Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PROGRAM BETULUNGAN BEBERSEH KAMPONG DALAM PERILAKU MASYARAKAT TERKAIT PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Ihsan Tri Rengganis; Riana Rahmaningrum; RSDMG Luhur
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Masyarakat, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ls.v2i1.601

Abstract

Aktivitas hidup lebih dari 250 juta orang penduduk Indonesia menimbulkan masalah serius yaitu tumpukan sampah yang diperparah dengan pengelolaan yang buruk. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia, besaran sampah rumah tangga memenuhi 62% dari total sampah yang ada di Indonesia, dari angka tersebut hanya 1,2 % yang mendaur ulang sampah sedangkan mayoritas rumah tangga di Indonesia memusnahkan sampah dengan cara dibakar. Jumlah sampah turut bertumbuh dengan peningkatan jumlah populasi, tanpa adanya pengelolaan yang tepat dapat memicu bencana iklim di masa yang akan datang. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui peranan Gerakan Bersih Kecamatan Anggana-Bank Sampah Central Anggana (GBKA-BSCA), kelompok binaan SKK Migas - PT Pertamina Hulu Mahakam, dalam usaha edukasi Perilaku Hidup Sehat (PHBS) dan pengelolaan sampah di Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain crossectional yang bertujuan untuk membandingkan perilaku nasabah GBKA-BSCA dan kelompok non-nasabah. Pendekatan kualitatif seperti pengamatan dan wawancara mendalam dilakukan untuk melengkapi data penelitian ini menjadi satu kesatuan yang utuh. Hasilnya terdapat perbedaan perilaku yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada cara pemusnahan sampah non organik dan frekuensi pembakaran sampah dengan signfikansi sebesar 0,000.
Implementation of Core Competency and Life Cycle Assesment (LCA) In the CID Program Petani Maju 4.0 of PT Pertamina Hulu Mahakam Lalu Muhammad Azwar; Ahmad Yuli; Kris Radityorini; Nustatul Jannah; Riana Rahmaningrum
Prospect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Prospect Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55381/jpm.v2i3.177

Abstract

This article aims to describe the importance of integrating the concept of Life Cycle Assessment (LCA) in the Community Involvement Development (CID) program. Based on Permen LHK 1/2021 concerning Proper, LCA must be the basis for every company to develop programs based on community empowerment. This article provides an overview of the case studies in PT Pertamina Hulu Mahakam's CSR 4.0 Maju Farmer program which has integrated linkages with LCA. The LCA study of PT Pertamina Hulu Mahakam covers the cradle-to-grave function unit. Cradle-to-grave function The product systems studied for life cycle assessment have covered 100% of products, namely petroleum, natural gas and condensate production systems. The oil and gas production process certainly has an impact on the activities of people's lives which must be explained with a CSR-based community empowerment approach. The results of the integration of LCA and the CSR program of Farmers Maju 4.0 were able to utilize the company's 33 tons of organic waste into compost and alternative feed for livestock. As well as environmental improvements, it can contribute to reducing greenhouse gas emissions by 259.2 kilograms of methane gas per year.