Maulidi, Ahmad Riyadh
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendekatan Multidisipliner dalam Andra-Pedagogi Pembelajaran PAI Siswa pada Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kalimantan Selatan Surawardi, Surawardi; Ihsan, Muhammad Adli Nurul; Hamdi, Saibatul; Maulidi, Ahmad Riyadh
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 4 : Al Qalam (Juli 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i4.3739

Abstract

Pendekatan multidisipliner dalam Andra -Paedagogi pada pembelajaran PAI siswa SDIT di Kalimantan Selatan. Pertama; dalam pembelajaran PAI metode yang diterapkan pada SDIT Ukhuwah  dan SDIT Al Firdaus serta SDIT Al Hikmah sangat  beragam namun  menyesuaikan dengan materi yang sedang diajarkan dan siswanya hal sesuai dengan pendekatan pedagogik yang disebut dengan transfer of knowledge. Tapi dibeberapa kesempatan ada beberapa materi yang harus menggunakan metode yang lebih melibatkan siswa seperti misalkan active learning, metode diskusi, kwl (know, want to know, dan learn. Pada penerapan pembelajaran ini dapat dikatakan menerapkan pendekatan andragogi yang disebut dengan transfer of methodologi. Kedua: dalam Pembelajaran guru melibatkan siswa dalam pembelajaran,kegitan pembelajaran ini sesuai dengan pendekatan andragogi yang disebut dengan teacher centered namun disisi lain juga masih mempertahankan student centered. Ketiga; bentuk keterlibatan siswa dalam pembelajaran adalah dengan membuat siswa menjadi individu yang aktif didalam kelas seperti  dalam metode diskusi dan KWL (know, want to know, dan learn). Bentuk keterlibatan siswa adalah dengan lebih aktif dalam hal mencari pengalaman dan pengetahuan dalam pembelajaran. Bentuk kegiatan ini mencerminkan pendekatan andragogi yang disebut dengan learning by doing yag terintegrasi pula dengan pendekatan pedagogi yang dikenal dengan  learning by thinking. Keempat; bentuk penguatan terhadap materi PAI dilakukan baik dikelas maupun diluar kelas serta ekstrakurikuler. Bentuk kegiatan ini sejalan dengan pendekatan andragogi yakni problem oreinted  yang dipadukan dengan pendekatan pedagogi yakni content oriented. Kelima; pola komunikasi yang dibangun dan terapkan dalam pembelajaran adalah guru memberi kesempatan kepada siswa utk bertanya atau menjelaskan materi ajar.Pola komunikasi yang diterapkan dalam pembelajaran biasanya dengan menggunakan metode yang beragam . Pola komunikasi yang ini pada pendekatan andragogi ini, dikenal dengan sebutan (multi-ways traffic communications. Integrasinya berupa learning by thinking and learning by doing. Keenam; pemberian Tugas dalam bentuk keterlibatan siswa dalam pembelajaran PAI,jalan dengan pendekatan andragogi yakni self discovery dengan tetap memperhatikan sistem penyampaian pembelajaran dalam pendekatan pedagogik yakni delevery system.Ketujuh; praktikum diberikan kebebasan melakukan sesuai pengalamanya di rumah atau harus mengikuti kesepakatan dengan guru PAI. Pendekatan pembelajaran PAI ini juga sejalan dengan pendekatan andragogi yakni self discovery dengan tetap memperhatikan sistem penyampaian pembelajaran dalam pendekatan pedagogik yakni delevery system. Kedelapan; amaliah agama yang sering dipraktikkan didalam dan diluar kelas. Pendekatan pembelajaran PAI ini tentu saja sejalan dengan pendekatan andragogi yakni learning to do dengan tetap memperhatikan sistem penyampaian pembelajaran dalam pendekatan pedagogik yakni learning to know. Keunggulan pendektan multidisipliner dalam Andra -Paedagogi pada pembelajaran PAI siswa pada SDIT Ukhuah dan SDIT Al Firdaus serta SDIT Al Hikmah  di Kalimantan Selatan . Pertama; Karakteristik