In the beginning, God created humans in His image and likeness. However, humans prefer to disobey and rebel against God. Because of one person's disobedience, all of humanity was contaminated by this sin (Rom. 3:23). This means that sin is inherent in humans. God loves humanity more than any other creation. Because of God's love, he sent His only Son, Jesus Christ, to save mankind from the bondage of sin. Jesus Christ has come to the world and has completed the work of salvation on the cross when He said tetelestai it means it is finished. However, there are still many people who do not believe who do not know the meaning of this word and are not sure that Jesus' work in this world has been completed perfectly. There are still many believers who do not want to be involved in preaching the Gospel. Based on the background of this problem, the aim of this writing is first, to find out the theological meaning of Jesus' statement regarding the words It is Finished in John 19:30. Second, to know what is meant by mission service. Third, to find the essence of the finished statement in John 19:30 regarding mission service. The research method used in this writing is a qualitative method using a hermeneutic approach and literature study. Based on this, the author concludes that the word finished is the culmination of the mission itself. This means that the word finished cannot be separated from mission service. Jesus has truly completed the work of salvation very perfectly on the cross. This is good news for the world and it is the believer's responsibility to proclaim it.Pada mulanya Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Namun, manusia lebih memilih untuk tidak taat dan memberontak kepada Allah. Karena ketidaktaatan satu orang maka semua umat manusia ikut tercemar oleh dosa tersebut (Rom. 3:23). Artinya dosa sudah melekat di dalam diri manusia. Allah sangat mengasihi umat manusia melebihi ciptaan lain. Oleh karena kasih Allah, maka mengutus Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa. Yesus Kristus telah datang ke dunia dan telah menyelesaikan karya penyelamatan tersebut di atas kayu salib ketika Ia mengatakan tetelestai artinya sudah selesai. Namun, masih banyak orang yang belum percaya yang tidak tahu makna dari kata tersebut dan tidak yakin bahwa pekerjaan Yesus di dunia ini sudah diselesaikan-Nya dengan sempurna. Masih banyak orang percaya yang tidak mau terlibat di dalam memberitakan Injil. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka tujuan penulisan ini pertama, untuk mengetahui makna teologis mengenai pernyataan Yesus tentang kata Sudah Selesai dalam Yohanes 19:30. Kedua, untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pelayanan misi. Ketiga, untuk menemukan implikasi pernyataan sudah selesai dalam Yohanes 19:30 terhadap pelayanan misi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan hermeneutika dan studi pustaka. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa kata sudah selesai merupakan puncak dari misi itu sendiri. Artinya ialah kata sudah selesai tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan misi. Yesus sudah benar-benar menyelesaikan karya penyelamatan dengan sangat sempurna di atas kayu salib. Hal ini merupakan kabar sukacita bagi dunia dan tanggung jawab orang percaya untuk memberitakannya.