Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGUATAN KELOMPOK BUDIDAYA LALAT HITAM (BU LATIH) SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN PROGRAM ZERO WASTE DI KECAMATAN PENAJAM, KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Asih Soenarih; Fadilla Windra Putri; Andita Hayuning; Mada Marhaenesia; Dharma Saputra
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Masyarakat, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ls.v2i1.597

Abstract

Kecamatan Penajam merupakan salah satu wilayah yang memiliki permasalahan pengelolaan sampah. Dinas Lingkungan Hidup setempat sedang menggencarkan program bank sampah untuk mengurangi sampah yang menumpuk di TPA Buluminung. Meski demikian, keberadaan bank sampah ini harus diimbangi dengan konsep zero waste. Masyarakat Kecamatan Penajam yang tergabung dalam kelompok binaan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) mencoba mengintegrasikan usaha ternak yang sedang dikembangkannya dengan upaya pengelolaan sampah secara zero wastedengan budidaya Maggot.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis action research. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi yang selanjutnya diolah dan diuji keabsahannya dengan metode triangulasi. Program Budidaya Lalat Hitam (Bu Latih) berhasil membantu memberikan solusi permasalahan pengelolaan sampah organik di Desa Girimukti dan Kelurahan Tanjung Tengah. Selain itu program Bu Latih ini juga menjadi solusi untuk mengurangi biaya operasional pakan usaha ternak HIMPULI dan kelompok Maggot Lestari yang tentunya berdampak pula pada peningkatan keuntungan usaha kelompok. Bu Latih menjadi salah satu program pemberdayaan yang mengimplementasikan konsep zero waste.
STRATEGI DAN ASPEK KEBERHASILAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA KERSIK Asih Soenarih; Budi Sri Fitria Alhumaira; Dita Aprilia S; Dharma Saputra
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Masyarakat, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ls.v2i1.603

Abstract

Desa Wisata Kersik merupakan salah satu contoh pengembangan industri pariwisata lokal berbasis komunitas di bawah binaan tim CSR PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur. Pantai Biru Kersik ini menjadi destinasi utama yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Permasalahan di wilayah ini adalah tingkat abrasi yang cukup tinggi, hingga saat ini sudah menggerus habis 80% bibir pantai dan sempat menggusur pemukiman warga. Terdapat permasalahan lain seperti sampah rumah tangga maupun sampah pengunjung pantai yang belum terkelola dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Sebanyak 9 informan dipilih dengan latar belakang yang berbeda-beda. Wawancara mendalam dilakukan secara berkala untuk mengetahui respon masyarakat terhadap pengembangan pariwisata. Strategi pengembangan dibentuk dalam dua program pemberdayaan. Program budidaya mangrove selain berhasil mengatasi abrasi juga menjadi potensi wisata edukasi yang dapat dikembangkan untuk melengkapi pilihan wisata di Pantai Biru Kersik. Keberadaan program pengelolaan sampah juga menjadi solusi dari permasalahan sampah di Desa Kersik. Pengelolaan sampah akan didorong sebagai media penghasil produk cindera mata yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Program pemberdayaan ini selain bersifat solutif juga menghasilkan berbagai arahan pengembangan yang mendukung upaya pembentukan Desa Wisata Kersik yang lebih baik.
Revitalisasi Ekowisata Pantai Biru Kersik Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Gerakan Penanaman Mangrove Garancang, Arwin Sanjaya; Dharma Saputra; Finnah Fourqoniah
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v4i1.973

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan manfaat hutan mangrove bagi mayarakat Desa Kersik. Selain itu kegiatan ini dapat menahan laju abrasi pada Pantai Biru Kersik. Bentuk kegiatan ini berbasis gerakan bersama yang dilakukan perwakilan pekerja Pertamina Hulu Kalimatan Timur, perwakilan Universitas Mulawarman, tokoh masyarakat, Kelompok Sadar Wisata, Kelompok Pelajar Saka Bahari dan Sahabat Mangrove. Metode yang digunakan adalah gerakan menanam 8000 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hasil kegiatan telah memberikan respons positif dari masyarakat dan tumbuhnya kesadaran mereka akan manfaat hutan mangrove. Alhasil konsep ekowisata hutan mangoreve Pantai Biru Kersik yang lebih baik segera terwujud.
PENGARUH JOB STRESS PADA KASIR PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA BALIKPAPAN. Dharma Saputra
IDENTIFIKASI Vol 2 No 2 (2016): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.329 KB)

