Articles
Pengukuran Unjuk Kerja Jaringan Pada Penggunaan Kabel UTP Dan STP
Nugroho, Kukuh;
Oktaviani, Wini;
Wahyudi, Eka
Prosiding SNATIKA Vol 3 (2015): Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya)
Publisher : LPPM STIKI Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kabel UTP dan STP dapat dijadikan alternatif pilihan media yang digunakan untuk menghubungkan antar dua perangkat. Menurut kajian teori, panjang kabel maksimal yang dapat digunakan untuk menghubungkan antar dua perangkat jika digunakan kabel UTP/STP adalah sebesar 100 meter. Apabila penggunaan kabel UTP/STP lebih dari 100 meter, kemungkinan besar data yang dikirimkan oleh perangkat pengirim tidak bisa sampai ke perangkat penerima, hal ini disebabkan karena nilai redaman yang terlalu tinggi.Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara teori dengan praktek tentang panjang kabel maksimal yang dapat digunakan untuk menyambungkan antar dua perangkat, dimana kabel yang digunakan adalah UTP dan STP. Parameter yang digunakan untuk menganalisa unjuk kerja jaringan diantara adalah latency, throughput, dan packet loss untuk panjang kabel UTP/STP yang berbeda-beda. Pengukuran ketiga parameter tersebut dilakukan dengan cara mengirimkan paket ICMP (Internet Control Message Protocol) dari komputer sumber ke tujuan. Dalam mengirimkan paket ICMP (ping) skenario topologi jaringan yang digunakan adalah menggunakan konsep peer-to-peer yaitu hubungan secara langsung antara dua buah komputer. Dari hasil pengukuran didapatkan nilai packet loss 0% (tidak ada paket yang hilang) ketika maksimal panjang kabel UTP yang digunakan sebesar 135 meter. Dengan menggunakan panjang kabel tersebut didapatkan nilai latency sebesar 0,295 ms dan throughput sebesar 1,517 Mbps. Berbeda halnya dengan penggunaan kabel STP. Penggunaan panjang kabel sampai 200 meter masih bisa didapatkan nilai packet loss 0%. Artinya penggunaan kabel STP bisa lebih panjang dari 200 meter, berbeda dengan penggunaan kabel UTP, dimana panjang kabel maksimal yang bisa digunakan sebesar 135 meter.
Kinerja Jaringan ZigBee pada Topologi Star dan Tree dengan Interferensi Sinyal Wi-Fi Pada Sistem Presensi Mahasiswa
Kurnianto, Danny;
Wahyudi, Eka;
Amanaf, Muntaqo Alfin
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Elektroda Vol 6 No 1
Publisher : Universitas Halu Oleo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33772/jfe.v6i1.15879
Sistem presensi mahasiswa memiliki arti yang penting bagi sebuah perguruan tinggi. Pemakaian jaringan wireline untuk sistem presensi mahasiswa memiliki kelemahan yang bisa diatasi dengan menggunakan jaringan wireless. ZigBee adalah salah satu standar komunikasi wireless yang dapat digunakan pada sistem presensi tersebut. Adanya jaringan Wi-Fi dapat menyebabkan gangguan kinerja pada jaringan ZigBee akibat interferensi sinyal. Pada penelitian ini akan dibahas unjuk kerja jaringan ZigBee dengan topologi star dan tree yang berjalan di dalam lingkungan yang memiliki jaringan Wi-Fi. Parameter kinerja yang diamati adalah nilai daya sinyal RSSI, throughput, packet loss dan waktu delay. Besarnya data yang dikirimkan dari end device ke coordinator sebesar 15 Byte dan 20 Byte. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada topologi star memiliki unjuk kerja yang lebih baik untuk nilai daya sinyal RSSI, throughput dan waktu delay. Topologi tree memiliki unjuk kerja yang lebih baik hanya pada nilai packet loss. Rerata nilai daya sinyal sebesar -69,19 dBm, rerata nilai throughput sebesar 10,22 kbps untuk data 15 byte dan 14,28 kbps untuk data 20 byte, rerata nilai waktu delay sebesar 28,9 ms untuk data 15 byte dan 38,6 ms untuk data 20 byte. Nilai packet loss sebesar 27% untuk data 15 byte dan 43% untuk data 20 byte.
