Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh lingkungan kerja fisik dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Fajar Mas Murni Bekasi Rofifah, Hasna; Soamole, Amrin
JMBA Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 1 (2017): MARET 2017
Publisher : Institut Bisnis dan Multimedia asmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja Karyawan PT. Fajar Mas Murni Bekasi. (2) Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Fajar Mas Murni Bekasi. (3) Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Fajar Mas Murni Bekasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari karyawan Business Center Bekasi PT. Fajar Mas Murni Bekasi sebanyak 114 orang karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dengan rumus Slovin, dimana sample yang diperoleh dari rumus tersebut sebesar 53 karyawan. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuantitatif dan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskripsi persentase dan uji instrumen yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian uji hipotesis yang terdiri dari analisis regresi linier, uji koefisien korelasi, uji koefisien determinan (R2) uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji F). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja fisik dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 13,9%, selain itu terdapat 86,1% variabel lain yang turut mempengaruhi kinerja karyawan yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Menciptakan lingkungan kerja fisik dan motivasi kerja yang baik pada karyawan akan membantu karyawan dalam meningkatkan kinerjanya.
Pengaruh lingkungan kerja fisik dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Fajar Mas Murni Bekasi Pakpahan, Marisi; Rofifah, Hasna
JMBA Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 1 (2017): MARET 2017
Publisher : Institut Bisnis dan Multimedia asmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja Karyawan PT. Fajar Mas Murni Bekasi. (2) Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Fajar Mas Murni Bekasi. (3) Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Fajar Mas Murni Bekasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari karyawan Business Center Bekasi PT. Fajar Mas Murni Bekasi sebanyak 114 orang karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dengan rumus Slovin, dimana sample yang diperoleh dari rumus tersebut sebesar 53 karyawan. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuantitatif dan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis depenelitian persentase dan uji instrumen yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian uji hipotesis yang terdiri dari analisis regresi linier, uji koefisien korelasi, uji koefisien determinan (R2) uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji F). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja fisik dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 13,9%, selain itu terdapat 86,1% variabel lain yang turut mempengaruhi kinerja karyawan yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Menciptakan lingkungan kerja fisik dan motivasi kerja yang baik pada karyawan akan membantu karyawan dalam meningkatkan kinerjanya.
Sikap Berbahasa Remaja Fase Remaja Madya pada Media Sosial: Kajian Sosiolinguistik Rofifah, Hasna; Rahmawati, Laili Etika
Widyantara Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v2i2.108

Abstract

Artikel ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian pada artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap berbahasa remaja fase remaja madya pada media social. Sumber data diperoleh dari media sosial Instagram, Tiktok dan X. Subjek dari penelitian ini adalah remaja fase remaja madya (15-18). Teknik observasi dan teknik simak catat digunakan untuk mengumpulkan data. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis dengan model interaktif, teknik ini terdiri atas atas tiga komponen analisis, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa remaja fase remaja madya masih menunjukkan sikap negatif dalam bertutur di media sosial. Sikap remaja fase remaja madya dalam bertutur di media sosial melanggar tiga ciri sikap positif berbahasa. Berdasarkan hasil penelitian remaja fase remaja madya cenderung menggunakan campur kode (code mixing) dan penggunaan ragam non baku dalam bertutur di media sosial. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman berbahasa yang baik dan benar dalam konteks bermedia sosial yang termasuk ruang publik virtual. This article is a descriptive qualitative research. The research in this article aims to describe the language attitudes of adolescents in the middle adolescence phase on social media. Data sources are obtained from social media Instagram, TikTok, and X. The subjects of this research are adolescents in the middle adolescence phase (15-18). Observation and note-taking techniques were used to collect data. The data that has been collected is analyzed using an analysis technique with an interactive model, this technique consists of three components of analysis, namely: data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification. The results of this study show that adolescents in the middle adolescence phase still show negative attitudes toward speaking on social media. The attitude of adolescents in the middle adolescence phase in speaking on social media violates the three characteristics of positive language attitudes. Based on the results of the research, adolescents in the middle adolescence phase tend to use code-mixing and the use of non-standard varieties in speaking on social media.