Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Politisasi Agenda Keamanan Siber Pada Era Industri 4.0 di Forum Multilateral Jose, Hino Samuel
POPULIKA Vol 9, No 2 (2021): Populika
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/populika.v9i2.390

Abstract

Keamanan siber dalam forum multilateral masih mengalami perdebatan dan tantangan hingga saat ini di tahun 2021. Forum multilateral selain menjadi sarana kerjasama bagi para negara untuk mencari solusi bersama juga menjadi ruang untuk para aktor mengedepankan politisasi kepentingan mereka dalam agenda multilateral. Isu strategis dan substantif dari keamanan siber hingga saat ini sudah meluas ke konflik geopolitik sehingga terjadi redefinisi dari alam keamanan siber itu sendiri yang berpengaruh ke forum multilateral. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif menggunakan data sekunder untuk menganalisa berbagai sub konteks yang relevan. Artikel ini akan membahas bagaimana politisasi keamanan siber dilakukan di forum multilateral pada era 4.0. Artikel ini juga membahas mengenai peran pemerintah yang diredefinisi oleh kebutuhan akan peran industri dan non-state actor dalam dinamika multilateral untuk agenda keamanan siber.
Politisasi Agenda Keamanan Siber Pada Era Industri 4.0 di Forum Multilateral Jose, Hino Samuel
POPULIKA Vol. 9 No. 2 (2021): Populika
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/populika.v9i2.390

Abstract

Keamanan siber dalam forum multilateral masih mengalami perdebatan dan tantangan hingga saat ini di tahun 2021. Forum multilateral selain menjadi sarana kerjasama bagi para negara untuk mencari solusi bersama juga menjadi ruang untuk para aktor mengedepankan politisasi kepentingan mereka dalam agenda multilateral. Isu strategis dan substantif dari keamanan siber hingga saat ini sudah meluas ke konflik geopolitik sehingga terjadi redefinisi dari alam keamanan siber itu sendiri yang berpengaruh ke forum multilateral. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif menggunakan data sekunder untuk menganalisa berbagai sub konteks yang relevan. Artikel ini akan membahas bagaimana politisasi keamanan siber dilakukan di forum multilateral pada era 4.0. Artikel ini juga membahas mengenai peran pemerintah yang diredefinisi oleh kebutuhan akan peran industri dan non-state actor dalam dinamika multilateral untuk agenda keamanan siber.
Analisis Dampak FLEGT VPA Terhadap Ekspor Hutan Indonesia Ditengah EU Green Deal Jose, Hino Samuel
Cendekia Niaga Vol. 5 No. 1 (2021): Cendekia Niaga
Publisher : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Perdagangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Forestry export is one of Indonesia’s strongest industries embraced in economic diplomacy or the international trade negotiation. FLEGT VPA that is conducted between Indonesia and European Union gave a fresh head start for Indonesia’s forestry exports, however it also exposed Indonesia into new challenges amid the Indonesia-EU CEPA negotiation with the EU Green Deal happening. Therefore, Indonesia needs to scrutinize every dimension that might obstruct national export development in the post-pandemic era and to keep the demands flowing for the forest industries. This article is aimed to discuss on how FLEGT VPA impacts Indonesia’s forest timber exports after the signing of Permendag 74/2020. This article also discussed the context on how Indonesia through FLEGT VPA can face against the EU Green Deal in forestry export. This article is researched using document-based research of literature studies and supporting data. This research concludes that FLEGT VPA through Permendag 74/2020 is adopted as part of Indonesia’s trade development and recovery efforts in post Covid-19 pandemic and to adopts the Timber Legal Verification System. FLEGT VPA has also impacts the forestry small and medium exporters because of the increased production cost as the result of the timber bureaucracy that was set by the government. This article resulted that FLEGT VPA however imposed challenges but at the same time developing its market capabilites and export to create a positive image for the sustainable timber industry. Amid the increased green politics in European Union affecs intra ASEAN hence committed for all member states in starting through possible foreign trade and economic cooperation scheme.