Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik Melalui Kegiatan Pembiasaan di SMPN 1 Ciruas Pujiningsih, Teguh; Fitrayadi, Dinar Sugiyana; Setyawan, M. Deva; Sumardi, Dedi; Hamdani, Gymnastiar; Sari, Refa Yuniarta; Komalasari, Ira; Wulandari, Intan Dwi; Safera, Rahma Ega; Lailiyah, Siti Khikmatul; Adinda, Vandia Dwi; Adriana, Anisa Nur
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 1, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v1i2.1430

Abstract

Pendidikan pada saaat ini dihadapkan pada tuntutan tujuan yang semakin canggih, semakin meningkat baik ragam, lebih-lebih kualitasnya. Hal ini sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin maju. Pendidikan merupakan persoalan hidup manusia sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial maupun sebagai bangsa. Sementara itu, pemerintah dan masyarakat berharap agar lulusan dapat menjadi pemimpin, manajer, innovator, operator yang efektif dalam bidang ilmu pengetahuan dan mampu beradaptasi dengan perubahan ilmu dan teknologi saat ini dan memiliki iman dan takwa yang kuat. Oleh sebab itu beban yang diemban oleh lembaga pendidikan seperti sekolah dalam hal ini guru sangat berat, karena gurulah yang berada pada garis depan dalam membentuk pribadi anak didik.  Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah apa yang terjadi jika budaya religius tidak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif.  Hasil penelitian yang didapatkan yaitu kegiatan pembiasaan yang ada di SMP Negeri 1 Ciruas ini dapat berjalan dengan baik dan diterapkan oleh para siswa ataupun siswi yang ada. Meski demikian dampak yang dihasilkan dari program pembiasaan tersebut masihlah dalam tahap proses.
Peran Pondok Pesantren Dalam Pembentukan Karakter Kewarganegaraan Melalui Implementasi Profil Pelajar Pancasila di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Serang Sumardi, Dedi; Fitrayadi, Dinar Sugiana; Bahrudin, Febrian Alwan
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 4 No. 2 (2024): Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum dalam Penguatan Etika, Karakter,
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jcv.v4i2.2050

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Serang dalam menerapkan Profil Pelajar Pancasila. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, peneliti menemukan bahwa pesantren berperan aktif mengimplementasikan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila melalui berbagai kegiatan. Pesantren berkontribusi signifikan dalam membentuk karakter warga negara yang baik dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, mengembangkan pemikiran kritis, dan menanamkan sikap toleransi serta gotong royong. Meski menghadapi tantangan dalam penyesuaian kurikulum, pesantren memiliki potensi besar untuk membentuk santri sebagai warga negara berintegritas. Peneliti menyimpulkan perlunya upaya berkelanjutan dan kolaborasi antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat untuk mengoptimalkan peran ini dalam pengembangan pendidikan kewarganegaraan yang holistik.
Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) Sebagai Legalitas Usaha Dan Syarat Pendaftaran Sertifikat Halal Produk Bagi UMKM Di Desa Cijaku Widiati, Siti; Subagja, Fikri Ahmad; Setianingrum, Huldah Nilan; Suwarno, Esternia Gladys; Sitompul, Gebi Levia; Tasmi, Tasmi; Putri, Fadhilah Eka; Puspitasari, Windi; Fadilah, Amelia; Rizqullah, Ahmad Rafi; Sumardi, Dedi; Pratama, Thairq Al Aziz
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i2.5000

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memberikan kontribusi untuk meningkatkan pendapatan daerah namun permasalahan yang banyak dijumpai adalah pengurusan Nomor Identitas Berusaha (NIB). Desa Cijaku, Kabupaten Lebak selaku mitra yaitu usaha emping melinjo Mak Edol juga memiliki permasalahan terkait legalitas usaha. Berdasarkan permasalahan tersebut Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa membantu memberikan solusi agar pelaku usaha untuk mendapatkan izin usaha dan izin komersial atau operasional. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah meningkatkan pemaham mitra terkait legalitas usaha dan memberikan pendampingan dalam pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem online Single Submission dan Sertifikasi Halal melalui sistem SiHalal. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan substansi Iptek. Berdasarkan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilakukan bahwa usaha emping melinjo Mak Edol telah berhasil memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal. 
BAY‘AH: IDEOLOGI PEMERSATU DAN NEGOSIASI MASYARAKAT DI RUANG PUBLIK Sumardi, Dedi
istinbath Vol. 16 No. 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.977 KB) | DOI: 10.20414/ijhi.v16i1.16

Abstract

Abstract: This article aims to analyse the rise of bay‘a. It is often perceived ofthe seed of early civilised society after passing through a series of negotiationinvolving primordial and territorial interests. Theoretically, ba‘ya is a form ofrelationship between religion and the state that integrate citizens regardlesstheir race, ethnicity and colour in a public space. This article argues that Islamappears to be the pioneer of the concept of unity in public space, which wasalways in a state of competition leading to tensions and conflicts on the groundof primordial identities. The bay‘a was exactly a response to such tensionon public space. It promotes “awareness of plurality” to combat horizontalconflict between race and ethics. In the global context, this awareness is partof the argument of legal pluralism to analyse several primordial interests,and also to prevent social conflict. So, plural identities can be unified by Islamthrough bay‘a as a concept whose realization is able to unify plural society inpublic domains. Abstrak: Artikel ini bertujuan menganalisis munculnya konsep bay‘ahsebagai cikal bakal terbentuknya masyarakat berperadaban setelah melaluiproses negosiasi yang sarat dengan berbagai kepentingan primordial danteritorial.Secara empiris, bay‘ah adalah bentuk lain dari hubungan agamadan pemerintahan-untuk tidak menyamakan- dengan istilah negara modernmemberi insiprasi untuk menangkap sekat-sekat yang terpisah oleh hubunganemosional didasarkan oleh ras, suku maupun warna kulit. Tulisan iniberpendapat bahwa Islam tampil sebagai pencetus konsep pemersatu di ruangpublik khususnya kepada masyarakat yang senantiasa mengusung identitassektoral dan primordial. Konsep bay‘ah tidak terlepas dari adanya ”kesadaranterhadap keberagaman” dalam mengakhiri konflik horizontal antar sesama suku dan etnis. Dalam konteks global ”kesadaran keberagaman” adalah bagiandari argumen pluralisme hukum dalam menganalisis berbagai kepentinganprimordial untuk menghindari terjadinya konflik sosial, sehingga keragamanidentitas berhasil disatukan oleh Islam dalam satu ideologi pemersatumasyarakat di ruang publik yang diterima semua komunitas.