Dwi, Hani Ruh
Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Program Studi D3 Keperawatan, Institut Administrasi Dan Kesehatan Setih Setio Muara Bungo

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Corelation wound care with quality off life patients Ulcus Diabetes Mellitus Type II in RSUD Sulthan Thaha Saifudin Tebo districts Dwi, Hani Ruh
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 2 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.543 KB)

Abstract

Diabetes millitus merupakan penyakit sistemik, kronis, dan multifaktoral yang dicirikan dengan hiperglikemia dan hiperlipidemia. Gejala yang timbul adalah akibat kurangnya sekresi insulin atau ada insulin yang cukup tetapi tidak efekti. WHO memperkirakan pada tahun 2025, jumlah penderita  akan menjadi 300 juta orang (Sudoyo, 2006). Indonesia menempati urutan ke-empat terbesar jumlah penderita diabetes melitus di dunia (Depkes, 2012). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perawatan  luka dengan kualitas hidup klien ulkus diabetes mellitus di RSUD Sultan Thaha Saifuddin Kabupaten Tebo. Jenis penelitian adalah korelasional analitik yaitu penelitian yang bertujuan menelaah hubungan antara dua variabel. Tehnik sampling yang digunakan adalah tehnik total sampling yaitu 32. Penelitian dilakukan selama 30 hari. Penilaian menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Jenis analisa yang digunakan adalah Chi Square. Sebagian besar responden melakukan perawatan luka dengan kurang (43,8%), sedangkan sebagian kecil melakukan perawatan luka dengan baik (18,8%). Sebagian besar responden memiliki kualitas hidup kurang dalam kategori kurang (50%), dan sebagian kecil memiliki kualitas hidup baik (12,5%). Diharapkan instansi kesehatan membentuk tim khusus tentang diabetes mellitus untuk memberikan pendidkan kesehatan pada klien. Ada hubungan antara perawatan luka dengan kualitas hidup klien ulkus diabetes mellitus di RSUD  Sulthan Thaha Saifudin Tebo (p value = 0,001< 0,05). Sehingga Ho ditolak dan Ha di terima. Jadi, ada hubungan perawatan luka dengan kualitas hidup klien ulkus diabetes mellitus di Di RSUD Sulthan Thaha Saifudin Tebo.
PENGALAMAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN COVID-19 DI RSUD H. HANAFIE MUARA BUNGO KABUPATEN BUNGO JAMBI TAHUN 2020 Hani Ruh Dwi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.275

Abstract

Latar belakang: Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus adalah penyakit yang menyerang pada sistem pernapasan. Komunikasi terapeutik oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan kepada klien bagaimanpun bahayanya penyakit klien, komunikasi terapeutik harus tetap dijalankan walaupun beresiko terhadap diri perawat, karena komunikasi terapeutik sangat membantu masalah yang dihadapi oleh klien.  .Metode; Studi kualitatif  ini untuk mendapatkan pengalaman yang mendalam tentang makna tujuan perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik pada klien covid-19 di RS H. Hanafie Muara Bungo, dengan tiga orang informan.Hasil; Hasil analisis data teridentifikasi empat tema yaitu Support sistem yang diperlukan perawat covid-19, mekanisme koping efektif, harapan yang diinginkan perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik, pola hidup sehat agar dapat meminimalkan kejadian covid-19.Kesimpulan; Kesimpulan bahwa informan memiliki pengalaman yang baik dalam melakukan komunikasi terapeutik terhadap klien covid-19.   Kata kunci: Perawat, Komunikasi Terapeutik, Covid-19
Pentingnya Pemahaman Masyarakat Melalui Edukasi Tentang Protocol Kesehatan Menghindari Penularan Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Rimbo Tengah Muara Bungo Hani Ruh Dwi; Suhaela Aro’fah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4475

