Fathun, La Ode Muhamad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

US – Iran Proxy War in Middle East Under Trump Administration Jose, Hino Samuel; Fathun, La ode Muhamad
Journal of Political Issues Vol 3 No 1 (2021): Journal of Political Issues (February - July)
Publisher : Jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpi.v3i1.45

Abstract

The heated bilateral relation between Iran and the United States has brought the middle east into another level of problem. The divided geopolitical and regional interest of both countries has led to several and many multidimensional issues, ranging from political, security, and even to economic ones. This article discussed the Iran – US tension on their proxy conflict in the Middle East. This article employs the Regional Security Complex Theory to construct the events related to both states’ proxy conflicts. The polarized region for sure has drawn another line that seems to be more complexed for both countries to achieve mutual understanding and continued peacebuilding. The US withdrawal from JCPOA, killing of Soleimani, and Saudi Arabia – Iran Yemen proxy war exacerbated the status quo. This article perceived that the intertwined issues show how the traditional thought of security should be redefined as both countries try to gain bargaining power. Especially with Iran that was hindered very much by sanctions and embargo placed by the US. This article discusses many important issues on Iran, US, and Saudi Arabia involvement and their correlated dynamics within the UN. This article analyzed Trump’s leadership style in the Middle East and its implication from the proxy war to the Middle East security architecture.
Model Islam Inklusif Di Indonesia Sebagai Kajian Kritik Terhadap Teori “Clash Of Civilizations” Samuel P. Huntington Kusuma, Ardli Johan; Rahmawati, Restu; Fathun, La Ode Muhamad
Journal of Political Issues Vol 3 No 2 (2022): Journal of Political Issues (August - January)
Publisher : Jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpi.v3i2.71

Abstract

Tulisan artikel ini mengeksplorasi tentang fenomena model Islam Nusantara yang ada di Indonesia, sebagai suatu kajian kritik terhadap pembahasan dimensi Islam dalam buku yang berjudul “The Clash of Civilization and the Remaking of World Order”, karya Samuel P. Huntington. Adapun hasil pembahasan dalam artikel ini telah menunjukkan tentang beberapa kelemahan dari teori “Clash of Civilization” yang dibangun oleh Samuel P. Huntingtong, terutama jika dilihat dari pendekatan teoritis maupun pendekatan sejarah. Misalnya saja adanya inkonsistensi dalam menggunakan paradigma realis dalam pembangunan teorinya. Selain itu Huntington juga mengalami kebingugan untuk memilih antara landasan geografis ataukah landasan agama dalam mengidentifikasi peradaban yang dimaksud. Serta fakta sejarah juga telah menunjukkan bahwa banyak konflik yang terjadi di dunia ini tidak didasari oleh adanya perbedaan peradaban. Terlebih lagi ditemukan fakta bahwa pembahasan tentang dimensi Islam dalam buku tersebut hanya mengambil referensi dari Islam Timur Tengah, yang sangat bertolak belakang dengan fenomena model Islam Nusantara yang ada di Indonesia. Inti dari artikel ini adalah ingin menunjukkan adanya fenomena yang bertolak belakang yang ditunjukkan peradaban Islam di Indonesia yang sama sekali tidak sesuai dengan pembahasan dimensi Islam dalam buku yang ditulis Huntington tersebut. Dimana di Indonesia yang merupakan negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia, dengan model Islam Nusantara yang ada di dalamnya telah mampu menunjukkan dimensi Islam yang berbeda dengan apa yang digambarkan oleh Huntington dalam bukunya tersebut. Model Islam Nusantara yang dipelopori oleh organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia yaitu NU (Nahdlatul Ulama) telah mampu menunjukkan model Islam yang bersifat moderat, anti radikal, inklusif, dan toleran.