Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA PADA IBU NIFAS Siregar, Marni; Panggabean, Hetty
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

What affects the healing of post-partum wounds includes blood supply, infection and irritation, with early mobilization.The purpose of this study was to determine the relationship between early mobilization and post sectio caesarean wound healing in postpartum mothers at Tarutung Hospital. This study used the Cronbach's Alpha method. The population was all post sc mothers in Tarutung Hospital from June to August 2018 as many as 33 people. The sample technique is accidental sampling. Research variables, independent variables early mobilization and dependent variable post sectio caesarean wound healing in postpartum mothers.Based on the results of the analysis, Ho is rejected, it means that it can be concluded that there is a relationship between early mobilization and post-SC wound healing in postpartum mothers. The results of statistical tests carried out by SPSS with the Wilconxon Match Pairtest formula on 33 respondents calculated using a computer showed that a Z value of showed a relationship between early mobilization and wound healing, where the value was (p - 0.03)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMERIKSAAN IVA TEST PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SIMATUPANG KECAMATAN MUARA TAHUN 2019 Marni Siregar; Hetty WA Panggabean; Juana Linda Simbolon
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v6i1.1918

Abstract

Implementasi Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi dengan Ibu Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Panggabean, Hetty W.A.; Riyanto, Ontran Sumantri
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.051 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i3.2377

Abstract

Ibu post sectio caesarea di rumah sakit, sesuai dengan peraturan yang ada harus memberikan ASI eksklusif. Data yang diperoleh dari survey demografi kesehatan Indonesia tahun 2017 adanya peningkatan pemberian ASI eksklusif dari tahun 2012 yaitu 42% menjadi 52% pada tahun 2017. Tetapi jika dikaji ternyata pemberian ASI eksklusif menurun seiring dengan bertambahnya usia anak dari 67% pada usia 0-1 bulan menjadi 55% pada usia 2-3 bulan dan 38 persen pada usia 4-5 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab pada ibu post sectio caesarea tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya dan mengetahui implementasi pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan ibu post sectio caesarea di Rumah Sakit Kawasan Danau Tahun 2020. Metode penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris, spesifikasi penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan dari 60 responden ibu post sectio caesarea dan 22 tenaga kesehatan didapatkan bahwa bayi belum mendapat inisiasi menyusui dini dan ASI ekskusif dan pada umumnya mengunakan susu formula. Kesimpulan bahwa ibu post sectio caesarea masih belum sepenuhnya dilakukan diseluruh lokasi penelitian, dibutuhkan kebijakan nasional untuk mendukung ASI ekslusif bagi ibu dan bayi post sectio caesarea.
Tantangan Bagi Dokter Atas Ketidakjujuran Pasien dalam Memberikan Keterangan Di Masa Pandemi Covid-19 Riyanto, Ontran Sumantri; Panggabean, Hetty W.A.
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.417 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i6.3112

Abstract

Perkembangan penularan virus COVID-19 saat ini relatif signifikan lantaran penyebarannya telah mendunia & semua negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan pemerintah buat memutus penyebaran COVID-19, salah satunya merupakan dengan penerapan physical distancing/social distancing dan menjaga kesehatan. Kerjasama yang baik juga harus dilakukan antara dokter dengan pasien di masa pandemi COVID-19 pada saat pasien memberikan keterangan atau informasi tentang dirinya harus dilakukan secara jujur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari ketidakjujuran pasien kepada dokter. Metode Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan mengkaji berbagai literatur yang relevan dengan tema yang dikaji. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka untuk menemukan bahan hukum sekunder yang relevan dengan Pendekatan deskriptif preskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa belum ada sanksi tegas kepada pasien yang tidak jujur ketika ketidakjujuran pasien tersebut dapat berdampak merugikan tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga diperlukan dibuat sebuah peraturan dan kebijakan terkait dari ketidakjujuran pasien, sebab dampak dari ketidakjujuran pasien di masa pandemi COVID-19 dapat menularkan bagi Tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang bisa menyebabkan kematian.
Deteksi Dini Tumbang dan Pencegahan Stunting Pada Balita di Desa Pearung Silali Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Pakpahan, Sulastry; Simbolon, Ganda Agustina Hartati; Panggabean, Hetty; Sitompul, Emilia Silvana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14968

