Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Partikel Zeolit terhadap Laju Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Asam dan Basa Bambang Hari Prabowo
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 7 No 1 (2008): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol7no1.279

Abstract

Korosi merupakan gejala dan proses destruktif yang terjadi pada setiap peralatan yang terbuat dari logam paduan besi maupun non besi. Logam baja yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi pada saat mulai diaplikasikan langsung mengalami proses korosi. Korosi merupakan proses alami yang bersinggungan dengan lingkungan dan reaksi elektrokimia. Sehingga proses dan laju korosi pada kenyataannya tidak dapat dihentikan selama bersinggungan dengan lingkungan. Metoda yang selalu dilakukan selama ini adalah mengendalikan korosi dengan cara menghambat laju korosi misalnya dengan coating, proteksi katodik, inhibitor dan lainnya. Zeolit adalah batuan anorganik atau mineral yang merupakan senyawa alumina silikat terhidrasi, yang mempunyai kemampuan sebagai penjerap, katalis dan penukar kation. Berdasarkan kemampuan ini, kami melakukan percobaan bahwa partikel zcolit mampu sebagai inhibitor penjerap dan melakukan pertukaran kation. komponen utama struktur zeolit adalah (SiO4)-4 yang membentuk struktur 3 dimensi, sehingga muatan listrik yang dimiliki oleh kerangka zeolit baik yang dipermukaan maupun di dalam pori mampu berperan sebagai penjerap dan penukar kation. Metoda yang digunakan cukup sederhana yaitu dengan cara perendaman benda kerja (baja karbon) selama 720 jam (30 hari) dalam lingkungan asam dan basa, dengan konsentrasi 4 M dan 2 M. Penambahan partikel zeolit ukuran 0,75 mm sebanyak 20 g/ 500 ml larutan asam/basa.
Pengaruh Kondisi Air Terhadap Laju Korosi pada Baja Tulangan Bambang Hari Prabowo; Lela Mukmilah
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 8 No 1 (2009): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol8no1.306

Abstract

@font-face{ font-family:"Times New Roman"; } @font-face{ font-family:"宋体"; } @font-face{ font-family:"Calibri"; } @font-face{ font-family:"SimSun"; } p.MsoNormal{ mso-style-name:Normal; mso-style-parent:""; margin:0pt; margin-bottom:.0001pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:SimSun; mso-bidi-font-family:'Times New Roman'; } span.msoIns{ mso-style-type:export-only; mso-style-name:""; text-decoration:underline; text-underline:single; color:blue; } span.msoDel{ mso-style-type:export-only; mso-style-name:""; text-decoration:line-through; color:red; } } div.Section0{page:Section0;} Penggunaan logam sebagai bahan konstruksi, perlu diketahui seberapa cepatkah suatu logam itu rusak atau tidak berfungsi karena korosi. Maka dari itu dibutuhkan pengendalian korosi agar bahan kontruksi dapat berfungsi maksimal. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan suatu struktur beton diantaranya kekuatan ikatan atau kuat lekat (bonding strength) antara beton dan tulangannya sendiri. Penurunan kekuatan ikatan beton dengan tulangannya dapat terjadi bila pada permukaan baja tulangan yang digunakan sebelum atau setelah dilakukan pengecoran terdapat kotoran berupa deposit korosi, tanah, minyak pelumas dan lain-lain. Pada penelitian ini, dilakukan perendaman selama beberapa waktu pada baja tulangan di berbagai kondisi air digunakan sebagai cara untuk mengukur laju korosi pada baja tulangan konstruksi beton, karena air adalah salah satu komposisi utama untuk tercampurnya beton, yang akan memicu proses kimiawi semen, membasahi agregat dan memberikan kemudahan dalam pengerjaan beton. Sehingga dari usaha ini, diharapkan, dapat diketahui kondisi air yang dipakai untuk pembuatan beton bertulang, dengan mempertimbangkan dampak yang akan dialami oleh baja tulangan di dalam beton tersebut.
Pengolahan Limbah Cair Tekstil Menggunakan Proses Elektrokoagulasi Dengan Sel Al — Al Bambang Hari Prabowo
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 11 No 1 (2012): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol11no1.331

