Kristiana, Tresia
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF ELECTION COMMISSION DECREE NUMBER 117 YEAR 2023 AMENDMENT TO GENERAL ELECTION COMMISSION DECREE NUMBER 68 YEAR 2023 CONCERNING TECHNICAL GUIDELINES FOR IMPLEMENTING THE SELECTION OF PROVINCIAL AND EGENCY/MUNICIPAL KPU MEMBERS IN CENTRAL Kristiana, Tresia; Effrata, Effrata; Sentosa, Alfrid
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 5 No 2 (2023): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/sociopolitico.v5i2.84

Abstract

The General Election which will be held in 2024 simultaneously is the second general election in Indonesia. Simultaneous elections which are a combination of legislative elections (general elections for members of the DPR, DPD and DPRD) and general elections for the president and vice president. Basis for the implementation of the upcoming election Law No.7 of 2017 Concerning General Elections. One of the election management bodies is the General Election Commission. The problem in this research is how to implement the General Election Commission Decree No.117 of 2023 Amendment to KPKPU No.68 of 2023 concerning Technical Guidelines for Executing the Selection of Provincial Election Commission Members and Members of Regency/City General Election Commissions in Central Kalimantan Province. The results of the research in the implementation of the General Election Commission's decision are carried out according to the stages specified in the predetermined schedule. The Secretariat of the Central Kalimantan Provincial Election Commission is very helpful in the smooth implementation of the selection of prospective members of the Central Kalimantan Provincial Election Commission. There were no obstacles in implementation, the lack of facilities and infrastructure was carried out in collaboration with third parties, namely the Regional Personnel Agency for the Province of Central Kalimantan, and the Army Hospital.
OCCUPATIONAL SAFETY AND OCCUPATIONAL HEALTH (SMK3) BY PT. HUTAN SAWIT LESTARI IN TULAN HULU DISTRICT, EAST WARINGIN CITY DISTRICT CENTRAL KALIMANTAN PROVINCE Kristiana, Tresia
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 6 No 1 (2024): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/sociopolitico.v6i1.108

Abstract

Palm oil plantations are one of the strategic commodities that contribute to the country's foreign exchange, with an average of US$ 22-23 billion. Palm oil plantations are capable of absorbing a workforce of up to 16 million people directly. The area of oil palm plantations in 2022 will increase by 2.49% from the previous year. Riau Province is the area with the largest area of oil palm land in Indonesia, however the area of oil palm land does not have a significant effect on the amount of labor absorption. Central Kalimantan is the province with the largest number of oil palm plantation workers, reaching 756 thousand people. This number beats Riau's 609 thousand workers. PT. Lestari Palm Forest is one of the plantation companies in Central Kalimantan Province, located in Taulan Hulu District, East Kotawaringin Regency, with the largest number of palm oil plantation workers, reaching 1772 workers. Based on Law No.13 of 2003 concerning employment, PT. Sustainable Palm Oil Forests are required to implement an Occupational Safety and Health Management System (SMK3). This research uses qualitative methods, collecting data using in-depth interviews, observation and documentation studies. Key informants consist of elements from the leadership of PT Huntan Sawit Lestari, P2KT administrators, and environmental experts at PT Hutan Sawit Lestari, supervisors and employee representatives.Data analysis uses the triangulation method. The research data were analyzed using Van Meter and Van Horn's Policy Implementation theory. The research results it is known that the Plantation Company PT. Letasi Palm Oil Forest has implemented an Occupational Safety and Health Management System in accordance with statutory provisions. The company formed the P2KT organization as the implementing unit, and established supervisors. The company provides facilities and infrastructure in the form of equipment to prevent work accidents, provides health facilities in the form of health clinics, and installs signs to indicate danger. To support the performance of P2K3, the Company provides certified experts according to the required fields and from ministries and other institutions. Conclusions from this research Overall, the Palm Oil Plantation Company PT. Sustainable Palm Oil Forest has implemented Occupational Safety and Occupational Health principles in accordance with the mandate of Law No. 13 of 2003 concerning Labor in every line of work. However, it needs to be improved in order to achieve the common goal of Safety and Health at work and the ultimate goal is Zero Accidents. Companies are expected to make a priority scale by making adjustments to the latest regulations.
IMPLEMENTASI TATA KELOLA KEUANGAN PEMERINTAH DESA RANTAU ASEM KECAMATAN KATINGAN TENGAH KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Kristiana, Tresia; Ongki, Ongki; Setiawan, Bilem; Sinta, Devi Mika; Mayesa Tigor, Ivanda Grecia; Tuah, Jaro Lelu
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 6 No 2 (2024): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/sociopolitico.v6i2.138