Abstract

Latar Belakang : Stres kerja didefinisikan sebagai bahaya terhadap fisik dan emosional yang terjadi ketika persyaratan pekerjaan tidak sesuai kemampuan, sumber daya, atau kebutuhan pekerja serta dapat mengancam dan memberi tekanan secara psikologis, fisiologis dan dapat memicu munculnya gangguan kesehatan pada pekerja. Tujuan penelitian ini mengetahui peranan kelelahan kerja terhadap Stress Kerja pada pekerja kasir PT. Ramayana Lestari Sentosa balikpapan. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif analisis. Jumlah sampel sebanyak 30 orang dari bagian kasir. Teknik pengambilan sampel dengan skala Guttman. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Analisa deskriptif Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh pada faktor kelelahan. diperoleh hasil jawaban “Ya” sebanyak 33%, untuk responden yang mengatakan kelelahan pada saat bekerja di shift pagi dan shift siang, sedangkan untuk jawaban “Tidak”diperoleh hasil sebanyak 67% responden menyatakan tidak mengalami kelelahan pada saat bekerja di shift pagi dan di shift siang. Hasil jawaban “Ya” sebanyak 15%, untuk responden yang memiliki indikasi kelelahan sebelum bekerja, sedangkan untuk jawaban “Tidak” diperoleh hasil jawaban sebanyak 85% responden menyatakan tidak memiliki indikasi kelelahan sebelum memulai pekerjaan. Hasil jawaban “Ya” sebanyak 93%, untuk responden yang memahami program pengendalian kelelahan di tempat kerja, sedangkan untuk jawaban “Tidak” diperoleh hasil jawaban sebanyak 7% responden menyatakan tidak memahami program pengendalian kelelahan. Kesimpulan : Saran penelitian ini diharapkan pihak perusahaan agar lebih mengoptimalkan dalam menanggulangi stress kerja dengan pelatihan manajemen stress dan menggunakan konsultan sehingga persepsi terhadap resiko dan bahaya pekerjaan dapat dikurangi dan pekerja dapat bekerja tanpa adanya kecemasan dan ketakutan yang apabila berlangsung dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan stres kerja.
PERTUMBUHAN MIKROALGA Spirulinna plantensis YANG DIKULTUR DENGAN MEDIA TEKNIS Indri Addini; Dharma Saputra; Aidil Fadli Ilhamdy; Tri Julianto
Intek Akuakultur Vol. 1 No. 1 (2017): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.461 KB) | DOI: 10.31629/intek.v1i1.76

Abstract

Penelitian dilakukan untuk membandingkan efektivitas media teknis dan media komersil terhadap pertumbuhan mikroalga Spirulina plantensis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Spirulina plantensis dikultur dengan media teknis mencapai OD>0.5 pada hari ke 29 dengan nilai pH berkisar 5-6 sedangkan pada media komersil OD >0.5 pada hari ke 11 dengan nilai pH berkisar 7-8.
Pemanfaatan Geobag Pegar (Pemecah Gelombang Ambang Rendah) untuk Pengamanan Pantai dari Bahaya Abrasi Desa Kersik Kecamatan Marang Kayu Nurjannah Nurjannah; Muhammad Zaini; Dita Aprilia S; Vivi Apriliyani; Dharma Saputra; Rafly Jemminastiar; Kemala Mustafa; Erdina Rahayu; Nasril Nazar; Ayu Arisma; Nur Fadillah; Ramadhanti Ananta
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i3.7420

