Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP “NEW NORMAL” PADA DESAIN SIRKULASI DAN SIGNAGE PUSAT PERBELANJAAN DI KAWASAN KUTA, BALI. (STUDI KASUS: BEACHWALK SHOPPING CENTER) A. M., A. A. Gd. Tugus Hadi Iswara; Utami, I Gusti Ayu Canny; Utami, Ni Wayan Ardiarani
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 3, No 3 (2020): Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Arsitektur Zonasi Oktober 2020
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v3i3.27895

Abstract

Konsep “New Normal” memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan aktivitas civitas dan tatanan ruang yang ada, baik dalam ranah interior maupun eksterior. Penyesuaian yang dilakukan oleh pusat perbelanjaan Beachwalk Shopping Center menyikapi pandemic COVID-19 merubah tatanan design yang telah ada. Diantaranya dalam hal penerapan elemen sirkulasi (signage) yang digunakan.  Menurut Lawrence K. Frank “Sign (signge) adalah pesan atau informasi yang muncul secara berturut-turut atau teratur dalam hubungannya dengan tanda-tanda yang penting dan menimbulkan respon pada manusia. Sebuah sign muncul secara berturut-turut atau teratur, tapi maksud berturut-turut atau teratur ini tidak dijelaskan lebih lanjut sehingga untuk saat ini hal itu tidak akan menjadi pertimbangan pengertian sebuah pertanda (sign). Signage sebagai elemen dasar yang memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antar manusia dalam suatu bangunan atau lingkungan mengandung beberapa elemen penting. Elemen-Elemen ini akan membentuk image atau fisik keseluruhan dari sign yang juga berperan dalam keberhasilan penyampaian informasi yang ingin ditujukan oleh signage tersebut. Selain signage, elemen sirkulasi yang digunakan di Beachwalk Shopping Center ini juga menggunakan pola mall dan dalam unit took menggunakan pola banyak koridor. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Metode kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi dan dialami oleh subjek penelitian, terkait dengan persepsi, perilaku dan tindakan secara keseluruhan serta menggunakan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan Bahasa untuk suatu tujuan yang alamiah. Metode ini digunakan untuk menjelaskan konsep “New Normal” yang diterapkan pada desain sirkulasi dan signage Beachwalk Shopping Center sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang Protokol PencegahanPenularan Covid-19 di Tempat Kerja Sektor Jasa dan Pedagangan (Area Publik) Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha. Berdasarkan hasil kajian, maka dapat diketahui bahwa desain sirkulasi dan signage pada Beachwalk Shopping Center telah memenuhi protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran Kementerian KesehatanNomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Tempat Kerja Sektor Jasa dan Pedagangan (Area Publik) Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha dalam masa “New Normal”. Penerapan protokol kesehatan untuk pengelola tempat usaha, pekerja dan konsumen telah terlaksana dengan baik terutama pada sirkulasi dan signage. Kesadaran tiap individu diharapkan dapat lebih memaksimalkan penerapan prokol kesehatan ini.
Place Attachment pada Kawasan Komersial di Jalan Danau Tamblingan, Sanur I Gusti Ayu Canny Utami
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 4 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.789 KB) | DOI: 10.24843/JRS.2017.v04.i02.p04

Abstract

Commercial buildings nowadays are not merely functioned as places for buying and selling products and/or services. However, they also provide spaces for socializing, as well as recreational purposes. Fact shows that visitors have a tendency to spend times regularly at places that are not only able to accommodate their needs but also have the capacity to generate emotional ties between them and these places they are in (place attachment). The goal of this study is to identify as to how a sense of place attachment emerges between Jalan Danau Tamblingan-Sanur Corridor and visitors who visited public spaces and commercial buildings located along this corridor. It applies quantitative research metode accompanied with various deskriptive explanations. Data was collected by distributing questionnaires to 100 visitors who were selected using an accidental sampling technique. Research findings show that a place attachment in Jalan Danau Tamblingan Corridor reaches the highest level of 60% and the lowest of 40%. This statistic has been influenced by both physical and social factors, which are listed respectively from the highest to the lowest, as follows: built environment with a variant of 35, 912 %; natural environment with a varian of 11,249 %; social factor with a variant of 10, 134 %; and social symbols with a variant of 8,338%.Keywords: place attachment, commercial buildings, Jalan Danu Tamblingan, Sanur
Designing for Digital Influence: The Impact of Gigi Susu's Facade on Social Media Branding Canny Utami, I Gusti Ayu; Yogik Adnyana Putra, I Wayan; Ardiarani Utami, Ni Wayan
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Malikussaleh University, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v5i1.784

Abstract

This research explores the impact of interior design, specifically the façade and interior features of Gigi Susu café, on its brand identity and success in social media branding. The study examines how the café's design elements—such as facade, signage, and natural aesthetics—contribute to its visibility on platforms like Instagram and shape customer perceptions of the brand. Using a mixed-methods approach, including content analysis of Instagram posts, customer surveys, and observational studies, the research investigates the role of "Instagrammable" design in fostering user-generated content (UGC) and customer engagement. Findings suggest that the café's visually distinctive and shareable design has enhanced brand recognition, positioning Gigi Susu as a prominent brand in Bali's competitive café market. The study concludes that facade design plays a crucial role in modern branding, emphasizing the need for businesses to consider both physical experiences and digital engagement in their design strategies. By aligning physical spaces with social media culture, companies can leverage design as a powerful digital influence and brand amplification tool.