LEKSIKON OLAHAN BERAS DALAM BAHASA JAWA: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI RICE PROCESSED LEXICONS IN JAVANESE: A NATURAL SEMANTIC METALANGUAGE APPROACH Nurul Hasanaa; NurhayatibMagister Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Diponegoro, Semarang, Indonesiahasananurul331@gmail.coma; nurhayati@lecturer.undip.ac.idb AbstrakKeberagaman leksikon dalam bahasa Jawa mencerminkan perbedaan makna yang menarik dan signifikan, termasuk pada leksikon olahan beras. Tidak seperti bahasa Indonesia dan Inggris, bahasa Jawa memiliki perbedaan makna leksikon olahan beras berdasarkan kuantitasnya, diantaranya sego yang menunujukkan jumlah nasi tidak terhitung dan upo untuk jumlah satuan dari nasi. Menggunakan pendekatan Metabahasa Semantik Alami (MSA), penelitian ini mendeskripsikan dan memberi rincian makna leksikon olahan beras dalam bahasa Jawa agar pemahaman akan leksikon ini diterima serta sejalan dengan makna dalam budaya terkait. Kajian ini penting dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam bagi penutur asli maupun asing agar dapat menggunakan leksikon-leksikon tersebut dengan tepat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan mencatat informasi dari penutur asli bahasa Jawa terkait leksikon olahan beras. Proses analisis meliputi: menetapkan makna asali, menemukan molekul semantik, dan menentukan polisemi takkomposisi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 8 leksikon olahan beras dalam bahasa Jawa di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Sebanyak 4 dari leksikon yang ada digunakan pada olahan beras yang mengalami satu kali pengolahan dan setengah empat lainnya mengalami lebih dari satu kali pengolahan. Seluruh leksikon memiliki makna asali SOMETHING (sesuatu) dan berpolisemi dengan salah satunya BE SOMETHING (menjadi sesuatu). Sementara untuk semantik molekul, lebih dari separuh leksikon memiliki color (warna) dan eat (makan) sebagai semantik molekul pada eksplikasi yang dihasilkan. Kata-Kata Kunci: Metabahasa Semantik Alami; Leksikon; Olahan Beras; Beras; Bahasa Jawa. AbstractThe diversity of lexicons in Javanese reflects interesting and significant semantic differences, as seen in rice-based food products. Unlike Indonesian and English, Javanese distinguishes meanings based on the quantity of processed rice, such as ‘sego’ for uncountable quantities of rice while ‘upo’ for specific units. This study employed the Natural Semantic Metalanguage (NSM) approach to describe and elaborate on the meanings of lexicons related to rice-based food products in Javanese, ensuring that the comprehension aligned with the cultural context of the lexicons. This research was essential to provide a deeper understanding for both native and non-native speakers, enabling them to use these lexicons accurately. The study utilized a qualitative descriptive method, with data collection conducted through interviews and documentation of information from native Javanese speakers regarding the lexicons of rice-based food products. The analytical process included establishing the semantic primes, identifying semantic molecules, and determining non-compositional polysemy. The research results indicated the existence of 8 lexicons for rice processed in the Javanese language. Half of the lexicons (4) are used to name rice products that undergo a single processing while the rest are used for rice products that undergo multiple processing. All lexicons had the semantic prime of 'SOMETHING' and exhibit polysemy, with one of them being 'BE SOMETHING.' Meanwhile, more than half of the lexicons had ‘color’ and ‘eat’ as semantic molecules in the resulting explications.Keberagaman leksikon dalam bahasa Jawa mencerminkan perbedaan makna yang menarik dan signifikan, termasuk pada leksikon olahan beras. Tidak seperti bahasa Indonesia dan Inggris, bahasa Jawa memiliki perbedaan makna leksikon olahan beras berdasarkan kuantitasnya, diantaranya sego yang menunujukkan jumlah nasi tidak terhitung dan upo untuk jumlah satuan dari nasi. Menggunakan pendekatan Metabahasa Semantik Alami (MSA), penelitian ini mendeskripsikan dan memberi rincian makna leksikon olahan beras dalam bahasa Jawa agar pemahaman akan leksikon ini diterima serta sejalan dengan makna dalam budaya terkait. Kajian ini penting dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam bagi penutur asli maupun asing agar dapat menggunakan leksikon-leksikon tersebut dengan tepat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan mencatat informasi dari penutur asli bahasa Jawa terkait leksikon olahan beras. Proses analisis meliputi: menetapkan makna asali, menemukan molekul semantik, dan menentukan polisemi takkomposisi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 8 leksikon olahan beras dalam bahasa Jawa di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Sebanyak 4 dari leksikon yang ada digunakan pada olahan beras yang mengalami satu kali pengolahan dan setengah empat lainnya mengalami lebih dari satu kali pengolahan. Seluruh leksikon memiliki makna asali SOMETHING (sesuatu) dan berpolisemi dengan salah satunya BE SOMETHING (menjadi sesuatu). Sementara untuk semantik molekul, lebih dari separuh leksikon memiliki color (warna) dan eat (makan) sebagai semantik molekul pada eksplikasi yang dihasilkan.