Abstract

ABSTRAK Masyarakat terdiri dari berbagai ras, suku, agama termasuk budaya, sehingga masyarakat memiliki tradisi yang berbeda-beda. Jika di hubungkan dengan kejadian covid-19 sekarang, di lihat dari perbedaan tradisi atau kebiasaan masyarakat tersebut tentunya memunculkan keragaman perilaku. Seperti perilaku kurangnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker, jaga jarak dan mencuci tangan. Padahal masalah ini telah ditetapkan oleh pemerintah dan di tetapkan sebagai protocol kesehatan yang harus di patuhi seluruh lapisan masyarakat. Pemberian edukasi terhadap masyarakat merupakan cara paling efektif, dimana tujuan kegiatan masyarakat mengerti edukasi tentang protocol kesehatan menghindari penularan covid-19. Kegiatan dilaksanakan di 2 tempat Jumat, tanggal 15 januari 2021 di posyandu Lorong LDII dan sabtu tanggal 16 Januari  2021 di Posyandu Serai Harum. Kegiatan dilakukan dengan cara pendidikan kesehatan kepada para masyarakat tentang protokol kesehatan menghindari penularan covid-19 dengan metode pendidikan kesehatan menggunakan power point dan leaflet. Berdasarkan kegiatan terdapat hasil yang signifikan pada pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Kegiatan ini memberikan hasil positif untuk masyarakat di wilayah kerja puskesmas Rimbo Tengah tentang protokol kesehatan menghindari penularan covid-19. Kata kunci: Masyarakat, protokol kesehatan, covid-19  ABSTRACT Society consists of various races, ethnicities, religions including cultures so that people have different traditions. If it is connected with the current Covid-19 incident, judging from the differences in the traditions or habits of the community, it certainly brings up a diversity of behavior. Such as the behavior of the lack of public awareness in using masks, keeping a distance, and washing hands. Even though this problem has been determined by the government and set as a health protocol that must be obeyed by all levels of society. Providing education to the public is the most effective way, where the purpose of community activities is to understand education about health protocols to avoid the transmission of COVID-19. The activity was carried out in 2 places, Friday, January 15, 2021, at the Posyandu Lorong LDII, and Saturday, January 16, 2021, at the Posyandu Serai Harum. The activity was carried out by means of health education to the public about health protocols to avoid the transmission of covid-19 by using health education methods using power points and leaflets. Based on the activity, there were significant results in the knowledge of the community before and after being given health education. This activity gave positive results for the community in the working area of the Central Rimbo Health Center regarding health protocols to avoid the transmission of COVID-19. Keywords: Society, education, health protocol, covid-19
Penyuluhan Kesehatan Tentang Bulliying Pada Remaja Di SMA N 2 Kabupaten Tebo Suhaela Aro`fah; Hani Ruh Dwi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4478

Abstract

ABSTRAK Perilaku bullying, yaitu bentuk khusus tindakan perusakan yang dilakukan oleh teman sejawat baik secara fisik maupun sikologis, sedangkan bullying merupakan masalah sosial yang umum dikalangan anak-anak sekolah yang akan berdampak buruk dalam jangka waktu dekat maupun lama. Tujuan kegiatan, siswa dan siswi dapat mengerti dan memahami tentang bulliying. Kegiatan dilaksanakan pada bulan februari 2020. Kegiatan dilakukan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan tentang bulliying kepada siswa dan siswi SMA N 2 Kab.Tebo Propinsi Jambi menggunakan media power point dan leaflet. Hasil kegiatan, terdapat hasil yang signifikan adanya peningkatan pengetahuan siswa dan siswi tentang perilaku bulliying sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Kegiatan ini memberikan dampak yang positif terhadap siswa dan siswi SMA N2 Kab.Tebo Propinsi Jambi. Kata Kunci: Bulliying, Pendidikan Kesehatan, Remaja, Siswa dan siswi  ABSTRACT Bullying behavior, which is a special form of destructive actions carried out by colleagues both physically and psychologically, while bullying is a common social problem among school children that will have a negative impact in the near and long term. The purpose of the activity, students and students can understand and understand bullying. The activity was carried out in February 2020. The activity was carried out by providing health education about bullying to students of  Senior High School 2 Tebo Province Jambi using PowerPoint media and leaflets. The results of the activity, there was a significant result of increase in student and student knowledge about bullying behavior before and after health education. This activity had a positive impact on the students of Senior High School 2 Tebo Province Jambi. Keywords: Bullying, Health Education, Teenager, Students 
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TB PARU PADA USIA PRODUKTIF (24 – 44 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNIT 2 RIMBO BUJANG PROVINSI JAMBI Hani Ruh Dwi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v1i2.30

