This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan MATRIK: JURNAL MANAJEMEN, STRATEGI BISNIS, DAN KEWIRAUSAHAAN Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik JEJAK TARBIYA : Journal Education in Muslim Society Sosio Konsepsia Jurnal IPTEK-KOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi) Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia Akuntabel : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Inovasi : Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen JWP (Jurnal Wacana Politik) JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) Journal AL-MUDARRIS JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Journal on Education Journal Publicuho EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Transparansi Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Al-Manhaj: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam Cakrawala Repositori Imwi Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Journal of Strategic and Global Studies Quantitative Economics and Management Studies International Journal of Social Service and Research JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti International Journal on Livable Space Journal of Training and Community Service Adpertisi JANE (Jurnal Administrasi Negara) Jurnal Hukum dan Pembangunan Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Tirtayasa Medical Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh harga logam industrial dan makroekonomi indonesia, malaysia dan china terhadap harga komoditas timah Munandar, Adis Imam; Samputra, Palupi Lindiasari
INOVASI Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.646 KB) | DOI: 10.29264/jinv.v15i1.5192

Abstract

Fluktuasi harga timah dan ketergantungan ekspor komoditas mempengaruhi industri timah. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis pengaruh harga logam industri dan makoekonomi Indonesia, Malysia dan China terhadap harga komoditas timah. Data bulanan dikumpulkan dari tahun 2005 hingga 2015. Kajian menggunakan ECM untuk pengaruh harga dan diverifikasi oleh wawancara ahli timah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh harga timah ada hubungan jangka panjang dan hubungan jangka pendek harga komoditas timah dengan harga logam industri, harga minyak dunia dan makroekonomi negara di Indonesia, Malaysia dan China
EFEKTIFITAS BANTUAN SOSIAL DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI TENGAH PERLAMBATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN NON-PARAMETRIK Samputra, Palupi Lindiasari; Ramadhani, Aji Wahyu
JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM Vol 5, No 1 (2019): JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM (in pressing)
Publisher : FEB Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.916 KB) | DOI: 10.24815/jped.v5i1.13604