Abstract

ABSTRAK Deteksi dini tumbuh kembang balita dilakukan untuk mengetahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Pengabdian kepada masyarakat Prodi DIII Kebidanan Tarutung Poltekkes Kemenkes Medan dilakukan dalam bentuk edukasi kesehatan, pemberian makanan tambahan (PMT) dan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan balita. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 33 orang ibu-ibu balita dan 42 orang balita. Hasil dari pengambilan data karakteristik balita peserta kegiatan berdasarkan TB/U terdapat status gizi balita dengan stunting sebanyak 6 orang (14,29%). Hasil pemantauan perkembangan balita berdasarkan kemampuan bicara mayoritas pada kategori normal (59,5%), motorik kasar kategori normal (88,1%), emosional normal (66,7%), motorik halus (54,7%). Sesudah  dilakukan  penyuluhan tentang pencegahan stunting pada balita, berdasarkan hasil postest, diketahui bahwa sebanyak 21 orang ibu balita (63,7%) dengan kategori pengetahuan baik. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu terkait pencegahan stunting setelah diberikan penyuluhan. Seluruh  peserta  bersikap  positif  dan antusias mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran ibu balita dalam pencegahan stunting sangat diharapkan agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik. Selain itu dapat meningkatkan persentase keikutsertaan ibu balita di kelas ibu hamil melalui kehadiran ibu balita ke posyandu sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting. Kata Kunci: Stunting, Deteksi Dini, Balita  ABSTRACT Early detection of toddler growth and development is carried out to determine deviations in children's growth and development early so that prevention, stimulation, healing, and recovery efforts can be provided with clear indications at critical periods of the growth and development process. Community service for the Tarutung DIII Midwifery Study Program, Medan Ministry of Health Polytechnic, is carried out in the form of health education, providing additional food (PMT), and checking for disorders in the growth and development of toddlers. This community service was carried out for 33 mothers of toddlers and 42 toddlers. The results of collecting data on the characteristics of toddlers participating in activities based on TB/U showed that the nutritional status of toddlers with stunting was 6 people (14.29%). The results of monitoring the development of toddlers based on the majority's speech abilities are in the normal category (59.5%), gross motor skills are normal categories (88.1%), normal emotional (66.7%), and fine motor skills (54.7%). After providing counseling on preventing stunting in toddlers, based on the posttest results, it was discovered that 21 mothers of toddlers (63.7%) were in the good knowledge category. This shows that there is an increase in mothers' knowledge regarding stunting prevention after being given counseling. All participants were positive and enthusiastic about participating in community service activities. It is hoped that increasing the knowledge and awareness of mothers of toddlers in preventing stunting will lead to better behavioral changes. Apart from that, it can increase the percentage of participation of mothers of toddlers in classes for pregnant women through the presence of mothers of toddlers at posyandu so that it can reduce the prevalence of stunting. Keywords: Stunting, Early detection, Toddlers
Kedudukan Hukum Perawat Bedah Pasca Pembedahan dalam Sengketa Medis di Rumah Sakit Riyanto, Ontran Sumantri; Panggabean, Hetty W.A.; Kurniawan, Erik Adik Putra Bambang; Hitauruk, Monika
AL-MANHAJ: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Syariah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almanhaj.v4i2.1784

Abstract

Surgery is an effort to treat or help to treat a patient's disease. The increasing demand for health care is to increase, whether it is expected that a nurse improves her knowledge and skills, such as a surgical nurse specialist. This research uses normative juridical research methods, using secondary data sources including legislation, books, journals, court decisions, and other literature. The result of the study is that the surgical nurse while performing his duties both in the surgical room, before surgery, during surgery and after surgery must be based on SOPs and mandates from doctors made in writing. That way a surgical nurse if working is in accordance with the procedures and directions of the doctor, the surgical nurse cannot be sanctioned in the event of a medical dispute because his responsibility rests with the surgeon.
Edukasi Terapi Hypnobreastfeeding pada Ibu Menyusui Untuk Meningkatkan Produksi ASI Panggabean, Hetty; Siregar, Marni
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16946

Abstract

Angka stunting di Indonesia masih tinggi walau terjadi penurunan 21,6% tahun 2022 dari 24,4% tahun 2021. Mencegah stunting, perlu memperhatikan gizi calon ibu, ibu hamil dan ibu menyusui. Gizi ibu menyusui penting untuk memastikan kualitas Air Susu Ibu (ASI) yang menjadi sumber asupan selama 6 bulan pertama dengan ASI Eksklusif. Banyak ibu menyusui mengalami kendala memberikan ASI seperti faktor pekerjaan, kesehatan, anatomi payudara, stress dan rendahnya rasa percaya diri. Tujuan kegiatan ini, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui dalam melakukan terapi hypnobreastfeeding. Sebelum diberikan materi peserta mengisi pretest, diberi penyuluhan, pelatihan dan pendampingan diakhiri dengan posttest di Puskesmas Sitada-tada terhadap 25 ibu menyusui. Hasil posttest menunjukkan pengetahuan ibu menyusui meningkat menjadi 100%. Setelah pelatihan dan pendampingan, frekuensi menyusui menjadi >12x/hari (56%), dan lama menyusui >20 menit (48%). Disimpulkan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan terapi hypnobreastfeeding meningkatkan pengetahuan, frekuensi, lama menyusui yang membuat ibu percaya diri memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan hingga anak usia 2 tahun. Harapannya, kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga ibu-ibu menyusui yang belum terpapar bisa mendapat ilmu dan manfaat yang sama dari terapi hypnobreastfeeding ini.
Application of Pregnant Exercise and Hypnosis Techniques As Effort to Improve Health in Pregnant Mothers Trimester III Pakpahan, Sulastry; Panggabean, Hetty
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 3 No. 9 (2022): Devotion: Journal of Research and Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/dev.v3i9.190

