembangkan. Penelitian ini dilakukan sebagai inventarisasi perda, pergub, dan dasar hukum termasuk awig-awig dalam penguatan subak sebagai kendali dalam peningkatan hasil pertanian yang berkualitas.