Abstract

This study aims to analyze the relationship and influence of social assistance on the number of poor people in Indonesia. There is a control variable as a comparison, namely; the number of people who work alone and work as laborers, central government debt and economic growth. The research method uses a quantitative approach with non-parametric statistics with annual data (2007-2017) and elasticity is used to measure the amount of change in the number of poor people due to additional social assistance. Pearson Moment Product and Rank Spearman correlation test to examine the relationship of each variable (number of people who work alone and work as laborers, central government debt and economic growth) to the number of poverty in Indonesia. The results of non-parametric statistics show that there is a very strong relationship between social assistance (National Health Insurance-Benefit Beneficiary Recipients (JKN-PBI) and Prosperous Rice (Rastra), and strong (Family Hope Program (PKH)) for the number of poor people. negative indicates that social assistance can significantly reduce the amount of poverty, with the strongest impact being the PBI program.There is a strong relationship between debt and working as a laborer on the number of poor people. The slowdown in economic growth is proven to be unrelated to the number of poor people. the biggest decrease in the number of poor people is the JKN-PBI program (-0.16), Rastra (-0.15) and PKH (-0.06). The additional employment as laborers has the highest effectiveness level of -0, 34. Government debt is needed to reduce the number of poor people by -0.16, which means that in the middle of declining oak On the other hand, the amount of poverty in Indonesia can be reduced through social assistance programs, the creation of jobs as laborers and government debt allocated to productive activities and economic activities that directly affect the poor and vulnerable to poverty.Keywords: Social assistance programs, Economics growth, Debt, Poverty, Laborers, Effectiveness Abstrak  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh bantuan sosial terhadap jumlah penduduk miskin di Indonesia.  Terdapat variabel kontrol sebagai pembanding yaitu; jumlah orang yang bekerja sendiri dan bekerja sebagai buruh, utang pemerintah pusat dan pertumbuhan ekonomi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan statistik non-parametrik, data tahunan (2007-2017) dan elastisitas digunakan untuk mengukur besaran perubahan jumlah penduduk miskin akibat tambahan bantuan sosial. Uji korelasi Pearson Moment Product dan Rank Spearman untuk menguji hubungan masing-masing variabel (jumlah orang yang bekerja sendiri dan bekerja sebagai buruh, utang pemerintah pusat dan pertumbuhan ekonomi)terhadap jumlah kemiskinan di Indonesia.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat antara bantuan sosial (Jaminan Kesehatan Nasional-Penerima Bantuan Iuran (JKN-PBI) dan Beras Sejahtera (Rastra), dan Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap jumlah penduduk miskin. Tanda negatif menunjukkan bantuan sosial dapat menurunkan jumlah kemiskinan secara signifikan, dengan dampak terkuat adalah program PBI.  Terdapat hubungan kuat antara hutang dan bekerja sebagai buruh terhadap jumlah penduduk miskin. Perlambatan pertumbuhan ekonomi terbukti tidak  berhubungan dengan jumlah penduduk miskin. Hasil perhitungan elastisitas menunjukkan efektifitas bantuan sosial terhadap penurunan jumlah penduduk miskin paling besar adalah program JKN-PBI  (-0,16), Rastra (-0,15) dan PKH (-0,06). Tambahan lapangan kerja sebagai buruh memiliki tingkat efektifitas yang paling tinggi sebesar-0,34.  Hutang pemerintah dibutuhkan untuk menekan jumlah penduduk miskin sebesar -0,16. Artinya, ditengah perlambatan ekonomi, jumlah kemiskinan di Indonesia dapat ditekan melalui program bantuan sosial, penciptaan lapangan kerja sebagai buruh dan hutang pemerintah dialokasikan untuk kegiatan produktif dan kegiatan ekonomi yang berdampak langsung kepada penduduk miskin dan rentan miskin.This study aims to analyze the relationship and influence of social assistance on the number of poor people in Indonesia. There is a control variable as a comparison, namely; the number of people who work alone and work as laborers, central government debt and economic growth. The research method uses a quantitative approach with non-parametric statistics with annual data (2007-2017) and elasticity is used to measure the amount of change in the number of poor people due to additional social assistance.Pearson Moment Product and Rank Spearman correlation test to examine the relationship of each variable (number of people who work alone and work as laborers, central government debt and economic growth) to the number of poverty in Indonesia. The results of non-parametric statistics show that there is a very strong relationship between social assistance (National Health Insurance-Benefit Beneficiary Recipients (JKN-PBI) and Prosperous Rice (Rastra), and strong (Family Hope Program (PKH)) for the number of poor people. negative indicates that social assistance can significantly reduce the amount of poverty, with the strongest impact being the PBI program.There is a strong relationship between debt and working as a laborer on the number of poor people. The slowdown in economic growth is proven to be unrelated to the number of poor people. the biggest decrease in the number of poor people is the JKN-PBI program (-0.16), Rastra (-0.15) and PKH (-0.06). The additional employment as laborers has the highest effectiveness level of -0, 34. Government debt is needed to reduce the number of poor people by -0.16, which means that in the middle of declining oak On the other hand, the amount of poverty in Indonesia can be reduced through social assistance programs, the creation of jobs as laborers and government debt allocated to productive activities and economic activities that directly affect the poor and vulnerable to poverty.
Bitcoin and Blockchain to Indonesia’s Economic Resilience: A Business Intelligence Analysis Samputra, Palupi Lindiasari; Putra, Septia Zul
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 13, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v13i1.23099

