Niratama, Fairus
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SOFTWARE DETEKSI ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT AND HYPERACTIVE DISORDER) BAGI GURU PEMBIMBING KHUSUS (GPK) DI SEKOLAH PENYELENGGARA INKLUSI Rofiah, S.Pd., M.Pd., Khofidotur; Ardianingsih, M.Si., dr. Febrita; Mahmudah, M.Kes., Dra. Hj. Siti; Niratama, Fairus; Nugraheni, Berliana Septi Dwi
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 1, No 2
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v1n2.p154-160

Abstract

Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) adalah suatu kelainan medis yang dapat dikenali dan memiliki ciri tersendiri yang cenderung merupakan keturunan. Secara umum ada tiga jenis perilaku yang dikaitkan dengan kelainan ini, yaitu : sikap kurang memperhatikan sekeliling (inattentiveness) atau mudah terganggu (distractibility/hyperactivity), dan sikap menurutkan kata hati (impulsiveness). Pengabdian masyarakat yang dilakukan memiliki target untuk meningkatkan pengetahuan guru pembimbing khusus tentang konsep dasar ADHD bagi guru-guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif serta meningkatkan keterampilan guru pembimbing khusus penggunaan software deteksi ADHD bagi guru-guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif.Dengan menggunakan metode pretes dan postes, diharapkan mitra yang bekerjasama mengalami peningkatan baik pengetahuan tentang ADHD maupun keterampilan penggunaan software untuk mendeteksi anak ADHD. Kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi deteksi anak ADHD ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2017.  Subjek dalam kegiatan ini adalah Guru Khusus di sekolah luar biasa (SLB) yang ada di Surabaya sebanyak 20 orang terdiri atas tiga SLB, yaitu SLB Al Falah, SLB .Kegiatan ini bertempat di Kampus PLB, Gedung O6 Lidah Wetan Unesa.Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah adanya peningkatan skor post test dibandingkan skor pretest terkait pengetahuan guru tentang karakteristik dan penanganan anak ADHD sejumlah 83.5 % dengan rincian peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada materi Karakteristik anak ADHD 80.35%, materi Identifikasi dan asesmen anak ADHD 82.45%, materi Perbedaan ADHD dan autis 87.33%, dan materi Penggunaan software deteksi ADHD 83.48%.
Comparison of JAWS and NVDA as Assistive Technology for College Students with Special Needs at Universitas Negeri Surabaya Ersanty, Dhany; Wibisono, Sindu Sony; Niratama, Fairus; Sasongko, Tri Budi
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 3, No 2
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v3n2.p136-146

Abstract

Today Assistive technology is an important point that cannot be released from MBK (Students with Special Needs) as supporting advice in the lecture. This is also based on Article 5 paragraph (2) letter g Permendikbud number 46 of 2014; where one of them mentioned that universities should have a talking book . for Students with Special Needs, application is a support in daily activities, especially in the lecture process to facilitate these students in processing the information submitted in the discussion process. Some applications used by Students with Special Needs Especially blind people are JAWS and NVDA. JAWS itself is Job Access With Speech which is a screen reader application or (screen reader) is a software for help blind people operate a computer or PC. This study uses a qualitative approach with a subject of 5 people. Technique data collection through interviews and observations. from the results of the study of 5 subjects the majority use a combination of the two applications on the device. Results found analysis that the two applications do not affect learning outcomes and do not exist more effectively, both applications support simultaneously when used both offline and online.
Studi literatur teknologi dalam mendidik anak tunarungu Niratama, Fairus; Wagino, Wagino; Widajati, Wiwik; Yuliati, Yuliati
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 18, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v18i2.46700

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menyajikan studi literatur tentang teknologi untuk mendidik anak-anak Tunarungu atau Sulit Mendengar (Deaf or Hard of Hearing (D/HH)). Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan sebanyak 21 artikel yang diterbitkan antara 2010 dan 2020 untuk dilakukan analisis bukti empiris mengenai pengalaman pendidikan anak-anak dan bagaimana penggunaan teknologi dapat mempengaruhi lingkungan ini. Kami mengevaluasi artikel tersebut berdasarkan kategori berikut: usia, tingkat kelas, teknologi, dan topik yang diajarkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi untuk tujuan pendidikan memiliki hasil positif seperti bahasa isyarat dan penguasaan kosakata untuk anak-anak. Namun, pedoman aksesibilitas harus dipertimbangkan ketika mengembangkan teknologi untuk Tunarungu.
SOFTWARE DETEKSI ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT AND HYPERACTIVE DISORDER) BAGI GURU PEMBIMBING KHUSUS (GPK) DI SEKOLAH PENYELENGGARA INKLUSI Rofiah, S.Pd., M.Pd., Khofidotur; Ardianingsih, M.Si., dr. Febrita; Mahmudah, M.Kes., Dra. Hj. Siti; Niratama, Fairus; Nugraheni, Berliana Septi Dwi
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v1n2.p154-160

