Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KORELASI PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATES KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG Puspariny, Cynthia
EMBRIO Vol 11 No 2 (2019): EMBRIO (NOVEMBER 2019)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.217 KB) | DOI: 10.36456/embrio.vol11.no2.a2041

Abstract

The kader are community workers who are considered closer to the community and who are expected to be able to do their work voluntarily without compensation such us money and materials. around 40% of the frameworks are still less active in posyandu implementation activities. The purpose of the study are to know the correlation between knowledge and motivation with the activity of posyandu kader activities in health care centre Pringsewu Lampung district. This research uses a descriptive analysis method with a transversal approach. The instrument of this study used questionnaire. In this study, the determination of samples using the Cluster Sampling technique. The sample used was 52 respondents. The chi-square statistical test showed that there was a significant relationship between the level of knowledge and the activity of posyandu kader with P value 0,000<0,05 , and the motivation with the activity of the posyandu kader in in the health care centre 0.013 <0.05.The Efforts to increase knowledge and welfare of the frameworks must be increased to improve the role of posyandu kader activities . Keywords: knowledge, motivation and kader activities
MANFAAT ABON LELE UNTUK KEKURANGAN ENERGI KRONIK DAN STUNTING DI PEKON PODOSARI PRINGSEWU Puspariny, Cynthia; Anggraini, Anggi; Suharman, Suharman
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 November 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i2.12673

Abstract

Pendahuluan: Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh banyak faktor salah satu faktor tidak langsung yaitu ketersedian pangan rumah tangga. Beberapa kasus masalah gizi yang umum terjadi pada Kesehatan ibu dan anak yaitu masalah Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dan Balita Stunting. Riskesdas (2018) mengatakan bahwa proporsi ibu hamil dengan KEK di Indonesia secara menyeluruh Lampung sebesar 17%; Pringsewu sebesar 9,5% dan prevalensi stunting Kabupaten Pringsewu 20,19 %.Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam beberapa tahapan yaitu perencanaan meliputi penetapan penyusunan jadwal kegiatan dilaksanakan oleh tim bersama dengan mitra, persiapan meliputi persiapan media, alat, bahan, tempat dan perizinan lalu tahap evaluasi. Pelatihan pengolahan abon ikan lele sebagai sumber protein menjadi abon yang disukai semua kalangan, terdapat peningkatan pengetahuan mengenai pengolahan abon lele serta terjadi peningkatan ukuran LILA ibu hamil. Diharapkan bidan desa dan kader dapat melanjutkan program inovasi Boluking agar dapat dijadikan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah tinggi, bernilai jual dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakatKata Kunci: Abon Lele, Kekurangan energi kronis, Stunting
EFEKTIFITAS BEKAM KERING DENGAN PENURUNAN SKALA NYERI DESMINORE PADA MAHASISWI KEBIDANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU Puspariny, Cynthia; Ardina, Rani; Dewi, Nina Artika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v13i1.2284

Abstract

Tingginya angka kejadian dismenore di Indonesia sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Dismenore primer dialami oleh 60-75% remaja dengan tiga perempat dari jumlah remaja tersebut mengalami nyeri ringan sampai berat dan seperempat lagi mengalami nyeri berat. Salah satu terapi utama dalam pengobatan komplementer dan alternatif ialah bekam. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui efektifitas bekam kering dengan penurunan skala nyeri Desminore pada Mahasiswi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Pringsewu tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan Quasy Experimental Design. Rancangan dalam penelitian ini adalah non-equivalent post test design only. Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelompok (kontrol dan intervensi). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiwi kebidanan yang mengalami dismenore. Sampel sebanyak 24 mahasiswi terdiri dari 12 sampel intervensi dan 12 kontrol dengan Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yang selanjutnya akan diukur skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan setelah perlakuan. penelitian ini menggunakan Uji T independen dan jika data tidak tertribusi normal menggunakan uji mann whitney. Hasil penelitian analisis bivariat didapatkan bahwa nilai p 0,001 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dengan sesudah perlakuan. Hal tersebut menegaskan bahwa bekam kering efektif dilakukan untuk mengurangi nyeri dismenore. Saran agar terapi bekam dapat dijadikan bagian dari penatalaksanaan gangguan menstruasi salah satunya dismenorese sesuai standart dan berpedoman pada al sunnah.
The effectiveness of moringa leaf jelly on mother's prolactin level and baby's outcome Marsiami, Azizati Salmas; Puspariny, Cynthia
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 1: March 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i1.23170

