Raja, Sarma Lumban
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua pada Hospitalisasi Anak Usia Prasekolah di Ruang Rawat Inap RSUD Kab. Aceh Singkil Tahun 2021 Ningsih, Sri Wahyu; Asriwati, Asriwati; Marsaulina, Ivansri; Nadapdap, Thomson P; Raja, Sarma Lumban
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2830

Abstract

Hospitalisasi adalah suatu proses yang mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan, baik untuk alasan berencana dirawat di rumah sakit. Hospitalisasi akan menciptakan serangkaian kejadian traumatis dan kecemasan dalam ketidakpastian orang tua. Kecemasan adalah perasaan khawatir atau tidaknyaman yang seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman, dan merupakan pengalaman sehari-hari yang dialami individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan orang tua pada hospitalisasi anak usia prasekolah di RSUD Aceh Singkil. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dekriptif analitik. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian 135 dan sampel sebanyak 57 orang. Analisa data dengan analisa univariat, analisa bivariat menggunakan chi square dan analisa multivariat menggunakan uji regresi beganda binary. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia memiliki nilai sig-p 0,001< 0,05, pendidikan sig-p 0,597>0,05, pengetahuan sig-p 0,040<0,05, finansial/materi sig-p 0,065>0,05, pengalaman sig-p 0,556>0,05, peran keluarga sig-p 0,001< 0,05, perilaku caring perawat sig-p 0,000< 0,05, yang artinya selain variabel pengalaman, pendidikan, dan finansial/materi semua variabel memiliki hubungan terhadap kecemasan.Variabel yang paling berpengaruh terhadap kecemasan oang tua adalah perilaku caring perawat  p value sebesar 0,000< 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan usia, pengetahuan, peran keluarga dan perilaku caring perawat, sedangkan pengalaman, pendidikan, dan finansial/materi tidak memiliki hubungan terhadap kecemasan. Diharapkan dapat bermanfaat bagi rumah sakit sebagai bahan pertimbangan perawat dalam melakukan ntervensi keperawatan dan sebagai perawat di ruang anak mampu meningkatkan hubungan yang baik terhadap keluarga dan perawat harus memberikan segala informasi tentang kondisi penyakit anak dari mulai masuk ke RS sampai pulang kembali kerumah.Kata Kunci    : Kecemasan, Hospitalisasi anak prasekolahHospitalization is a process that requires the child to stay in the hospital to undergo therapy and treatment, both for reasons of planning to be hospitalized. Hospitalization will create a series of traumatic events and anxiety in parental uncertainty. Anxiety is a feeling of worry or discomfort as if something happened that is perceived as a threat, and is a daily experience experienced by individuals. This study aims to determine the factors associated with the level of anxiety of parents in the hospitalization of preschool children at the Aceh Singkil Hospital. The type of this research is descriptive analytical quantitative research. The research design used cross sectional. The population in the study was 135 and the sample was 57 people. Data analysis using univariate analysis, bivariate analysis using chi square and multivariate analysis using multiple binary regression test. The results showed that age had a sig-p value of 0.001 < 0.05, education sig-p 0.597> 0.05, knowledge sig-p 0.040 <0.05, financial/material sig-p 0.065> 0.05, sig-p experience -p 0.556>0.05, family role sig-p 0.001 <0.05, nurse caring behavior sig-p 0.000 <0.05, which means that apart from experience, education, and financial/material variables, all variables have a relationship with anxiety. The most influential variable on parents' anxiety is the caring behavior of nurses, p value of 0.000 < 0.05. The conclusion in this study is that there is a relationship between age, knowledge, family roles and caring behavior of nurses, while experience, education, and finances/materials have no relationship to anxiety. It is hoped that it will be useful for hospitals as a consideration for nurses in carrying out nursing interventions and as nurses in the children's room are able to improve good relations with families and nurses must provide all information about the condition of children's illnesses from entering the hospital to returning home.Keywords : Anxiety, Hospitalization of preschool children
Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seksual Remaja di SMA Yayasan Karya Jaya Pangururan Kabupaten Samosir Nadeak, Yasrida; Raja, Sarma Lumban; Marsaulina, Ivansri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1964

Abstract

Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis sebelum menikah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang memengaruhi perilaku seksual remaja di SMA Yayasan Karya Jaya Pangururan Kabupaten samosir. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan kuantitatif dan. Populasi penelitian ini 202 orang, dengan rumus Slovin diambil sampel sebanyak 67 orang. Analisis kuantitatif secara univariat, bivariat menggunakan chi- square dan multivariat menggunakan regresi logistic berganda pada taraf kepercayaan 95% (a = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memengaruhi perilaku seksual remaja di SMA Yayasan Karya Jaya Pangururan Kabupaten Samosir  yaitu  keluarga p=0,025, pengetahuan p=0,000 , sosial media p=0,002, status pacaran p=0,003, teman sebaya p=0,000.Variabel yang paling dominan adalah variabel sosial media mempunyai nilai Exp(B) = 11,121. Kesimpulan penelitian bahwa perilaku seksual di pengaruhi oleh keluarga, pengetahuan, sosial media, teman sebaya, dan status pacaran. Diharapkan kepada guru sebagai pendidik untuk menyampaikan informasi dan mengadakan seminar tentang pendidikan seks disekolah dan kepada Orang tua juga berperan penuh terhadap tumbuh kembang anak karena remaja memerlukan informasi yang tepat tentang seks sehingga remaja tidak mengikuti informasi yang salah, dengan tujuan mempersiapkan remaja memasuki masa reproduksi agar tercapai kehidupan reproduksi sehat baik seacara medis maupun sosial.Kata Kunci : Faktor- faktor, Perilaku seksual, RemajaSexual behavior is all behavior driven by sexual desire, both with the opposite sex and the same sex before marriage. The purpose of this study was to determine the factors that influence adolescent sexual behavior in SMA Karya Jaya Pangururan Foundation, Samosir Regency. This type of research is an analytical survey with a quantitative approach and. The study population was 202 people, with the Slovin formula taken a sample of 67 people. Quantitative analysis was univariate, bivariate using chi-square and multivariate using multiple logistic regression at the 95% confidence level (a = 0.05). The results showed that the variables that influence adolescent sexual behavior at SMA Yayasan Karya Jaya Pangururan, Samosir Regency are family p = 0.025, knowledge p = 0,000, social media p = 0.002, dating status p = 0.003, peer p = 0.000. The most dominant variable is a social media variable that has a value of Exp (B) = 11,121. The conclusion of the study is that sexual behavior is influenced by family, knowledge, social media, peers, and dating status. It is expected for teachers as educators to convey information and hold seminars on sex education in schools and for parents to also play a full role in the growth and development of children because adolescents need correct information about sex so that adolescents do not follow wrong information, with the aim of preparing adolescents to enter the reproductive period so that they achieve a healthy reproductive life both medically and socially.Keywords: factors, sexual behavior, adolescents