Abstract

Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) adalah suatu kelainan medis yang dapat dikenali dan memiliki ciri tersendiri yang cenderung merupakan keturunan. Secara umum ada tiga jenis perilaku yang dikaitkan dengan kelainan ini, yaitu : sikap kurang memperhatikan sekeliling (inattentiveness) atau mudah terganggu (distractibility/hyperactivity), dan sikap menurutkan kata hati (impulsiveness). Pengabdian masyarakat yang dilakukan memiliki target untuk meningkatkan pengetahuan guru pembimbing khusus tentang konsep dasar ADHD bagi guru-guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif serta meningkatkan keterampilan guru pembimbing khusus penggunaan software deteksi ADHD bagi guru-guru pembimbing khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif.Dengan menggunakan metode pretes dan postes, diharapkan mitra yang bekerjasama mengalami peningkatan baik pengetahuan tentang ADHD maupun keterampilan penggunaan software untuk mendeteksi anak ADHD. Kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi deteksi anak ADHD ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2017.  Subjek dalam kegiatan ini adalah Guru Khusus di sekolah luar biasa (SLB) yang ada di Surabaya sebanyak 20 orang terdiri atas tiga SLB, yaitu SLB Al Falah, SLB .Kegiatan ini bertempat di Kampus PLB, Gedung O6 Lidah Wetan Unesa.Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah adanya peningkatan skor post test dibandingkan skor pretest terkait pengetahuan guru tentang karakteristik dan penanganan anak ADHD sejumlah 83.5 % dengan rincian peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada materi Karakteristik anak ADHD 80.35%, materi Identifikasi dan asesmen anak ADHD 82.45%, materi Perbedaan ADHD dan autis 87.33%, dan materi Penggunaan software deteksi ADHD 83.48%.
Comparison of JAWS and NVDA as Assistive Technology for College Students with Special Needs at Universitas Negeri Surabaya Ersanty, Dhany; Wibisono, Sindu Sony; Niratama, Fairus; Sasongko, Tri Budi
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v3n2.p136-146

Abstract

Today Assistive technology is an important point that cannot be released from MBK (Students with Special Needs) as supporting advice in the lecture. This is also based on Article 5 paragraph (2) letter g Permendikbud number 46 of 2014; where one of them mentioned that universities should have a talking book . for Students with Special Needs, application is a support in daily activities, especially in the lecture process to facilitate these students in processing the information submitted in the discussion process. Some applications used by Students with Special Needs Especially blind people are JAWS and NVDA. JAWS itself is Job Access With Speech which is a screen reader application or (screen reader) is a software for help blind people operate a computer or PC. This study uses a qualitative approach with a subject of 5 people. Technique data collection through interviews and observations. from the results of the study of 5 subjects the majority use a combination of the two applications on the device. Results found analysis that the two applications do not affect learning outcomes and do not exist more effectively, both applications support simultaneously when used both offline and online.
Development of Application for Early Intervention Speech Therapy in Children with Intellectual Disability Niratama, Fairus; Wagino, Wagino; Widajati, Wiwik; Andajani, Sri Joeda
Journal of ICSAR Vol 7, No 1 (2023): January
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um005v7i12023p30

Abstract

This study aims to describe the stages of the speech therapy application development process. This research produces an android application product that can be used in early intervention in speech therapy for children with intellectual disabilities. This development research is based on the development method of Gall, et al. (2007), and only carried out up to five stages, namely: 1) Research and information collecting (searching and collecting data), 2) Planning, 3) Develop preliminary form of product, 4) Preliminary field testing, 5) Main product revision. The data collection method in the form of a Likert scale was used in this study. Media validation was carried out by speech therapy content experts and media experts. The validation results from content experts obtained a score with a percentage of 88 percent and validation from media experts obtained a score of 93 percent. This indicates a very valid category, and this application is declared feasible and can be used. The results of the implementation for children with intellectual disabilities by giving a questionnaire obtained a percentage of 85 percent. So it can be concluded that the speech therapy application media is well used.Development of Application for Early Intervention Speech Therapy in Children with Intellectual Disability