Abstract

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, adalah dasar pelaksanaan Tata Kelola Keuangan Pemerintahan Desa. Pengelolaan Keuangan Desa yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan bertujuan untuk meningkatkan Pembangunan Desa. Dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, diamanatkan tujuan Pembangunan desa terdiri dari 1) Pemenuhan Kebutuhan Dasar, 2) Pembangunan sarana dan Prasarana Desa, 3) Pengembangan potensi ekonomi lokal, 4) Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berkelanjutan, Desa Rantau Asem Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah merupakan salah satu Desa yang berkewajiban untuk mengimlementasi Peraturan Dalam Negeri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis serta mendeskripsikan Tata Kelola Keuangan Pemerintahan Desa Rantau Asem yang terdapat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) ditahun 2024. Mengetahui menganalisis serta mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam implementasi kebijakan Tata Kelola Keuangan Pemerintah Desa. Teori Imlementasi yang akan digunakan untuk membahas hasil penelitian menggunakan teori Implementasi Model Edward III dengan faktor penentu keberhasilan yang terdiri dari: komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam (interview dept), studi dokumentasi dan Fokus Group Diskusi. Informan dalam Penelitian terdiri dari Perangkat Desa, Aparatur Pemerintah Desa dan tokoh Masyarakat di Desa Rantau Asem. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Implementasi Tata Kelola Keuangan Pemerintahan Desa Rantau Asem Tahun 2024 telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pengelolaan Keuangan Desa dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Pengelolaan Keuangan Desa dengan basis kas, pencatatan transaksi pada saat kas diterima dan saat dikeluarkan dari rekening kas Desa. Pengelolaan Keuangan Desa untuk jangka waktu satu tahun anggaran dimulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember tergambar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Tahun 2024. Asas pengelolaan Keuangan Desa dilakukan dengan Asas Trasnsparan, Akuntabel, partisipatif, tertip dan disiplin anggaran. Faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah Sumber Daya Aparatur dan Perangkat Pemerintahan Desa Rantau Asem dengan Tingkat Pendidikan yang memadai, Potensi Sumber Daya Pendapatan Asli Desa yang sangat mendukung dan keberadaan Sektor Perkebunan Sawit milik Perusahaan Swasta. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa Implementasi Tata Kelola Keuangan Pemerintahan Desa Rantau Asem yang terdapat dalam APBDes di Tahun 2024 ditinjau dari teori Edward III telah terlaksana dengan baik, faktor yang mempengaruhi sangat mendukung terlaksananya Tata Kelola Keuangan pemerintah Desa Rantau Asem. Dari Kesimpulan tersebut disarankan Agar dimasa yang akan datang Pemerintah Desa lebih meningkatkan Tata Kelola Keuangan Desa terutama dari sektor Pendapatan Asli Desa (PADesa).
Kualitas Pelayanan dan Lokasi Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat Efendi, Ruslan; Kristiana, Tresia; Sion, Holten
JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari Vol 5 No 2 (2024): JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joppas.v5i2.9180

Abstract

The purpose of this research is to analyze and describe the influence of Service Quality on community satisfaction at the Nanga Bulik Village Office, to analyze and describe the influence of Service Location on community satisfaction at the Nanga Bulik District Office, to analyze and describe the influence of Service Quality and Service Location simultaneously on Community Satisfaction Nanga Bulik Village. The data collection techniques used were interviews, questionnaires, observation, and literature study; a sample of 80 people was taken, and the data analysis technique was brilliant PLS version 3. The results of this research show that there is an influence of Service Quality on Community Satisfaction in the Nanga Bulik sub-district; the meaning is Every time there is an increase of 1 () unit in Service Quality, it can be predicted that there will be an increase in public satisfaction of 0.470. There is an influence of Service Location on Community Satisfaction in the Nanga Bulik sub-district, meaning that every time there is an increase of 1 () unit in the service location, it can be predicted that there will be an increase in community satisfaction of 0.388. Service quality and service location influence community satisfaction in the Nanga Bulik sub-district. In conclusion, every time there is an increase in service quality and location, community satisfaction in Nanga Bulik Village will increase. Keywords: Service Quality, Service Location, Community Satisfaction
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Kristiana, Tresia; Arbian, Taufik; Karolinae, Karolinae
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 7 No 2 (2025): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/sociopolitico.v7i2.195

Abstract

Pemerintah Kabupaten Kapuas telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kapuas Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Ketertiban Umum, Kebersihan dan Pertamanan, pada Pasal 27 menyatakan bahwa Penyelenggaraan Kebersihan bertujuan untuk memelihara kelestarian lingkungan dari pencemaran yang diakibatkan oleh sampah dan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis serta mendeskripsikan implementasi pelaksanaan pengelolaan sampah di Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam (interview dept), dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan Mile dan Huberman. Informan dalam Penelitian terdiri dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kapuas, Fungsional pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kapuas. Pelaksana pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kapuas, Camat Selat, Lurah Selat Dalam, Kepala Desa Pulau Telo Baru, Tokoh Masyarakat. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah telah dilaksanakan dengan baik, dalam pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah Pemrintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Menyusun rencana bersama pengelolaan sampah, penyediaan infrastruktur pengelolaan sampah, Edukasi dan Sosialisasi pengelolaan sampah, program pengurangan sampah plastik, pemmanfaatan sampah untuk pembangunan infrastruktur, Gerakan bersih sampah Tingkat RT/RW. Faktor pendukung dalam pelaksanaan kebijakan Adanya kesadaran dan partisipasi masyarakat, sosialisasi yang efektif, Adanya dukungan infrastruktur yang memadai dari pemerintah daerah, serta komitmen bersama dengan masyarakat. Faktor penghambat dalam pelaksanaan kebijakan persepsi sebagian masyarakat, terbatasnya anggaran, penegakan hukum yang masih lemah, Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa Implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah ditinjau dari teori Grindle, menekankan bahwa keberhasilan proses implementasi kebijakan tergantung pada isi kebijakan (content of policy) dan konteks implementasinya (context of implementation) telah terlaksana dengan baik. Dari Kesimpulan tersebut disarankan agar dimasa yang akan datang Pemerintah Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah dapat mengimplementasi kebijakan untuk semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas.