Siregar, Nurhayani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0 Siregar, Nurhayani; Sahirah, Rafidatun; Harahap, Arsikal Amsal
Fitrah: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2020): Juni (2020)
Publisher : Prodi PAI STAI Sumatera Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lately, there has been a lot of discussion in the world of education, with the concept of freedom of learning being coined by the minister of education and culture, Nadiem Makarim. in terms of including the concept of a free campus of learning. the concept becomes an effort in dealing with the changing times. then how is the concept of an independent campus learning in the face of the industrial revolution era 4.0. and how the concept of an independent campus that had been sparked by the Minister of Education and Culture namely Mr. Nadiem Makarim as well as what is the problem of students at this time so that it requires a change in the concept of higher education for the better. considering that in this case, the era of the industrial revolution 4.0 is an era in which technology is increasingly high, so that in this case students from each tertiary institution are expected to be ready to face challenges in the industrial revolution era 4.0, with the concept of an independent campus they are directed to be more ready to work , working together, creative and can be useful for themselves and other communities.
PERAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CIBEST (STUDI KASUS BAZNAS TAPANULI SELATAN) Siregar, Nurhayani; Lubis, Delima Sari; Zein, Aliman Syahuri
PROFJES: Profetik Jurnal Ekonomi Syariah Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/profjes.v3i1.7471

Abstract

Kemiskinan merupakan problematika kronis yang sering ditemui di banyak negara. Zakat merupakan salah satu instrumen pengentasan kemisikinan yang paling efektif karena zakat mempunyai banyak manfaat, dikarenakan zakat merupakan sumber dana yang tidak pernah kering dan habis. Artinya selama umat Islam memiliki kesadaran untuk berzakat dan selama dana zakat dikelola dengan baik, maka dana zakat akan selalu ada serta bermanfaat untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Penggunaan zakat sebagai instrumen yang dapat mengentaskan kehampaan selama ini masih terbatas pada aspek pengukuran materi saja. Sehingga dibutuhkan suatu model yang dapat digunakan untuk mengukur aspek-aspek seperti aspek material dan aspek spritual.Salah satu model yang bisa digunakan adalah Model CIBEST. Model CIBEST ini merupakan metode pengukuran misi berdasarkan perspektif islam dengan cara menyeimbangkan aspek material dan aspek spritual. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori zakat sebagai instrumen pengentasan kemiskinan oleh Al-Qardhawi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan desktiptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner/angket dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah model CIBEST yaitu terdiri dari kuadran CIBEST dan Indeks CIBEST.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran zakat produktif dalam mengentaskan kemiskinan sudah tergolong baik dan dapat meningkatkan pendapatan mustahik walaupun masih tergolong kecil. Namun pengembangan usaha setiap mustahik belum terealisasi dengan baik dikarenakan pihak BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan hanya menyalurkan zakat produktif dan melakukan evaluasi saja sedangkan pembinaan dan pendampingan tidak dilakukan sama sekali. Berdasarkan hasil kuesioner/angket yang diberikan kepada mustahik yang menerima zakat produktif menunjukkan bahwa klasifikasi mustahik sebelum dan sesudah menerima zakat produktif mengalami perubahan dimana jumlah rumah tangga yang masuk dalam kategori sejahtera mengalami peningkatan sebesar 50% dan mengalami penurunan dalam kategori miskin material sebesar 50%.  Kata Kunci : Kemiskinan, Zakat Produktif, Model CIBEST