Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas II Mendoyo Sarihati, I Gusti Agung Dewi; Pratiwi, Putu Dita; Swastini, I Gusti Agung Ayu Putu
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2021): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v10i2.2956

Abstract

Description of Blood Glucose Levels in Hypertension Patients in Mendoyo Public Health Center  Abstract Hypertension is a degenerative disease that still affects many people in Bali Province. Hypertension occurs due to many factors where it can start from genetics and lifestyle. Hypertension can lead to insulin resistance which is the main cause of increased blood glucose, so that people who suffer from hypertension have the risk of suffering from diabetes mellitus. The purpose of this study is to describe the current blood glucose levels in  patients with hypertension at Puskesmas II Mendoyo. Method this research  uses descriptive quantitative method involving 30 respondents through purposive sampling technique. The research was conducted in March - April 2021. Data collection was carried out by filling out questionnaires and examining blood glukose level with POCT EasyTouch GCU. The results showed that (13.3%) patients with hypertension had blood glucose levels in the non-DM category, (80%) with the uncertain DM category, and (6.7%) in the DM category. The average blood glucose level is 120.7 mg/dl with the lowest level is 84 mg/dl and the highest level up to 273 mg/dl. In conclusion, most patients with hypertension have blood glucose levels during the uncertain DM category.Keywords: blood glucose levels; hypertension; diabetes melitus
PENYULUHAN KECACINGAN DAN PEMERIKSAAN KADAR Hb PADA ANAK SEKOLAH DASAR No1 DI DESA SAYAN UBUD GIANYAR BALI TAHUN 2023 Swastini, I Gusti Agung Ayu Putu; Habibah, Nur; Rinawati, Luh Putu
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i1.3096

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus dihadapi Indonesia sampai saat ini. Pemerintah telah mencanangkan berbagai program penanggulangan anemia, termasuk pada remaja putri, tetapi prevalensi anemia masih tinggi. Salah satu penyebab turunnya kadar hemoglobin (Hb) adalah infeksi kecacingan, melalui perdarahan saluran cerna dan penurunan asupan makanan. Berdasarkan hasil survei pemeriksaan tinja pada anak SD di 10 kabupaten/kota di Indonesia, tahun 2011 diketahui dari sekitar 3.666 siswa di 64 SD, sekitar 829 anak mengidap cacingan atau prevalensinya sekitar 22,6 persen. (Kemenkes, 2012). Infeksi cacing masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Infeksi ini merupakan salah satu penyebab anemia defisiensi besi pada anak usia sekolah dasar. Tujuan Pengabdian masyarakat ini untuk melakukan penyuluhan kecacingan dan pemeriksaan kadar Hb. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pre tes dan pos tes serta pemeriksaan kadar Hb pada anak Sekolah Dasar No 1 Sayan Ubud. Hasil penelitian ini adalah ada peningkatan hasil dari pre tes ke pos tes yaitu sangat baik dari 12 orang menjadi 26 orang, sedangkan yang kurang dari 24 orang menjadi 8 orang , sedangkan kadar Hb rata-rata adalah normal 81 orang, sedangkan kurang 4 orang. Secara umum untuk kadar Hb dan tingkat pengetahuan adalah normal dan baik. Kesimpulan. Penyuluhan tentang kecacingan dan pemerriksaan kadar Hb di SDN no 1 Ubud dengan tingkat pengetahuan rata-rata baik setelah dilakukan penyuluhan, seangkan untuk kadar Hb rata-rata normal, hanya 4 orang dibawah normal.
PENYULUHAN KECACINGAN DAN PEMERIKSAAN KADAR Hb PADA ANAK SEKOLAH DASAR No1 DI DESA SAYAN UBUD GIANYAR BALI TAHUN 2023 Swastini, I Gusti Agung Ayu Putu; Habibah, Nur; Rinawati, Luh Putu
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i1.3096

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus dihadapi Indonesia sampai saat ini. Pemerintah telah mencanangkan berbagai program penanggulangan anemia, termasuk pada remaja putri, tetapi prevalensi anemia masih tinggi. Salah satu penyebab turunnya kadar hemoglobin (Hb) adalah infeksi kecacingan, melalui perdarahan saluran cerna dan penurunan asupan makanan. Berdasarkan hasil survei pemeriksaan tinja pada anak SD di 10 kabupaten/kota di Indonesia, tahun 2011 diketahui dari sekitar 3.666 siswa di 64 SD, sekitar 829 anak mengidap cacingan atau prevalensinya sekitar 22,6 persen. (Kemenkes, 2012). Infeksi cacing masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Infeksi ini merupakan salah satu penyebab anemia defisiensi besi pada anak usia sekolah dasar. Tujuan Pengabdian masyarakat ini untuk melakukan penyuluhan kecacingan dan pemeriksaan kadar Hb. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pre tes dan pos tes serta pemeriksaan kadar Hb pada anak Sekolah Dasar No 1 Sayan Ubud. Hasil penelitian ini adalah ada peningkatan hasil dari pre tes ke pos tes yaitu sangat baik dari 12 orang menjadi 26 orang, sedangkan yang kurang dari 24 orang menjadi 8 orang , sedangkan kadar Hb rata-rata adalah normal 81 orang, sedangkan kurang 4 orang. Secara umum untuk kadar Hb dan tingkat pengetahuan adalah normal dan baik. Kesimpulan. Penyuluhan tentang kecacingan dan pemerriksaan kadar Hb di SDN no 1 Ubud dengan tingkat pengetahuan rata-rata baik setelah dilakukan penyuluhan, seangkan untuk kadar Hb rata-rata normal, hanya 4 orang dibawah normal.