Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Dukungan Emosional Keluarga Untuk Kepatuhan Pasien Menjalani Discharge Planning Diabetes Mellitus Di Griya Luka Pringsewu Vellyana, Diny; Rahmawati, Asri; Cikwanto, Cikwanto
Bagimu Negeri Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v8i1.2354

Abstract

sedangkan menurut konsensus perkeni pada tahun 2015 yaitu 10,9%. Ada beberapa penatalaksanaan diabetes mellitus diantaranya adalah edukasi, aktivitas fisik, pengobatan, pengelolaan diet. Penyakit DM merupakan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, untuk memenuhi kepatuhan dalam menjalankan Discharge Planning Diabetes Mellitus, penderita membutuhkan dukungan emosional keluarga. Dukungan emosional mencakup ungkapan rasa empati, kepedulian, afeksi dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan. Pengabdian masyarakat ini menggunakan format Discharge Planning dan materi dukungan emosional khusus keluarga dan pasien Diabetes Mellitus untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani perawatan dan pengobatan Diabetesnya. Tujuan dari pengabdian yang akan dilakukan di Griya Luka Pringsewu adalah untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam mematuhi perawatan penyakit Diabetesnya sehingga mengurangi komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Tehnik yang digunakan pada pengabdian ini adalah dengan metode sokratik khusus, dimana responden dapat diberikan penyuluhan secara mandiri dan privasi.
SOSIALISASI DAN PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI UPT SD NEGRI 01PRINGSEWU SELATAN Hasanah, Nur; Handayani, Tuti; Cikwanto, Cikwanto
Bagimu Negeri Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v9i1.2917

Abstract

sosialisasi dan penyuluhan perilaku hidup bersih dan  sehat (phbs) di upt sd negri 01pringsewu selatan. Perilaku  Hidup  Bersih  dan  Sehat  (PHBS)  merupakan  perilaku  yang  diterapkan atas kesadaran  sebagai  hasil  pembelajaran  yang  menjadikan  individu,  keluarga,  kelompok  atau masyarakat mampu   secara   mandiri   menjaga   kesehatannya   dan   berperan   aktif   dalam   mewujudkan kesehatan masyarakat.  Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tengah  dalam  atensi  utama  oleh  pemerintah. Perihal  berikut  dapat  dilihat  ditempatkannya PHBS menjadi parameter jangkauan pengembangan    kesehatan    pada    program Sustainable    Development    Goals (SDGs) 2015-2030. Tujuan dalam pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada siswa dan siswi Sekolah dasar tentang PHBS, meningkatkan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa dan siswi SD, meningkatkan kesadaran siswa dan siswi untuk bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Solusi yang di gunakan sosialisasi serta penyuluhan PHBS dengan media bloket, materi pemutaran video dan praktik langsung cuci tangan dengan 5 langkah. Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan lancar. Hal ini tampak dari partisipasi siswa-siswi SDN 01 pringsewu selatan yang hadir sesuai dengan rencana yang diharapkan dan berperan aktif dalam pelaksanaan penyuluhan, terbukti dengan antusiasnya siswa-siswi bertanya tentang PHBS Dan siswa-siswi dapat menjawab pertanyaan dengan baik tentang PHBS yang di berikan oleh pemateri.1.Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi dalam berprilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
Giving Honey And Vitamin C Supplements On The Intensity Of Dysmenorrhea Pain Puspariny, Cynthia; Cikwanto, Cikwanto
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21198

Abstract

Latar Belakang: Dismenore merupakan nyeri haid yang umum terjadi pada remaja putri dan berdampak pada aktivitas, kualitas hidup, serta kesehatan mental. Terapi farmakologis efektif namun memiliki efek samping, sehingga diperlukan alternatif yang lebih aman. Madu dan vitamin C dikaji karena sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat menghambat prostaglandin dan menurunkan stres oksidatif, penyebab nyeri haid. Perlunya terapi non-farmakologis yang aman, alami, dan diterima baik oleh remaja.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh kombinasi madu dan vitamin C terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada siswi SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.Metode: Penelitian quasi-experimental dengan pretest-posttest control group design. Sampel terdiri dari 30 responden, dibagi menjadi kelompok intervensi (madu dan vitamin C) dan kontrol (madu), masing-masing 15 responden. Intensitas nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data dengan Independent T-test atau Mann-Whitney U jika data tidak berdistribusi normal.Hasil: Sebelum intervensi, skor nyeri kedua kelompok tidak berbeda signifikan (p > 0,05). Setelah intervensi, terjadi penurunan signifikan pada kelompok intervensi (7,20 ± 1,15 menjadi 3,40 ± 1,25; p = 0,001), sementara kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan signifikan (7,10 ± 1,05 menjadi 6,80 ± 1,30; p = 0,098).Simpulan: Secara teoritis, hasil ini memperkuat bukti bahwa kombinasi madu dan vitamin C dapat menurunkan nyeri dismenore melalui mekanisme antiinflamasi dan antioksidan. Secara praktis, intervensi ini dapat diterapkan di lingkungan sekolah sebagai edukasi gizi dan upaya mandiri remaja putri dalam mengelola nyeri haid.Saran: Disarankan penelitian lebih lanjut dengan desain uji klinis terkontrol dan jumlah sampel yang lebih besar untuk menguatkan temuan ini serta mengetahui dosis optimal dan potensi efek samping jangka panjang dari penggunaan kombinasi madu dan vitamin C. Kata Kunci: Dismenore, Madu, Nyeri Haid, Vitamin C ABSTRACT Background: Dysmenorrhea is a common menstrual pain experienced by adolescent girls and can affect their daily activities, quality of life, and mental health. Pharmacological therapy is effective but may cause side effects, making it necessary to seek safer alternatives. Honey and vitamin C have been studied due to their antioxidant and anti-inflammatory properties, which can inhibit prostaglandin production and reduce oxidative stress, both of which contribute to menstrual pain. There is a need for non-pharmacological therapies that are safe, natural, and well-accepted by adolescents.Objective: This study aims to evaluate the effect of a combination of honey and vitamin C on reducing the intensity of dysmenorrhea pain among female students at SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.Method: This quasi-experimental study used a pretest-posttest control group design. The sample consisted of 30 respondents, divided into an intervention group (honey and vitamin C) and a control group (honey only), with 15 respondents in each group. Pain intensity was measured using the Numeric Rating Scale (NRS) before and after the intervention. Data were analyzed using the Independent T-test or the Mann-Whitney U test if the data were not normally distributed.Results: Before the intervention, the pain scores of both groups showed no significant difference (p > 0.05). After the intervention, there was a significant reduction in the intervention group (from 7.20 ± 1.15 to 3.40 ± 1.25; p = 0.001), while the control group showed no significant change (from 7.10 ± 1.05 to 6.80 ± 1.30; p = 0.098).Conclusion: Theoretically, these findings strengthen the evidence that the combination of honey and vitamin C can reduce dysmenorrhea pain through anti-inflammatory and antioxidant mechanisms. Practically, this intervention can be implemented in school settings as part of nutrition education and a self-care strategy for adolescent girls in managing menstrual pain.Suggestion: Further research is recommended using a controlled clinical trial design and a larger sample size to strengthen these findings and to determine the optimal dosage and potential long-term side effects of using the combination of honey and vitamin C. Keywords: Dysmenorrhea, Honey, Vitamin C, Menstrual Pain