Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : VARIA HUKUM: Jurnal Forum Studi Hukum dan Kemasyarakatan

ANALISIS FIQIH JINAYAH TERHADAP UQUBAT ANAK PELAKU TINDAK PIDANA Syaripudin, Dadang; Faturachman, Iman Hilam
VARIA HUKUM Vol. 1 No. 2 (2019): VARIA HUKUM: Jurnal Forum Studi Hukum dan Kemasyarakatan
Publisher : Ilmu Hukum, Sharia and Law Faculty, Sunan Gunung Djati Islamic State University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/vh.v1i2.5186

Abstract

AbstrakPersoalan yang sering terjadi dewasa ini ialah seringkali ditemukan adanya anak berperilaku menyimpang. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut baik faktor lingkungan, kurangnya pendidikan dari orang tua, pengaruh media elektronik, dsb. Perilaku menyimpang tersebut pada akhirnya menyebabkan anak harus bermasalah dengan hukum, dalam hal ini melakukan tindak pidana. Tujuan pemidanaan khusus untuk tindak pidana yang dilakukan oleh anak berbeda dengan tujuan pemidanaan bagi orang dewasa, teori pemidanaan bagi anak bukan merupakan teori pembalasan tapi harus merupakan sarana untuk memperbaiki mental anak pelaku tindak pidana atau dengan kata lain tujuan pemidanaan harus merupakan sarana pendidikan untuk memperbaiki moral anak agar diterima kembali di masyarakat dan memiliki masa depan yang baik. Hal tersebut sejalan dengan apa yang ada dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak bahwa beberapa asas dari sistem peradilan pidana anak di Indonesia adalah penghindaran pembalasan, pemberian pidana penjara sebagai upaya terakhir dan mengutamakan kepentingan yang terbaik bagi anak bagi masa depan anak. Stelsel dalam pemidanaan bagi anak dalam hukum pidana Indonesia memiliki struktur yang berbeda dengan stelsel pada pemidanaan bagi orang dewasa yang pada pokoknya ada dalam Pasal 10 KUHP.
STRATEGI MULTISEKTORAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DALAM MELINDUNGI PEREMPUAN DARI KEKERASAN SEKSUAL DALIH KAWIN KONTRAK MENURUT UU HAM Syaripudin, Dadang; Saefudin, Encang
VARIA HUKUM Vol. 4 No. 2 (2022): VARIA HUKUM: Jurnal Forum Studi Hukum dan Kemasyarakatan
Publisher : Ilmu Hukum, Sharia and Law Faculty, Sunan Gunung Djati Islamic State University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/vh.v4i2.49429

Abstract

This article analyzes trends in sexual violence against women in Indonesia and West Java during 2020–2021, using structural and radical feminist theories from figures such as Sylvia Walby, Andrea Dworkin, bell hooks, Nancy Fraser, and Pierre Bourdieu. Data shows a significant increase in cases of sexual violence, including rape and harassment, dominated by perpetrators from the victim's immediate environment and exacerbated by the COVID-19 pandemic. The rape case in Cimahi is a concrete illustration of the failure of traditional protection systems for women. This research highlights the need for a multisectoral strategy and a collaborative governance model to address tradition-based violence that harms women. The West Java Provincial Government has begun implementing collaborative measures by involving service institutions, law enforcement officials, and civil society in providing protection and recovery for victims. This article recommends strengthening inclusive and gender-justice-based governance as key to preventing violence against women.