Abstract

The failure of exclusive breastfeeding and the increased use of milk formulas is one of the results of a shortage of breast milk production. Moringa leaf contains phytosterol to increase milk production. Fortification of moringa leaf with jelly will increase the nutritional value of moringa leaf so that the prolactin increases and the production and quality of breast milk get better for babies. This study aimed to determine the effect of moringa leaf jelly on increasing milk production (prolactin, breast milk volume), and the outcome for the baby. Quasi-experimental research using pre-postest with control group design. The study respondents were taken with a purposive sampling technique of 58 people. Outcome indicators for babies are seen from the baby’s weight, the baby's urination frequency, the baby's defecation, and the baby's sleep duration. There was a significant effect on the increase in prolactin score by 23.3%, breast milk volume by 47%, and outcome babies by 3.3% in respondents given moringa leaf jelly. Meanwhile, respondents who were not given Moringa leaf jelly had a risk of decreasing prolactin levels 10.5 times, breast milk supply was 3.8 times lower and the outcomes for babies were 15 than those given Moringa leaf jelly. The moringa leaf jelly significantly effects increasing milk production and outcomes for babies compared to standard interventions.
Asuhan Kebidanan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Balita dengan Wasting Hasyim, Dzul Istiqomah; Puspariny, Cynthia; Susanti, Epi
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 2, No 1 (2021): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MyJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.054 KB) | DOI: 10.24853/myjm.2.1.34-39

Abstract

Balita kurus (wasting) adalah suatu kondisi dimana balita menderita gangguan gizi dengan diagnosis yang ditegakkan berdasarkan penilaian tinggi badan per berat badan. Hal ini menunjukkan adanya defisit atau kekurangan proporsi berat badan bila dibandingkan tinggi badan pada balita. Pada tahun 2012 kematian balita berjumlah 6,6 juta jiwa artinya 18.000 jiwa balita meninggal setiap harinya dimana secara tidak langsung wasting atau balita kurus menyumbang 60% kematian balita sebagai underlying causes terhadap penyakit infeksi sebagai penyebab langsung kematian. Studi kasus ini dengan menggunakan pendokumentasian metode SOAP (Subjektif, Objektif, Assessment, Planning). Subjek penelitian ini adalah anak usia 2 tahun. Metode dalam pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan anamnesa, pemeriksaan fisik, analisis dan penatalaksanaan kasus. Hasil didapatkan anak perkembangannya normal dengan pertumbuhan wasting. Simpulan subjek perkembangannya normal dengan pertumbuhan wasting, penatalaksanaan kasus sudah sesuai teori dan praktek.
PENGUATAN PERILAKU SEHAT REMAJA DENGAN TERAPI HERBAL THIBBUN NABAWI: PENERAPAN KOYO JAHE UNTUK DISMENOREA Puspariny, Cynthia
Bagimu Negeri Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v9i1.3014

Abstract

Dismenorea adalah masalah kesehatan reproduksi yang umum terjadi pada remaja dan berdampak pada aktivitas serta kualitas hidup. Penatalaksanaan non-farmakologis berbasis Thibbun Nabawi, seperti koyo jahe, menjadi alternatif alami yang minim efek samping. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai terapi herbal serta mengevaluasi efektivitas koyo jahe dalam menurunkan intensitas nyeri haid. Kegiatan pengabdian dilakukan di Posyandu Wates, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, melalui edukasi dan demonstrasi pembuatan koyo jahe kepada siswi sekolah menengah. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-post test pengetahuan dan pengukuran nyeri dengan skala VAS pada enam peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan penurunan tingkat nyeri setelah penggunaan koyo. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan Thibbun Nabawi dapat menjadi solusi edukatif dan terapetik untuk mengatasi dismenorea pada remaja.
Giving Honey And Vitamin C Supplements On The Intensity Of Dysmenorrhea Pain Puspariny, Cynthia; Cikwanto, Cikwanto
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21198

Abstract

Latar Belakang: Dismenore merupakan nyeri haid yang umum terjadi pada remaja putri dan berdampak pada aktivitas, kualitas hidup, serta kesehatan mental. Terapi farmakologis efektif namun memiliki efek samping, sehingga diperlukan alternatif yang lebih aman. Madu dan vitamin C dikaji karena sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat menghambat prostaglandin dan menurunkan stres oksidatif, penyebab nyeri haid. Perlunya terapi non-farmakologis yang aman, alami, dan diterima baik oleh remaja.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh kombinasi madu dan vitamin C terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada siswi SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.Metode: Penelitian quasi-experimental dengan pretest-posttest control group design. Sampel terdiri dari 30 responden, dibagi menjadi kelompok intervensi (madu dan vitamin C) dan kontrol (madu), masing-masing 15 responden. Intensitas nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data dengan Independent T-test atau Mann-Whitney U jika data tidak berdistribusi normal.Hasil: Sebelum intervensi, skor nyeri kedua kelompok tidak berbeda signifikan (p > 0,05). Setelah intervensi, terjadi penurunan signifikan pada kelompok intervensi (7,20 ± 1,15 menjadi 3,40 ± 1,25; p = 0,001), sementara kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan signifikan (7,10 ± 1,05 menjadi 6,80 ± 1,30; p = 0,098).Simpulan: Secara teoritis, hasil ini memperkuat bukti bahwa kombinasi madu dan vitamin C dapat menurunkan nyeri dismenore melalui mekanisme antiinflamasi dan antioksidan. Secara praktis, intervensi ini dapat diterapkan di lingkungan sekolah sebagai edukasi gizi dan upaya mandiri remaja putri dalam mengelola nyeri haid.Saran: Disarankan penelitian lebih lanjut dengan desain uji klinis terkontrol dan jumlah sampel yang lebih besar untuk menguatkan temuan ini serta mengetahui dosis optimal dan potensi efek samping jangka panjang dari penggunaan kombinasi madu dan vitamin C. Kata Kunci: Dismenore, Madu, Nyeri Haid, Vitamin C ABSTRACT Background: Dysmenorrhea is a common menstrual pain experienced by adolescent girls and can affect their daily activities, quality of life, and mental health. Pharmacological therapy is effective but may cause side effects, making it necessary to seek safer alternatives. Honey and vitamin C have been studied due to their antioxidant and anti-inflammatory properties, which can inhibit prostaglandin production and reduce oxidative stress, both of which contribute to menstrual pain. There is a need for non-pharmacological therapies that are safe, natural, and well-accepted by adolescents.Objective: This study aims to evaluate the effect of a combination of honey and vitamin C on reducing the intensity of dysmenorrhea pain among female students at SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu.Method: This quasi-experimental study used a pretest-posttest control group design. The sample consisted of 30 respondents, divided into an intervention group (honey and vitamin C) and a control group (honey only), with 15 respondents in each group. Pain intensity was measured using the Numeric Rating Scale (NRS) before and after the intervention. Data were analyzed using the Independent T-test or the Mann-Whitney U test if the data were not normally distributed.Results: Before the intervention, the pain scores of both groups showed no significant difference (p > 0.05). After the intervention, there was a significant reduction in the intervention group (from 7.20 ± 1.15 to 3.40 ± 1.25; p = 0.001), while the control group showed no significant change (from 7.10 ± 1.05 to 6.80 ± 1.30; p = 0.098).Conclusion: Theoretically, these findings strengthen the evidence that the combination of honey and vitamin C can reduce dysmenorrhea pain through anti-inflammatory and antioxidant mechanisms. Practically, this intervention can be implemented in school settings as part of nutrition education and a self-care strategy for adolescent girls in managing menstrual pain.Suggestion: Further research is recommended using a controlled clinical trial design and a larger sample size to strengthen these findings and to determine the optimal dosage and potential long-term side effects of using the combination of honey and vitamin C. Keywords: Dysmenorrhea, Honey, Vitamin C, Menstrual Pain