Abstract

Blockchain technology has been a phenomenal discovery since its use on Bitcoin, a crypto currency created by Satoshi Nakamoto. Featuring decentralization, it allows Bitcoin to escape the interference of third parties and governments. Departing from Keynesian Theory, this study used a mixed quantitative and qualitative approach. The econometric quantitative approach uses the Vector Error Correction Model (VECM) modeling to predict the impact of Bitcoin investment on Indonesia's transaction of capital. A qualitative approach is used to analyze the LOFT effects of Bitcoin on Indonesia's economic resilience. Unlike previous studies, this study attempts to provide an explanation from the standpoint of national resilience, especially in the field of economic resilience. VECM analysis found that Bitcoin had a significant positive effect on Indonesia's transaction of capital in both the short and long terms Even though the magnitude of the influence of bitcoin is relatively small, it needs to watch out for macro performance through capital transactions. Qualitative data indicate that there is a change of Bitcoin function in Indonesia, from a payment method, into an instrument of investment. The finding explains that Bitcoin has the potential to weaken the resilience of the Indonesian economy through a reduction in the balance of payments, while Blockchain can be the main foundation of the financial industry revolution in Indonesia.
STRATEGI KETAHANAN EKONOMI KELUARGA MISKIN PENERIMA DANA BANTUAN SOSIAL DI KELURAHAN TANAH TINGGI JAKARTA PUSAT Amalia, Lutfi; Samputra, Palupi Lindiasari
Sosio Konsepsia Vol 9, No 2 (2020): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 This study aims to examine the influence of housing, per capita income, education funding, family security, assets and liabilities to the chances of poor families having strong economic resilience. The research method with the quantitative method uses a questionnaire as an instrument of data collection, with a logistic regression analysis tool. Data consists of 100 samples of poor households in the Tanah Tinggi Village area. The results of the study show that there is an influence of residence, per capita income and education funding on the opportunities of poor families that have strong economic resilience. While assets and liabilities and family guarantees do not have a strong influence on the economic resilience of poor families. Per capita income and education funding have the highest contribution to the chances of poor families having strong economic resilience, each at 42,823 times and 9,278 times. The strategy of saving periodically, increasing income, optimizing and reducing quality of life and increasing sources of income can help strengthen the economic resilience of poor families.
Ketahanan Pangan Finlandia: Studi terhadap Indeks Ketahanan Pangan Global dan Perbandingan dengan Indonesia Fernandes, Mario; Samputra, Palupi Lindiasari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.17 KB)

Abstract

Ketahanan pangan adalah kondisi dinamis atau kemampuan suatu sistem untuk mempertahankan struktur dan fungsi dari kerentanan pangan. Ketahanan pangan merupakan isu strategis dalam pembangunan negara, karena memiliki peran sebagai sasaran pembangunan dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis posisi ketahanan pangan Finlandia dan perbandingannya dengan Indonesia dengan menggunakan Global Food Security Index (GFSI) serta memetakan strategi dan kebijakan yang dilakukan oleh Finlandia untuk memperkuat ketahanan pangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi deskriptif. Analisis difokuskan untuk memetakan kondisi ketahanan pangan Finladia dan Indonesia dengan data bersumber dari The Economist Intelligence Unit. Studi deskriptif dilakukan terhadap laporan, buku dan media cetak/online untuk melihat lebih jauh kondisi ketahanan pangan Finlandia serta kebijakan yang dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Finlandia unggul pada semua dimensi ketahanan pangan global dan meraih skor sempurna pada indikator program pangan bagi masyarakat, keamanan pangan dan komitmen dalam mengakses kebijakan, standar dan kualitas protein bagi masyarakat. Sedangkan Indonesia masih sangat lemah pada indikator keragaman makanan, air, laut, sungai dan danau serta komitmen politik untuk adaptasi. Namun Finlandia masih dibawah Indonesia pada indikator volatilitas produksi pertanian. Selanjutnya hasil penelitian menunjukan bahwa Finlandia masih rentan terhadap ketergantungan impor yang membuat aspek ketersediaan pangan menjadi lebih berfluktuasi. Untuk mengatasi hal tersebut Finlandia merancang strategi ketahanan pangan yang dituangkan dalam strategi penelitian dan inovasi Finlandia 2021-2035.
Penguatan Karakter Pancasilais terhadap Pemuda Melalui Program Leadership Camp: Studi Kuantilatif Samputra, Palupi Lindiasari; Satrio, Muhammad Akbar
Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat Vol 8 No 2 (2021): Agama dan Keamanan (in Press Edition)
Publisher : Reformed Center for Religion and Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33550/sd.v8i2.229

