Proses menua alami ditandai dengan adanya penurunan atau perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Gangguan dalam pola istirahat-tidur merupakan salah satu masalah yang dialami dalam proses menua. Apabila lansia yang sehat mengalami kurang tidur maka akan dapat mengganggu kesehatannya dan jatuh ke kondisi sakit. Senam lansia merupakan salah satu bentuk terapi sleep hygiene yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur pada lansia. Dengan melakukan senam lansia yang secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur dan mempercepat proses penyembuhan tubuh pada saat sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam terhadap kualitas tidur lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Bedaro Kabupaten Bungo. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental menggunakan one group pre-test post-test design. Sampel sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah SOP senam lansia dan kuesioner PSQI. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh senam dengan kualitas tidur pada lansia di Panti Tresna Werdha Bedaro Kabupaten Bungo. Hal ini dibuktikan dengan hasil p-value = 0,000 (p hitung < α). Rata-rata peningkatan kualitas tidur pada lansia setelah melakukan senam lansia sebesar 4,20. Disarankan kepada lansia untuk sering melakukan senam untuk meningkatkan kualitas tidurnya.