Kinerja Jaringan ZigBee pada Topologi Star dan Tree dengan Interferensi Sinyal Wi-Fi Pada Sistem Presensi Mahasiswa
Kurnianto, Danny;
Wahyudi, Eka;
Amanaf, Muntaqo Alfin
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Elektroda Vol 6 No 1
Publisher : Universitas Halu Oleo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33772/jfe.v6i1.15879
Sistem presensi mahasiswa memiliki arti yang penting bagi sebuah perguruan tinggi. Pemakaian jaringan wireline untuk sistem presensi mahasiswa memiliki kelemahan yang bisa diatasi dengan menggunakan jaringan wireless. ZigBee adalah salah satu standar komunikasi wireless yang dapat digunakan pada sistem presensi tersebut. Adanya jaringan Wi-Fi dapat menyebabkan gangguan kinerja pada jaringan ZigBee akibat interferensi sinyal. Pada penelitian ini akan dibahas unjuk kerja jaringan ZigBee dengan topologi star dan tree yang berjalan di dalam lingkungan yang memiliki jaringan Wi-Fi. Parameter kinerja yang diamati adalah nilai daya sinyal RSSI, throughput, packet loss dan waktu delay. Besarnya data yang dikirimkan dari end device ke coordinator sebesar 15 Byte dan 20 Byte. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada topologi star memiliki unjuk kerja yang lebih baik untuk nilai daya sinyal RSSI, throughput dan waktu delay. Topologi tree memiliki unjuk kerja yang lebih baik hanya pada nilai packet loss. Rerata nilai daya sinyal sebesar -69,19 dBm, rerata nilai throughput sebesar 10,22 kbps untuk data 15 byte dan 14,28 kbps untuk data 20 byte, rerata nilai waktu delay sebesar 28,9 ms untuk data 15 byte dan 38,6 ms untuk data 20 byte. Nilai packet loss sebesar 27% untuk data 15 byte dan 43% untuk data 20 byte.
Perancangan Sistem Kendali Otomatis pada Smart Home menggunakan Modul Arduino Uno
Kurnianto, Danny;
Hadi, Abdul Mujib;
Wahyudi, Eka
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 5, No 2: Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (833.395 KB)
|
DOI: 10.25077/jnte.v5n2.276.2016
Efisiensi, efektifitas dan penghematan energi listrik telah menjadi topik penelitian yang menarik banyak peneliti sekarang ini. Model teknologi telah banyak yang diusulkan untuk meningkatkan efektifitas dan hemat energi listrik bagi hajat hidup masyarakat. Salah satu contohnya adalah model teknologi Smart Home. Model Smart Home yang diusulkan pada penelitian ini dikendalikan secara terpusat oleh sebuah mikrokontroler Arduino Uno. Mikrokontroler mendeteksi output dari dua sensor magnetik yang terpasang di pintu masuk. Tanggapan mikrokontroler terhadap dua output sensor magnetik berupa kendali terhadap lampu ruang, kipas angin, perangkat pengusir nyamuk dan tampilan LCD. Sistem akan bekerja otomatis ketika seseorang masuk ke dalam rumah. Lampu ruang akan menyala secara otomatis, kipas angin akan bekerja sesuai dengan kondisi suhu ruang dan perangkat pengusir nyamuk akan bekerja secara otomatis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa model Smart Home yang diusulkan dapat bekerja dengan baik sesuai perancangan dengan tingkat keberhasilan sebesar 100%.
Pemanfaatan Televisi Tabung sebagai Sarana Pembelajaran untuk Mengurangi Limbah Elektronik (e-waste)
Eka Wahyudi;
Arief Hendra Saptadi;
Helen Dwi Purnomo
Semantik Vol 4, No 1 (2014): Semantik 2014
Publisher : Semantik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (814.068 KB)
Televisi adalah salah satu alat komunikasi yang tersedia dalam kehidupan masyarakat, dimana didalamnya terdapat banyak hal yang berkaitan dengan komunikasi, informasi dan hiburan yang mencakup seluruh dunia. Teknologi ini sangat cocok diterapkan pada kehidupan sekarang ini yang semuanya sudah serba modern. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin canggih, tak heran lagi apabila salah satu dari sekian banyak teknologi tersebut terutama pada televisi telah mengikuti perkembangan teknologi  yang terletak pada rangkaian televisi yang semakin canggih. Menuntut adanya perkembangan tersebut, haruslah di ikuti pula pada perkembangan perbaikan kerusakan perangkat televisi. Cara konvensional yang menggunakan dugaan dari teknisi dalam perbaikan kerusakan televisi dapat menyebabkan tingkat kerusakan lebih parah. Trainer televisi merupakan sebuah perangkat terdiri dari televisi standar dari pabrik yang telah dimodifikasi pada  penelitian  ini menjadi sebuah perangkat pendeteksi kerusakan rangkaian televis i dengan cara percobaan pemutusan tegangan dan arus televisi menggunakan rangkaian pemutus atau rangkaian tambahan yang diaplikasikan pada rangkaian televisi. Hasil dari percobaan pemutusan rangkaian televisi tersebut dapat diketahui pada gambar yang ditampilkan dan suara yang dikeluarkan televisi, kejadian tersebut merupakan kerusakan yang sering terjadi pada perangkat televisi.