pembelajaran dan kegiatan keagamaan yang  dimiliki oleh sekolah  yang  berbasis pendidikan Islam Terpadu dan memadukan pembelajaran umun dengan pembelajaran agama Islam. Kedua; anak-anak mempunyai jaminan kualitas karakter dan attitude kemudian ketika lulus dari sekolah tersebut anak dijamin bisa dan terampil membaca Al Qur’an, hafalan juz 30, pengamalan shalat 5 waktu nya lebih baik serta puasa sunah senin kamis,pembiasaan shalat sunag dhuha, tahajjud , Mabbit dan sobit . Ketiga; adanya bentuk keterlibatan masyarakat/orang tua dalam kegiatan keagamaan anak. Contoh bentuk keterlibatan masyarakat atau orang tua terhadap kegiatan keagamaan adalah disediakan buku penghubung antara orang tua dan perilaku siswa ketika dirumah misalnya shalat 5 waktu, mengaji tilawah lalu diparaf oleh orang tua. Usaha dalam mempertahankan  keunggulan dan mengatasi kelemahan  pendekatan multidisipliner dalam Andra -Paedagogi pada pembelajaran PAI siswa pada SDIT Ukhuah dan SDIT Al Firdaus serta SDIT Al Hikmah di Kalimantan Selatan . Pertama; Bentuk pemecahan masalah yang sering dilakukan guru dalam pembelajaran PAI  dalam hal kognitif biasa dilakukan remedial.Kedua; pada bidang afektif yaitu sikap, guru PAI melakukan pemecahan dengan melibatkan wali kelas. Wali kelas berperan untuk membantu mencarikan solusi terkait apakah siswa yang berperilaku kurang baik karena lingkungan disekitar rumahnya atau karena temannya sebayanya. Ketiga; pendekatan yang digunakan  dalam pembelajaran PAI baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler  yakni pendekatan interdisipliner andra pedagogi. Keempat; upaya terobosan yang perlu dilakukan sebagai langkah konkret dari pengembangan pendidikan Islam khususnya pembelajaran PAI  adalah dengan  cara menutupi keterbatasan sistem pengajaran  serta pendekatan pedagogi dengan andragogi menjadi andra-pedagogi secara bersamaan dan terintegrasi.Kelima; integrasi ilmu dengan amal, akhlak dengan iman melaui proses objektifivikasi pedagogi diharapkan dapat menghasilkan konsep dan teori baru dalam teoti Ilmu Pendidikan Islam dan pelaksanaan pendidikan Islam pada tatanan pembelajaran PAI  yang terdapatdi Kalimanatan Selatan.
Hadis Pendidikan Anak: Potensi Dasar Anak Sebagai Modal Pengembangan Diri: Hadis Pendidikan Anak: Potensi Dasar Anak Sebagai Modal Pengembangan Diri Maulidi, Ahmad Riyadh
Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia (PSPII) Wilayah Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/ngaji.v1i1.7

Abstract

Every child brings good potential when born. For some people, the wrong understanding of children's lives in analogical sentences is like a white paper, forming education done when they reach adulthood. As a result, children seem slow to receive learning culture from their parents. All the excellent potential they brought from birth motivated their parents to educate as early as possible. This good potential has been described in the hadiths related to children's potential. This argument is interesting for the author to convey the meaning of children's potential through the perspective of the hadith. The author uses literature study in the research method by searching for sources related to children's potential in the hadith. The results show that the good potential children carry from birth can be the initial capital on the way to being a godly servant. This is evidenced by several traditions of the Prophet Muhammad Saw, which indirectly mentions the potential of children. These traditions are the hadith narrated by Bukhari numbers 1385 and 5467 and the hadith narrated by Abu Daud numbers 495 and 5105.