Abstract

Pregnancy exercise is one of the sports that can be done by pregnant women in the third trimester . Pregnancy can cause worry and anxiety in pregnant women, making them vulnerable to mental and psychological disorders . Severe anxiety during pregnancy can cause changes in blood flow to the baby, so that the flow of oxygen and other important nutrients to the baby's organs is disrupted . The purpose of this study was to analyze efforts to improve health in pregnant women. This study used a field method with pre-test and post-test techniques to determine the increase in participants ' knowledge about pregnancy exercise and hypnosis techniques. The results of this study indicate that community service activities What is done can be well received by pregnant women in the third trimester as a target. Pregnant women seemed very enthusiastic about participating in this activity and based on the results of the posttest given there was an increase in the mother's understanding and knowledge about pregnancy exercise and hypnosis techniques. This is also an effort to improve maternal health during pregnancy, especially in the third trimester of pregnancy to prepare for a safe and easy delivery.
Herbal Tea of Torbangun Leaf and Exclusive Breastfeeding: Related Factors and Impact on the Duration of Breastfeeding Pakpahan, Sulastry; Panggabean, Hetty
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 4: Desember 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v8i4.2432

Abstract

Exclusive breastfeeding is a critical intervention in reducing infant mortality and addressing issues related to nutritional status. Utilizing lactagogues is one approach to enhance the secretion and production of breast milk. Torbangun leaves (Coleus amboinicus l.) contain phytochemical components such as alkaloids, sterols, triterpenoids, tannins, and flavonoids, which are known to enhance breast milk production, increase milk protein concentration, accelerate ovulation, improve protein digestion, and aid in breast milk production. This study aims to assess the efficacy of torbangun leaf herbal tea in influencing the duration and frequency of breastfeeding in the North Tapanuli Regency. The study included a sample size of 64 participants meeting the inclusion criteria, divided into treatment and control groups through purposive sampling. Data collection involved interviews using questionnaires and was analyzed using Chi-Square and One-Way ANOVA at a significance level of ? = 5%. The findings revealed that maternal knowledge (p-value 0.010.05) and a history of early initiation of breastfeeding (EIBF/IMD) (p-value 0.080.05) were significantly associated with exclusive breastfeeding. A higher level of knowledge was associated with a 3.7-fold greater likelihood of achieving successful exclusive breastfeeding, while early initiation of breastfeeding increased the chances by 4.19 times. One Way ANOVA results demonstrated that the duration and frequency of breastfeeding were notably higher and more significant among mothers who used torbangun leaf herbal tea compared to those who did not (p0.05). Recommendations include the following: 1) Increasing maternal awareness regarding the significance of exclusive breastfeeding and the use of torbangun plants to support breast milk production. 2) Promoting active engagement by healthcare professionals in disseminating information about the importance of exclusive breastfeeding and the utilization of herbal plants to enhance the success of exclusive breastfeeding.
Tinjauan Hukum Pengobatan Tradisional Komplementer Tenaga Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Panggabean, Hetty; Riyanto, Ontran Sumantri; Simbolon, Juana Linda
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11482

Abstract

Hasil Riskesda menunjukkan layanan kesehatan tradisional 31,4%, memanfaatkan ramuan 48%, buatan sendiri 31,8%, olah pikir 1,9% dan keterampilan energi 2,1%. Penelitian bertujuan untuk pelaksanaan dan prosedur perizinan tradisional komplementer tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Menggunakan penelitian kualitatif jenis yuridis normatif dengan data sekunder melalui pengkajian bahan pustaka seperti teori hukum, literature, kamus hukum dan peraturan perundang-undangan. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan menelusuri dan menelaah data, dikumpulkan, diidentifikasi dan diinventarisasi. Hasil penelitian, pelaksanaan terapi tradisonal komplementer dilakukan tenaga kesehatan dengan pendidikan tradisional komplementer profesi dan vokasi di Griya Sehat dan praktik mandiri. Rumah sakit/puskesmas penyelenggara jika tidak ada tenaga kesehatan tradisional komplementer dilakukan dokter, dokter gigi dan tenaga kesehatan lain yang memiliki kompetensi sama. Tenaga kesehatan tradisional komplementer bekerja dan membuka praktik mandiri memiliki STRTKT. Izin praktik mandiri (SIPTKT) diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.