Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF HEALTH COUNSELING WITH VIDEO AND LEAFLET MEDIA ON KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF STUNTING PREVENTION ON THE MEMBERS OF THE ADOLESCENT COUNSELING AND INFORMATION CENTER (PIKR) Susanto, Bela Novita Amaris; Zayani, Nofri; Afrioza, Selvy; Nugraha, Deden Gumilar
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 8, No 2 (2023): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24990/injec.v8i2.528

Abstract

Introduction: Stunting is a problem that cannot be solved in one way, one of which is by improving the quality of youth. The quality of adolescent health is the key to stunting prevention. Stunting can be caused by the health quality of children and adolescents who do not get a balanced nutritional intake. Prevention can be done by providing health education. The purpose of the study was to determine the effect of health education using video media and leaflets on stunting prevention for PIK-R members.Method: The type of research is Pre Experiment Design using the one Group Pretest-Posttest design. The sample consisted of 20 PIK-R members with details of 10 subjects for group 1 with health education treatment with video media and 10 subjects for group 2 with health education treatment with leaflet media. Data analysis using Wilcoxon testResults: The results showed that there was a significant (p<0,05) effect between the level of knowledge with video (p=0,008), knowledge with leaflet (p=0,025), attitudes with video (p=0,008) and attitudes with leaflet (p=0,025) of PIK-R members before and after being given health education using video media and leaflets about stunting prevention.Conclusions: Video media is more effective in increasing the knowledge and attitudes of PIK-R members in Taban Village, Jambe District, Tangerang Regency compared to leaflet media. Adolescents are the main guard in the stunting prevention process, it is necessary to increase understanding about stunting through health education.
Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Sistolik Dewasa Di Kelurahan Sukatani Tangerang Afrioza, Selvy; Gea Clarissa Agustin
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v12i2.291

Abstract

Latar belakang : Tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang menjadi salah satu masalah utama di Indonesia dan prevalensinya semakin meningkat di Kabupaten Tangerang. Tekanan darah tinggi jika tidak segera diobati dapat menyebabkan stroke, infark miokard, gagal ginjal dan ensefalopati. Berdasarkan studi pendahuluan di Kelurahan Sukatani terdapat 50 dari 110 orang berusia 20 sampai 60 tahun memiliki tekanan darah ≥ 140 mmHg. Pengobatan yang mereka lakukan adalah farmakologis, dan 20 orang tidak mengkonsumsi obat. Salah satu terapi non-farmakologis untuk menurunkan tekanan darah adalah teknik relaksasi otot progresif yang dilakukan dengan meregangkan otot untuk mencapai keadaan rileks. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap hipertensi sistolik pada usia dewasa di Kelurahan Sukatani Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan Pre-Experimental One Group Pre-Posttest dengan Total Sampling sebanyak 47 responden, uji normalitas dan analisis uji wilcoxon. Hasil : Tekanan darah menurun sebesar 1,34 mmHg dari 3,28 menjadi 1,94 setelah diberi perlakuan teknik relaksasi otot progresif, dan dengan hasil P Value adalah 0,001, ini berarti ada pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah. Kesimpulan : Teknik relaksasi otot progresif dapat menurunkan tekanan darah sistolik pada usia dewasa di Kelurahan Sukatani Kabupaten Tangerang. Kata kunci : Dewasa, Relaksasi Otot Progresif , Tekanan Darah. ABSTRACT Subject matter: High blood pressure is a chronic disease that is one of the main problems in Indonesia and its prevalence is increasing in Tangerang. High blood pressure if not treated immediately can cause stroke, myocardial infarction, kidney failure and encephalopathy. Based on a preliminary study in Sukatani Village, 50 out of 110 people aged 20 to 60 years had blood pressure ≥ 140 mmHg. Their treatment was pharmacological, and 20 people did not take medication. One of the non-pharmacological therapies to lower blood pressure is the progressive muscle relaxation technique which is done by stretching the muscles to achieve a relaxed state. The purpose of the study was to determine the effect of progressive muscle relaxation on systolic hypertension in adults in Sukatani Village, Tangerang.. The research method used Pre-Experimental One Group Pre-Posttest with Total Sampling of 47 respondents, normality test and wilcoxon test analysis. Results: Blood pressure decreased by 1.34 mmHg from 3.28 to 1.94 after being treated with progressive muscle relaxation, and with the results of PValue is 0.001, this means there is a significant effect on lowering blood pressure. Conclusion: Progressive muscle relaxation techniques can reduce systolic blood pressure in adults in Sukatani Village, Tangerang. Key word: Adults, Progressive Muscle Relaxation, Blood Pressure.
PENGARUH PENYULUHAN PLATFORM JUDI ONLINE TERHADAP KESEHATAN MENTAL REMAJA DI KELURAHAN KALIBARU KAB TANGERANG Afrioza, Selvy; Padilah, Sunia; Mursiah, Mursiah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1275

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan teknologi digital telah mempermudah akses terhadap berbagai platform online, termasuk judi online. Meskipun dianggap sebagai hiburan, judi online dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental remaja. Adapaun data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 6,1 persen remaja di Indonesia mengalami gangguan mental, dan hasil Riskesdas tahun 2018 mengungkapkan bahwa gangguan kesehatan mental yang terjadi adalah depresi dan kecemasan. Fakta  ini menegaskan urgensi untuk menangani dampak judi online terhadap kesehatan mental remaja, diantaranya adalah dilakukan penyuluhan.Metode: Menggunakan bersifat kuantitatif dengan desain korelasional menggunakan pendekatan cross-sectional.Hasil: Berdasarkan frekuensi kesehatan mental ditemukan bahwa 93,1% tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan mental. Namun, hasil uji Chi-Square adalah p-value < 0,05, mengindikasikan adanya pengaruh signifikan antara penyuluhan platform judi online terhadap kesehatan mental remaja di Kelurahan Kalibaru.Kesimpulan: Penyuluhan ini memiliki peran penting dalam mengurangi risiko gangguan kesehatan mental di kalangan remaja yang terlibat dalam aktivitas judi online.
Pengaruh penyuluhan media sosial terhadap kesehatan fisik gen-z Putri, Suci Aulia; Afrioza, Selvy
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1286

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Media sosial, sebagai salah satu platform yang paling diminati oleh generasi Z, memungkinkan terciptanya komunikasi dan interaksi yang intensif di antara individu. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet pada tahun 2024 mencapai 221.563.479 orang, dengan 34,40% di antaranya adalah generasi Z. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, sehingga diperlukan intervensi melalui penyuluhan kesehatan untuk mengurangi risiko tersebut. Tujuan penelitian ibi untuk mengetahui pengaruh penyuluhan media sosial terhadap pengetahuan kesehatan fisik gen-z. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan model one group pretest-posttest, melibatkan 104 responden yang dipilih melalui teknik random sampling, dan instrumen yang digunakan berupa kuesioner.Hasil: Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan generasi Z setelah diberikan penyuluhan media sosial terhadap kesehatan pada kategori baik mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 65.3% (dari 33,7% menjadi 99%), dengan hasil uji hipotesis Wilcoxon Signed Rank Test adalah terdapat pengaruh penyuluhan media sosial terhadap pengetahuan kesehatan fisik gen-z di Kelurahan Sukamulya Kabupaten Tangerang.Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan bermanfaat meningkatkan pengetahuan dan kesehatan fisik masyarakat Kabupaten Tangerang.