Abstract

Wastewater and its problems will emerge where human being have activity, thrown volume household wastewater can reach more than 60%. Industrial wastewater around 30-40%, but is always assumption contributor of biggest environ-mental pollution. Till now many industry not yet doing treating of wastewater to lessen burden of pollutant yielded before thrown to water body. Reason of the core important is operating expenses which is high enough. Pre-treatment like aeration in pond or basin, adding chemicals to precipitated pollutant especially heavy metal which generate color and dangerous ought to earn to be done by every industry. Because continuity produce and the long time pre-treatment of wastewater causing all industrialist unwilling to operate pre-treatment is mentioned. Electrocoagulation is not a new technology, but in Indonesia not yet applied in social activities in its applying. This process modestly and easy to applied good ability in coagulation of pollutant, for organic and inorganic materials. In this research using plate ofaluminium and iron, and also combination from both.
METODE KOAGULASI DAN ELEKTROKOAGULASI DENGAN PENAMBAHAN HIDROGEN PEROKSIDA PADA PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR BUANGAN LAUNDRY Bambang Hari Prabowo; Hendriyana Hendriyana; Lulu Nurdini; Mutiara C. Firdaus; Tengku Leinaldy P.
Eksergi Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v16i2.2812

Abstract

Problems with laundry waste, especially in the content of surfactants in detergents. Surfactants have properties as surface tension reducers. In the body of water can cause foam that can mediate itching. As domestic waste, this laundry waste is generally disposed directly to the environment without any treatment, which if left unchecked, of course, will be bad for the environment. The content in laundry wastes such as COD, BOD, TDS, pH, phosphate level and turbidity that do not comply with quality standards can cause polluted environments and can disrupt public health and the environment. In this study, two water treatment methods were applied, namely coagulation and electrocoagulation by adding 7 ml of 5% peroxide. This research was carried out in a batch process both electrocoagulation and coagulation. The parameters reviewed were COD, TSS, pH, phosphate level, PO4- and turbidity. Coagulation using alum coagulant (Aluminum sulfate). The variation of the two coagulation processes is, for coagulation, the stirring speed is 300 rpm for 10 minutes and the coagulant dose (500 ppm, 600 ppm, 700 ppm, 800 ppm and 900 ppm). In electrocoagulation contact times were varied (15 minutes, 20 minutes, 25 minutes, 30 minutes). The best results obtained were wastewater treatment using the Electrocoagulation method with a COD reduction of 76%, BOD 83%, turbidity 98% and phosphate 99.9%.
Elektrokoagulasi untuk Menurunkan COD dan Logam Berat dalam Limbah Cair Tekstil Menggunakan Elektroda Alumunium dan Baja Bambang Hari Prabowo; Hendriyana Hendriyana; Lulu Nurdini; Nida'ul Fasihah; Ratna Duwi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2018: PROSIDING SNTKK 2018
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh H2O2 Dalam Pengolahan Air Payau Menggunakan Metode Koagulasi Dengan PAC dan Alumunium Sulfat Bambang Hari Prabowo; Zahra Nursaidah; Febby Safitri
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol18no2.125

Abstract

Brackish water is water caused by intrusion of sea water into fresh water sources, with a composition of salt content between 0.5 - 30 g per Liter. In certain areas often used by residents around the coast as daily necessities, such as bathing, washing clothes and others. Brackish water is still difficult to be processed into fresh water. Therefore, efforts are needed to find alternative methods that can be used for brackish water treatment. This study examines the efficiency of reducing brackish water salinity, and to reduce the value of TDS, TSS, pH, and Turbidity reserves using coagulation with coagulant methods. Variations used for coagulation are the stirring speed of 100 rpm and coagulant doses of 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm and 100 ppm. The results obtained on the use of PAC coagulants with a reduction in TDS of 19.94%, TSS of 38.09%, Turbidity of 85.83%, Na levels of 0.64% and Mg levels of 11.61%. While the use of aluminum sulfate coagulant with TDS reduction of 17.59%, TSS 38.74%, Turbidity 85.10%, Mg levels of 53.79% and Na levels of 40.12%, aluminum sulfate coagulants and PAC did not affect the decrease in Cl measure.