Abstract

The human character of Pancasila which is based on faith in God. This research aims to identify the nationalist character produced through the Leadership Camp program, measure the level of nationalism character education, and analyze the strategies carried out by the mosque youth organizations at the Al Azhar Youth Leadership Institute in strengthening the nationalist character of youth. The quantitative method with the type of survey to 100 respondents uses EFA and the nationalism character education index. According to students in the Leadership Training, the nationalist leadership they get is integrity, cooperation, character, nationalism, devotion to worship, and independence. Religious nature consists of morals and obedience to worship. The nationalist Character Education index calculation is 92.51%, which means that the program classifies as a high portion of the nationalism character education learning. The best strategy that AYLI can choose is consistency with a program that is already running well.
Alternative Empowerment Program in narcotics-prone areas and implications for family resilience Rahmawati, Fika Dewi; Munandar, Adis Imam; Samputra, Palupi Lindiasari
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v6i4.5497

Abstract

Community empowerment through alternative activities in narcotic-prone areas is needed to minimize narcotics circulation. This activity aims to analyze the effectiveness of the Alternative Empowerment Program that has been carried out by the Indonesian National Narcotics Agency for North Jakarta City. The method used is qualitative with descriptive analysis. The activity was carried out in RW 12, Muara Bahari Village, Tanjung Priok, North Jakarta. Collecting data through observation and interviews with field implementing officers, community leaders, and residents who take part in alternative empowerment programs. Analysis of the effectiveness of the program was carried out after the alternative empowerment activities were carried out for 2 years. The results of the Alternative Empowerment Program are in accordance with the needs and implementation in the field. The program can increase economic independence and welfare but has not been maximized in reducing the number of narcotics crimes, crimes, and professions for people in vulnerable areas. Through the Alternative Empowerment Program, there will be a strengthening of the household economy which can increase family resilience for people in narcotic-prone areas.
Refokusing Anggaran Dana Desa Akibat Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Wahyudi, Ahmad; Samputra, Palupi Lindiasari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.535 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak kebijakan PPKM terhadap alokasi Dana Desa di Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan secara kualitatif, menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa akibat PPKM terjadi perubahan kebijakan pembangunan di Desa Bojong untuk melakukan refokusing anggaran Dana Desa dari anggaran Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa ke penanganan dampak Covid-19 sesuai dengan ketentuan pada PMK Nomor 222/PMK.07/2020. Realisasi anggaran Dana Desa untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 di Desa Bojong, sebesar Rp. 550.340.080,-, atau 37 % dari jumlah anggaran Dana Desa, dengan porsi terbesar untuk pembayaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, selanjutnya juga untuk membiayai penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan dan pengadaan/penyelenggaran Pos Keamanan Desa (Posko Covid-19). Dampak lainnya, adanya penyesuaian anggaran pada beberapa kegiatan pembangunan sarana dan prasarana desa, dan mengalihkan/menunda empat kegiatan pembangunan yaitu: 1) Pembentukan, Perkerasan dan Tembok Penahan Tanah (TPT) Jaling Kp. pasir 02 Limus, 2) Pengecoran Jaling di Kp. Pasar Rebo, 3) Perkerasan Jaling Kp. Pasir Madang, dan 4) pembangunan Paving Blok Jaling Kp. Pasar Rebo. Adanya hal ini menyebabkan menurunnya tingkat perkembangan pembangunan di Desa Bojong, yang terbukti dari turunnya Indeks Desa Membangun (IDM) Desa Bojong pada Tahun 2021.
Pencegahan penyalahgunaan narkotika di pemerintah Kota Prabumulih (evaluasi penerapan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020) Yulia Puspita Sari; Palupi Lindiasari Samputra
Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik Vol 6, No 2: Oktober 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/pjiap.v6i2.5433