Abstract

ABSTRACT Health status is a problem that must be considered by each individual citizen. In Indonesia Pulmonary TB is a disease that is a scourge for society, the high incidence of pulmonary TB is a familiar phenomenon. One of the burdens of pulmonary TB is social interaction in society, this is caused by lack of knowledge. The purpose of the activities of residents can understand about Lung TB. The activity will be held on Saturday 4th August 2018. The activity was carried out by means of health education for the residents about Pulmonary TB in the working area of Rimbo Bujang unit 2 health center with health education method using power points and leaflets. Based on the activities there were significant results on the knowledge of the residents before and after being given health education about pulmonary TB. This activity provides positive results for residents in the Rimbo unit 2 Puskesmas working area about Pulmonary TB. Keywords: Pulmonary TB, Productive Age, Health Education
Relationship between motivation and family support with compliance with millitus diabetes (DM) diet clients in road care clients in the working area of puskesmas II unit 2 Rimbo Bujang Hani Ruh Dwi
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 2 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi dan dukungan keluarga merupakan salah satu faktor dari kepatuhan diet diabetesmellitus tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dandukungan keluarga dengan kepatuhan diet diabetes mellitus tipe II pada pasien rawatjalan di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Bujang II unit 2. Desain penelitian ini adalahdesain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakanpurposive sampling. Responden penelitian ini adalah sebanyak 32 orang. Menggunakanuji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian uji statistik Spearman Rank menunjukkan pvalue 0,011 pada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan diet, sedangkan dukungankeluarga dengan kepatuhan diet diperoleh hasil p value 0,006. Terdapat hubungan yangsignifikan atau bermakna antara motivasi untuk sembuh dengan dukungan keluargaterhadap kepatuhan diet diabetes mellitus tipe II pada pasien rawat jalan di puskesmasRimbo Bujang II unit 2.
PENGALAMAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN COVID-19 DI RSUD H. HANAFIE MUARA BUNGO KABUPATEN BUNGO JAMBI TAHUN 2020 Hani Ruh Dwi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.275

Abstract

Latar belakang: Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus adalah penyakit yang menyerang pada sistem pernapasan. Komunikasi terapeutik oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan kepada klien bagaimanpun bahayanya penyakit klien, komunikasi terapeutik harus tetap dijalankan walaupun beresiko terhadap diri perawat, karena komunikasi terapeutik sangat membantu masalah yang dihadapi oleh klien.  .Metode; Studi kualitatif  ini untuk mendapatkan pengalaman yang mendalam tentang makna tujuan perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik pada klien covid-19 di RS H. Hanafie Muara Bungo, dengan tiga orang informan.Hasil; Hasil analisis data teridentifikasi empat tema yaitu Support sistem yang diperlukan perawat covid-19, mekanisme koping efektif, harapan yang diinginkan perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik, pola hidup sehat agar dapat meminimalkan kejadian covid-19.Kesimpulan; Kesimpulan bahwa informan memiliki pengalaman yang baik dalam melakukan komunikasi terapeutik terhadap klien covid-19.   Kata kunci: Perawat, Komunikasi Terapeutik, Covid-19
Knowledge about Diabetic Foot Care is Related to the Ability to Care for Feet in People with Diabetes Mellitus Yani Nurhayani; Titin Supriatin; Hani Ruh Dwi; Ruswati Ruswati; Marwati Marwati
International Journal of Nursing Information Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Qualitative and Quantitative Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58418/ijni.v1i2.24