Analisis Kualitas Jaringan Tembaga Terhadap Penerapan Teknologi Annex M Pada Perangkat MSAN Studi Kasus Di PT.Telkom Purwokerto
Solichah Larasati;
Wahyu Pamungkas;
Eka Wahyudi
Semantik Vol 4, No 1 (2014): Semantik 2014
Publisher : Semantik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (686.037 KB)
Perkembangan teknologi telekomunikasi, khususnya jaringan kabel  semakin  lama semakin berkembang pesat. Ini  ditandai dengan berkembangnya  layanan yang ditawarkan  oleh operator yang  meliputi voice,  ADSL, Internet Protokol Television (IPTV), dan  wifi.  Berkembangnya layanan tersebut membawa dampak terhadap kenaikan kebutuhan bandwidth.  PT. Telkomsebagai salah satu operator telekomunikasi di Indonesia  melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan bandwidth yang semakin besar dengan melakukan moderinasi jaringan menggunakan perangkat Multi Service Access Node (MSAN).  Salah satu  jenis teknologi MSAN adalah Annex M.  Annex M adalah ADSL2+ yang mempunyai nilai upstream sampai 3 Mbps dan downstream sampai 24 Mbps.  Teknologi ini membutuhkan kualitas jaringan tembaga yang baik.  Penelitian ini menggunakan metode analisis dengan membandingkan dua variabel sebelum dan sesudah menggunakan Annex M dalam persen rasio. Variabel yang dibandingkan diantaranya adalah SNR, Attenuation dan Attainable Rate.  Berdasarkan perhitungan sampel sebelum dan sesudah menggunakan  Annex M maka didapatkan bahwa parameter Signal to Noise Ratio (SNR) mengalami perbaikan kualitas jaringan upstream sebesar 10,306% dan downstream sebesar 3,048%. Parameter Attenuation sebelum dan sesudah menggunakan Annex M mengalami perbaikan kualitas jaringan upstream sebesar 13,491% dan downstream sebesar 2,797%. Parameter Attainable Rate upstream sebelum dan sesudah menggunakan Annex M mengalami kenaikan sebesar 3,9106% dan Attainable Rate downstream sebelum dan sesudah menggunakan Annex M mengalami pen urunan sebesar 3%
THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKRO PENGENDALI ARDUINO DAN DITAMPILKAN PADA SMARTPHONE
Afif Abdurrobi;
Eka Wahyudi;
Arief Hendra Saptadi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (404.953 KB)
Suhu dan kelembaban udara merupakan dua parameter yang sering digunakan sebagai acuan ukur pada berbagai aplikasi. Terdapat berbagai perangkat dengan fitur untuk mengukur keduanya. Dalam perkembangan dunia digital, setiap lapisan masyarakat pastinya memiliki smartphone. Penggabungan antara thermohygrometer digital dengan smartphone masih jarang dijumapai. Tujuan dari penelitian ini berupa pengembangan thermohygrometer digital yang memiliki kemampuan untuk mengukur, menampilkan, dan mengirim data suhu dan kelembaban ke smartphone dengan media transmisi bluetooth. Dari hasil pengujian dapat diperoleh rata-rata selisih pengukuran antara thermohygrometer digital dengan thermohygrometer acuan untuk suhu adalah 1,2 ̊C dan kelembaban 25%. Komunikasi serial dengan smartphone menggunakan bitrate 9600 bps. Perangkat telah dapat mengukur, menampilkan dan mengirim data ke smartphone melalui komunikasi serial hanya saja selisih antara nilai yang dihasilkan masih terlalu besar sehingga sensor DHT11 masih perlu dikalibrasi ulang. Perangkat dapat dikembangkan, tidak hanya untuk mengirimkan data ke smartphone saja, dapat juga memfasilitasi pengendalian dari smartphone. Kata kunci: Arduino, DHT11, Smartphone, Thermohygrometer
Comparison of Hybrid Diversity and Space Diversity for Microwave Link Between Islands
Mohammad Andri Kurnia;
Eka Wahyudi;
Solichah Larasati
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol 5, No 2 (2020): JULI 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1955.479 KB)
|
DOI: 10.24114/cess.v5i2.18160
The development of telecommunications technology today, so that some islands are still not affordable from telecommunications technology. The considerable distance between islands requires the efficiency and flexibility of the technology used. The microwave communication system is a technology that is widely implemented as a cellular network backhaul network because it has advantages in the simplicity of installation and can reach remote areas that are difficult to reach. But on the receiving side, the signal received not only comes from the LOS (Line of Sight) signal but the signal is also reflected by the surface of the Earth. The signal from some of these reflections is called multipath, the signal will cause interference that can cause fading or changes in the electromagnetic waves received. To overcome multipath fading that is too high, it is necessary to optimize antenna diversity using hybrid diversity and space diversity techniques. At maximum optimization of hybrid diversity with 135λ and 300 MHz, RSL -34.54 dBm is obtained, the fading margin is 33.70 dB, and availability is 99.99987%, the optimization is better than space diversity at maximum optimization with 135λ. Optimization of hybrid diversity has met ITU-R standards, with RSL values below -30 dBm and availability above 99.900% - 99.9966%, for the value of fading margins still do not meet the standards but can overcome multipath fading problems.
