Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kombinasi Ekstak Daun Sambiloto (Angroraphis paniculata) dan Batang Brotowali (Tinospora crispa) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) Angriani, Novita; Sutrisnawati, Sutrisnawati; Ramadhan, Achmad
Journal of Biology Science and Education Vol. 12 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jbse.v12i1.4142

Abstract

Daun sambiloto dan batang brotowali adalah tanaman yang memiliki kandungan antara lain flavonoid, saponin, dan tanin yang diduga mempunyai efek sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun sambiloto dan batang brotowali terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih yang diinduksi lemak babi dan pemanfaatannya sebagai sumber belajar. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 28 ekor tikus yang dibagi menjadi 7 kelompok dan masing-masing terdiri dari 4 ekor tikus yaitu kelompok kontrol normal yang tidak diberi perlakuan, kontrol positif (K+) yang diinduksi lemak babi dan diberi obat sintesis (metformin), kontrol negatif (K-) yang diinduksi lemak babi dan kelompok P1, P2,P3, dan P4 yang diinduksi lemak babi dan diberi kombinasi ekstrak daun sambiloto dan batang brotowali konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi ekstrak daun sambiloto dan batang brotowali berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih setelah diinduksi lemak babi. Konsentrasi 50% adalah konsentrasi yang efektif menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih dan e-book penuntun praktikum layak sebagai sumber belajar dengan 82,85%.
Sepsis Pseudomonas Aeruginosa pada Pasien Chronic Kidney Disease: A Case Report Angriani, Novita; Sommeng, Faisal; Wahab, Iswan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.18486

Abstract

Sepsis is a life-threatening condition resulting from the body's systemic response to infection that causes organ dysfunction. Early diagnosis and prompt treatment are essential to improve patient outcomes. This case report aims to describe the management of sepsis in a 55-year-old male patient diagnosed with antibiotic-resistant Pseudomonas aeruginosa infection. This retrospective study analyzed the patient's clinical and laboratory data, including blood culture, SOFA score, and therapeutic interventions given. The patient was given hemodialysis, broad-spectrum antibiotics, vasopressors, intravenous fluids, and supportive care. The results showed significant improvement in the patient's clinical status, supporting the importance of early recognition, appropriate antibiotic therapy, and a multidisciplinary approach in the management of sepsis. This case highlights the challenges of managing infections caused by multidrug-resistant pathogens and the importance of effective treatment strategies and judicious antibiotic management.