Abstract

This study aims to evaluate and identify the factors that influence Presidential Instruction Number 2 of 2020. The research used a qualitative approach with formative evaluation techniques, taking place in Prabumulih from November 2020 to January 2021. The results showed that the implementation of Inpres 2/2020 was not optimal because the Prabumulih government had only taken 10% of its actions as a P4GN Facilitator in Prabumulih. There are four inhibiting factors : the necessary size of the Presidential Instruction 2/2020, human resources at the Prabumulih City BNN, minimal budget for the P4GN Program, Implementers who have not carried out socialization actions, changes in budget policy priorities, and increased criminal activity due to economic factors. It is necessary to optimize the collaboration between the City BNN and Prabumulih City Government and strengthen social capital by involving the community.
EVALUASI TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN TARIF TOL BECAKAYU Hadi Riajaya; Kristoforus Orlando; Palupi Lindiasari Samputra
Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam Journal of Economic Perspec Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jped.v5i2.13196

Abstract

This study aims to evaluate the level of satisfaction of toll road users with regard to the tariff policy set by the government about stipulating of Becakayu Toll Tariff towards the member of vehicles passing. This study uses quantitative methods that is carried out using survey technique. The instrument used to obtain data is by questionnaire distribution. The selection of sample using purposive sampling which is delivery 164 respondents. Respondents' perceptions were measured by Likert scale 1-4. Public Satisfaction Index (PSI) is calculated based on Regulation of Minister the Empowerment of State Apparaturs Number 14 year 2017 concerning Guidelines for preparing public satisfaction survey. The result show that PSI for policy of Becakayu Toll Tariff is 69.63, which include in C category (less satisfaction), this is caused by the service element which is considered to be inadequate is Cost/Tariff compared to other service elements that get the lowest interval value of 2.36 (Dissatisfied). As the result for passing the Becakayu toll public  must expense more money and not comparable with the length of toll. Recommendation for this study ins Government should adjust the toll tariff by considesing the length, services quality, and publics capability, so that Becakayu toll tariff must be reduced or the length of Becakayu toll must be extended. The appropriate toll tariff range between Rp 5.000,00 to    Rp 10.000,00.Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepuasan pengguna jalan tol berkaitan dengan tarif yang ditetapkan Pemerintah tentang penetapan tarif Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) terhadap jumlah volume kendaraan yang melintas. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik survey melalui penyebaran koesioner. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 164 responden. Persepsi responden diukur dengan menggunakan skala likert 1-4. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dihitung berdasarkan Permen PAN Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa IKM mengenai kebijakan tarif tol Becakayu sebesar 69,63 (termasuk dalam kategori nilai C atau Kurang Puas). Hal ini disebabkan oleh unsur pelayanan yang dinilai kurang baik adalah Biaya/Tarif dibanding unsur pelayanan lain yang mendapat nilai interval paling rendah yaitu 2,36 (Tidak Puas). Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk menempuh jalan tol Becakayu dianggap terlalu mahal dan tidak sebanding dengan jarak tempuh jalan tol. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah pemerintah harus menyesuaikan tarif tol dengan mempertimbangkan panjang tol, kualitas pelayanan serta kemampuan masyarakat sehingga tarif tol becakayu harus diturunkan atau panjang jalan tol Becakayu ditingkatkan. Kisaran harga yang dipandang sesuai adalah antara Rp 5.000,00 sampai dengan Rp. 10.000,00.Kata kunci :    Evaluasi Kebijakan, Indeks Kepuasan Masyarakat, Tol Becakayu, Tarif Tol