Perencanaan Sistem Parkir RFID Menggunakan Long Range Protokol
Shinta Dinar Kumalasari;
Prasetyo Yuliantoro;
Eka Wahyudi
Dinamika Rekayasa Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2022
Publisher : Jenderal Soedirman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.dr.2022.18.1.395
Area parkir yang luas dan banyaknya kendaraan yang keluar masuk area parkir membutuhkan keamanan yang ekstra untuk menjaga kendaraan mahasiswa dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian kendaraan bermotor. Untuk itu, sistem parkir yang dirancang pada area parkir IT Telkom Purwokerto dirancang menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Hal ini dilakukan sebagai bentuk menjaga keamanan kendaraan yang terparkir pada area parkir IT Telkom Purwokerto. RFID menyimpan setiap data mahasiswa meliputi, ID, Nama, keterangan terdaftar atau tidak pada database kampus, serta keterangan status parkir. Saat mahasiswa melakukan tag RFID, maka LORA akan melakukan pengiriman data pada server untuk dilakukan pengecekan pada cloud website firebase apakah ID sudah terdaftar atau belum. Hasil pengecekan akan dikirimkan kembali oleh server ke LORA untuk ditampilkan pada LCD. Ada 3 kondisi yang akan ditampilkan pada LCD. Kondisi pertama jika RFID sudah terdaftar, maka akan muncul keterangan nama mahasiswa dan keterangan masuk parkir bersamaan dengan portal yang terbuka. Portal akan menutup kembali apabila pada sensor ultrasonic mendeteksi object sudah melewati portal. Kondisi kedua jika RFID tidak terdaftar, maka akan muncul keterangan ID tidak terdaftar pada LCD dan portal tidak akan membuka. Sedangkan kondisi ketiga ketika RFID yang sudah berstatus masuk parkir pada firebase, namun belum tap RFID keluar kemudian melakukan tap RFID menggunakan kartu yg sama pada pintu masuk maka akan muncul keterangan Access Denied Double User. Kondisi ini juga berlaku di pintu keluar, jika RFID yang sudah berstatus keluar parkir kemudian melakukan tap RFID pada pintu keluar menggunakan kartu yang sama maka akan muncul keterangan Access Denied Double User pada LCD
Implementasi Mail Server Dengan Roundcube Menggunakan Postfix di CV Surya Mandiri Cilacap
Nabilla Nanda Larasati;
Syariful Ikhwan;
Eka Wahyudi
Dinamika Rekayasa Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2021
Publisher : Jenderal Soedirman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20884/1.dr.2021.17.2.364
Memiliki perusahaan pribadi haruslah mempersiapkan segala sesuatu dengan baik dari segala aspek. Sebuah perusahaan akan sering melakukan komunikasi penting baik antar staff dan antar perusahaan lain yang memiliki ikatan kerja sama. Komunikasi yang sering dilakukan adalah mengirim dan menerima electronic mail / e-mail. Namun, lebih baik apabila perusahaan memiliki private mail sendiri daripada menggunakan e-mail yang digunakan secara publik. Maka dari itu salah satu aspek pembangunan yang diperlukan dari segi jaringan adalah mail server. Selain itu memiliki mail server pribadi lebih cepat dalam proses pengiriman serta penerimaan email karena traffic yang relatif lebih sepi jika dibandingkan dengan mail server gratis dan publik. Tujuan dari penelitian ini untuk membangun sebuah sistem mail server yang bertugas menangani lalu-lintas email dalam suatu sistem jaringan komputer yang di implementasikan pada platform Linux yang free, handal dan stabil dalam menangani fungsi server menggunakan aplikasi MTA Postfix dan diterapkan secara langsung di CV. Surya Mandiri Cilacap. Penggunaan e-mail ini digunakan perusahaan untuk berkomunikasi antar perusahaan yang bekerja sama seperti berbagi file yang bersifat privasi serta memiliki keamanan tinggi