Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Kebijakan Asesmen Terpadu dalam Upaya Rehabilitasi Penyalahguna Narkotika Di Kota Depok Bestia, Ela; Samputra, Palupi Lindiasari
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.99 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i3.2297

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan TAT yang ada di wilayah Depok. Peneliti menggunakan teori evaluasi kebijakan proses retrospektif, dengan teknik hambatan dalam implementasi program. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan TAT di Kota Depok belum efektif karena belum mencapai target. Selain kendala teknis, pelaksanaan TAT bagi penyalahguna narkotika belum merupakan suatu kewajiban bagi aparat penegak hukum. Untuk itu kebijakan TAT perlu dimasukan ke dalam peraturan per undang-undangan yang mengikat semua aparat penegak hukum. Sehingga upaya rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika dapat berjalan efektif.
Sinergitas Badan Narkotika Nasional dengan Kementerian Hukum dan HAM dalam Upaya Rehabilitasi Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Bestia, Ela; Runturambi, Arthur Josias Simon
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.828 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.2278

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah memberi gambaran tentang sinergitas antara BNN dengan Kemenkumham dalam upaya rehabilitasi narkotika di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan kendala-kendala yang dihadapi. Peneliti menggunakan teori sinergi dan konsep rehabilitasi narkotika di lapas. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sinergi antara BNN dan Kemenkumham dalam upaya rehabilitasi di lapas masih belum optimal, karena belum dapat menjangkau seluruh WBP Narkotika. Sehingga BNN perlu lebih mengoptimalkan sinergitas hingga tingkat wilayah (BNNP/BNNK), memperbanyak petugas rehabilitasi di BNN Kab/Kota agar dapat memberikan dukungan SDM Rehabilitasi terhadap lapas setempat sehingga terselenggaranya upaya rehabilitasi terhadap WBP Narkotika diseluruh wilayah di Indonesia.