Abstract

The most common complication in people with diabetes mellitus is diabetic foot problems. Efforts to prevent diabetic foot problems can be prevented with proper foot care. Checking the foot every day, whether there are wounds or bleeding, cleaning the foot every day, cutting nails, using comfortable shoes or slippers, and immediately contacting a doctor if the foot is injured. The purpose of this study identified the relationship between knowledge about diabetic foot care and the ability to care for the feet in people with diabetes mellitus. This study used a type of correlation research with a cross-sectional design. The subjects of this study were people with diabetes mellitus, who totaled 26 respondents. Data collection using questionnaires that are distributed to respondents. Univariate data analysis using frequency distribution and bivariate using chi-square. The result shows a relationship between knowledge about diabetic foot care and the ability to care for feet in people with diabetes mellitus. This research contributes to providing knowledge to people with diabetes mellitus. This knowledge contributes to motivating foot care activities to prevent diabetic foot injuries.
Pursed lips breathing exercise berpengaruh terhadap efektifitas pengontrolan pernapasan pada penderita asma Dwi, Hani Ruh; Basri, Muh. Hasan; Budiman, Selamat
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v5i1.1430

Abstract

Latar Belakang: Asma mengakibatkan berkurangnya pasokan oksigen  karena induksi kontraksi otot polos, penebalan dinding jalan napas serta terdapatnya sekresi. Penyakit asma masih menjadi masalah kesehatan hampir semua negara  dunia, asma dapat  terjadi pada anak atau dewasa mulai derajat ringan sampai berat, pada beberapa kasus dapat menyebabkan kematian. Indonesia asma masuk sepuluh besar penyebab morbiditas dan mortalitas.Metode: Desain penelitian adalah Clasical Experimental Design, uji statistic dengan uji Wilcoxon. Instrument penelitian berupa rublik tentang Pulsed Lips Breathing Axersice. Sampel sebanyak 20, 10 intervensi dan 10 kontrol.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian,  Respirasi Rate (RR) nilai p-value 0,002, untuk Hate Rate (HR) nilai p-value 0,000. Berarti Respirasi Rate (RR) dan Hate Rate (HR) Ha diterima.Kesimpulan: Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara Pulsed Lips Breathing Axercise terhadap efektifitas pengontolan pernapasan pada penderita asma yaitu Respirasi Rate (RR) maupun Hate Rate (HR).  Puskesmas dan masyarakat harus  mengimplementasikan Pulsed Lips Breathing Axercise kepada penderita asma dengan cara pemberian penyuluhan kesehatan, supaya  menstabilkan Respirasi Rate (RR) dan Hate Rate (HR).
Perbedaan Pengaruh Terapi SEFT Dan SPEOS Terhadap Kelancaran Produksi ASI antara Ibu Primipara dengan Multipara di RSUD Hanafie Bungo Fitriwati, Citra Indah; Dwi, Hani Ruh
REAL in Nursing Journal Vol 6, No 3 (2023): REAL in Nursing Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/rnj.v6i3.2749

Abstract

Backround : Breastfeeding is one of the most effective ways to protect a mother's health while providing the best nutrition for the baby in her life. There are various ways that can be done to help increase breast milk production by using SEFT therapy (Spiritual Emotional Freedom Technique) and certain massage techniques, especially in the back area, such as the SPEOS Method (Endorphin, Oxytocin and Suggestive Massage Stimulation). Purpose : The aim of this research is to determine the difference between SEFT and SPEOS therapy on the smooth production of breast milk between primiparous and multiparous mothers at Hanafie Regional Hospital. Methods : This research uses a quasi-experimental method with a pre-post test design with a control group. This research was conducted in July-August 2023. The research population was all postpartum mothers at Hanafie Regional Hospital. The research sample consisted of 52 people. Data analysis used the Independent T-test. Results : The results of the research show the characteristics of this study where most of the postpartum mothers were aged 20-35 years with a presentation of 29.6% while primiparous women, 20-35 years with a presentation of 27.8%. After statistical tests using the Independent T-Test based on the results of the posttest in the intervention group (the group that was given SEFT and SPEOS therapy) showed a p value = 0.001. Conclusion: there was a significant difference in average breast milk production between primiparas and multiparas in the intervention group.Keywords :  SEFT, SPEOS, Exclusive breastfeeding, Primiparous, Multiparous