Abstract

Pantai Biru Kersik adalah pantai berpasir cokelat dengan karakteristik landai. Pantai biru kersik mengalami erosi hingga 200 meter dari bibir pantai. Erosi ini disebabkan oleh hantaman gelombang besar di daerah tersebut. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan karyawan PHKT DOBU di Desa Kersik Kecamatan Marangkayu. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan metode diskusi, pelatihan, dan pendampingan mengenai pemanfaatan geobag terhadap abrasi yang terjadi di pantai biru kersik. Hal ini wujud terlaksananya hasil kerja sama dengan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Daerah Operasi Bagian Utara dan masyarakat mengerjakan proyek geobag sejak tahun 2021. Tujuan pengabdian ini, (1) untuk secara komprehensif mengevaluasi kinerja geobag yang sudah dipasang sejak tahun 2021 hingga saat ini, (2) untuk memperkenalkan sejauh mana manfaat geobag untuk pantai lainnya yang terkena abrasi dengan biaya yang murah. Hasil kegiatan yang dilakukan selama kurang lebih 4 bulan menunjukkan bahwa pengunaan geobag mampu menahan abrasi pantai. Selain itu dapat mengembalikan pasir kembali ke pesisir pantai, dan dapat meredam gelombang air laut. Keunggulan dari teknologi geobag ini biaya lebih murah dan mudah pemasangannya sehingga mudah diimplementasikan masyarakat desa Kersik. Untuk memaksimalkan fungsi geobag dalam program Pegar (Pemecah gelombang ambang rendah), perlu dilakukan penambahan tinggi APO (alat penahan ombak) yang sudah ada dengan tinggi minimal sama dengan tinggi muka air pada saat air pasang tertinggi.Kersik Blue Beach is a brown sandy beach with sloping characteristics. Kersik Blue Beach experiences erosion up to 200 meters from the shoreline. Large waves in the area caused the erosion. This service activity involves the community and the PHKT party in Kersik Village, Marangkayu District. The service will be held in August 2022. This community service activity uses the method of discussion, training, and assistance regarding the use of Geobag against abrasion that occurs on Blue Kersik Beach. The Geobag project has been carried out since 2021 due to collaboration between Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) and the community. The purpose of this devotion is (1) to find out whether the Geobag used from 2021 until now is working properly, (2) to disseminate the benefits of Geobag for other beaches affected by abrasion at a low cost. The activities carried out for approximately four months show that using Geobag can withstand coastal abrasion. In addition, geobags can also return sand to the coastline and can dampen seawater waves. The advantage of Geobag technology is that it is cheaper and easier to install, so it is easy to implement by the people of Kersik village. To maximize the function of the geobag in the Pheasant program, it is necessary to increase the height of the existing APO (wave arresting device) with a minimum height equal to the height of the water level at the time of the highest tide..
IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. MUTU KOTA BALIKPAPAN Komeyni Rusba; Dharma Saputra; Devy Amelia Putri
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i8.9434

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja. Selanjutntnya keselamatan kerja merupakan keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan ditempat kerja dan lingkungan yang terjamin. Mengingat pentingnya K3, perusahaan atau organisasi perlu mulai mengutamakan program keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengoperasiannya. Pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja oleh pekerja maupun pihak perusahaan masih rendah. Baik pengetahuan tentang cara penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang benar, dampak dari perusahaan jika tidak menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dan lain sebagainya. Penelitian ini dilakukan di PT. MUTU Kota Balikpapan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan lembar checklist observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini terdiri atas 5 informan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat kesesuaian dalam implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja yaitu safety talk, inspeksi K3L dan medical check up. Hasil penelitian ini didapatkan safety talk yaitu 100 % dengan kategori baik, inspeksi K3L 86 % dan ketidaksesuaian 14 % dengan kategori baik, dan medical check up 100 % dengan kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam mengimplementasikan program keselamatan dan kesehatan kerja mencapai kesesuaian 95,3 % sesuai dengan ISO 45001:2018.