Bungaran, Daniel Reyonald
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Pengenalan Diri untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Siswa SMP LB YPAC Semolowaru Bungaran, Daniel Reyonald; Kurniawan, Afif
Mediapsi Vol 7, No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.mps.2021.007.02.3

Abstract

Adolescent students who have a physical disability oftentimes have difficulty to be able to accept themselves. This problem may then hinder adolescent students to see objectively their strengths and potentials. Through an experiment with a one-group pretest-posttest design, this study aimed to examine the effect of self-disclosure training on the self-acceptance of adolescent students with cerebral palsy. Participants were four adolescent students from ages 14 to 16 with cerebral palsy, who were selected based on purposive sampling. The results showed that self-disclosure training significantly increased self-acceptance. Self-disclosure training is thus an effective intervention in promoting the self-acceptance of adolescent students with cerebral palsy. This finding implies that, regardless of their physical deficiencies, it is important for adolescent students to realize and appreciate the strengths and weaknesses they have.  Siswa remaja yang memiliki kekurangan fisik seringkali mengalami kesulitan untuk mampu menerima diri mereka. Kesulitan dalam menerima keadaan diri sendiri ini selanjutnya bisa menjadi penghambat siswa remaja dalam melihat secara objektif kelebihan-kelebihan dan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Melalui eksperimen dengan desain one group pretest-posttest, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelatihan pengenalan diri terhadap penerimaan diri siswa remaja yang mengalami cerebral palsy. Subjek penelitian ini berjumlah empat siswa remaja dengan rentang usia 14-16 tahun yang mengalami cerebral palsy, yang diseleksi atas dasar purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pengenalan diri berpengaruh signifikan dalam meningkatkan penerimaan diri subjek penelitian. Pelatihan pengenalan diri dengan demikian merupakan intervensi yang efektif dalam meningkatkan penerimaan diri siswa remaja dengan cerebral palsy. Implikasinya, terlepas dari adanya kekurangan fisik yang mereka alami, adalah hal penting bagi siswa remaja untuk menyadari dan menghargai kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki. 
Psikoedukasi Agresi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pengetahuan Anti-Agresi Pada Siswa SMPN ABC Surabaya Bungaran, Daniel Reyonald; Cahyanti, Ika Yuniar
Journal of Research and Measurement in Psychology: JPPP Vol 9 No 1 (2020): JPPP: Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, Vol 9 No 1 April 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNJ dan Program Studi Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPPP.091.02

Abstract

This psychological intervention aims to increase the knowledge of anti-aggression among students in class “X”, SMPN ABC, Surabaya by giving anti-aggression psychoeducation. This research is a pre experimental research, one group pretest-posttest design. Whole sampling was used as sampling technique with 39 students as sample. The knowledge of anti-aggression was measured by pretest-posttest questionnaire made by researcher. Data is analyzed by using paired samplet-test. The result of intervention showsthat there is a significant difference between pretest and posttest score of knowledge of anti-aggression (p =0.000 <0.05)after the delivery of psychoeducation
Pelatihan Pengenalan Diri untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Siswa SMP LB YPAC Semolowaru Bungaran, Daniel Reyonald; Kurniawan, Afif
Mediapsi Vol 7 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.mps.2021.007.02.3

Abstract

Adolescent students who have a physical disability oftentimes have difficulty to be able to accept themselves. This problem may then hinder adolescent students to see objectively their strengths and potentials. Through an experiment with a one-group pretest-posttest design, this study aimed to examine the effect of self-disclosure training on the self-acceptance of adolescent students with cerebral palsy. Participants were four adolescent students from ages 14 to 16 with cerebral palsy, who were selected based on purposive sampling. The results showed that self-disclosure training significantly increased self-acceptance. Self-disclosure training is thus an effective intervention in promoting the self-acceptance of adolescent students with cerebral palsy. This finding implies that, regardless of their physical deficiencies, it is important for adolescent students to realize and appreciate the strengths and weaknesses they have.  Siswa remaja yang memiliki kekurangan fisik seringkali mengalami kesulitan untuk mampu menerima diri mereka. Kesulitan dalam menerima keadaan diri sendiri ini selanjutnya bisa menjadi penghambat siswa remaja dalam melihat secara objektif kelebihan-kelebihan dan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Melalui eksperimen dengan desain one group pretest-posttest, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelatihan pengenalan diri terhadap penerimaan diri siswa remaja yang mengalami cerebral palsy. Subjek penelitian ini berjumlah empat siswa remaja dengan rentang usia 14-16 tahun yang mengalami cerebral palsy, yang diseleksi atas dasar purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pengenalan diri berpengaruh signifikan dalam meningkatkan penerimaan diri subjek penelitian. Pelatihan pengenalan diri dengan demikian merupakan intervensi yang efektif dalam meningkatkan penerimaan diri siswa remaja dengan cerebral palsy. Implikasinya, terlepas dari adanya kekurangan fisik yang mereka alami, adalah hal penting bagi siswa remaja untuk menyadari dan menghargai kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki.Â