Abstract: Revitalization of Pasar Seni Sukawati has become a focus of governments, aiming to strengthen the economy and tourism of Bali’s post-pandemic. After revitalization, contrasting change has emerged, where the market's identity, previously characterized by an open-traditional, has transformed into a closed, massive, and modern. Change in identity is related to issue of diminishing preservation of traditional Balinese architecture. The shift in architectural paradigms is increasingly challenging to avoid and deviates from regulations. This research aims to examine and identify changes in the concept of traditional Balinese architecture in the results of Pasar Seni Sukawati’s revitalization. The research use qualitative research strategy, data is collected through observation, use of documents, and literature review. Data analysis utilizes a descriptive criticism method, a type of depictive criticism viewed through static aspects. The research findings indicate that the static aspects of the Sukawati Art Market's revitalization still rely on traditional Balinese architectural concepts. However, in its implementation, there are several changes and adjustments to align with the current market conditions.Keyword: Change, Traditional Balinese Architecture’s Concepts, Pasar Seni Sukawati Abstrak: Revitalisasi Pasar Seni Sukawati menjadi salah satu fokus kegiatan pemerintah pusat dan daerah yang tujuan memperkuat ekonomi dan pariwisata Provinsi Bali pasca pandemi. Pasca revitalisasi, muncul permasalahan yaitu terjadi perubahan yang cukup kontras, identitas pasar yang sebelumnya bernuansa tradisional dan terbuka berubah menjadi tertutup, masif, dan modern. Perubahan identitas ini berkaitan dengan permasalahan kelestarian Arsitektur Tradisional Bali yang semakin menghilang. Pergeseran paradigma berarsitektur semakin sulit dihindari dan menyimpang dari peraturan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan mengidentifikasi perubahan konsep Arsitektur Tradisonal Bali pada hasil revitalisasi Pasar Seni Sukawati. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian kualitatif dan data dikumpulkan melalui metode observasi, penggunaan dokumen, dan studi literatur. Analisis data menggunakan metode kritik deskriptif, yaitu jenis kritik depiktif yang dilihat melalui aspek statis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek statis pada hasil revitalisasi Pasar Seni Sukawati masih didasarkan pada konsep-konsep Arsitektur Tradisional Bali, namun dalam implementasinya terdapat beberapa perubahan dan penyesuaian dengan kondisi pasar terkini.Kata Kunci: Perubahan, Konsep Arsitektur Tradisional Bali, Pasar Seni Sukawati