Program pengabdian masyarakat "Inovasi Edukasi SEGARATA" bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Klaten melalui integrasi edukasi gizi seimbang dan pengelolaan keuangan. Latar belakang program ini didasarkan pada tantangan gizi ganda, seperti stunting (14,7%), anemia pada ibu hamil (46,2%) dan remaja putri (30,4%), serta obesitas (21,3%), yang diperparah oleh rendahnya literasi keuangan (hanya 38,6% keluarga merencanakan anggaran pangan sehat). Metode pelaksanaan meliputi empat tahap: persiapan, pelaksanaan (edukasi dan pelatihan), evaluasi, dan penyusunan luaran (booklet "SEGARATA" dan artikel ilmiah). Kegiatan ini melibatkan 35 peserta, sebagian besar ibu rumah tangga berusia 46–55 tahun dengan penghasilan Rp 2–5 juta/bulan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan gizi seimbang (mean difference -1,343; p-value 0,000), keterampilan menyusun menu (mean difference -4,286; p-value 0,000), dan pemahaman pengelolaan anggaran (mean difference +7,914; p-value 0,000). Selain itu, 80% peserta mampu menyusun menu sehat, 70% mengidentifikasi makanan kaya zat besi, dan 50% keluarga mulai merencanakan anggaran pangan. Pendekatan partisipatif melalui diskusi dan praktik langsung terbukti efektif dalam mengubah sikap dan perilaku. Program ini juga mendorong pemanfaatan pangan lokal, dengan peningkatan konsumsi sebesar 25%. Dampak program mencakup peningkatan ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan melalui pemberdayaan berbasis edukasi. Booklet "SEGARATA" yang terdaftar sebagai HKI menjadi media berkelanjutan untuk penyebaran informasi. Kesimpulannya, integrasi gizi dan literasi keuangan dalam program SEGARATA berhasil menciptakan perubahan perilaku yang berkelanjutan, relevan dengan kebutuhan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya adalah perluasan cakupan peserta dan pendampingan jangka panjang.Kata kunci: gizi seimbang, literasi keuangan, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, Kabupaten Klaten.