Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TANGGUNG JAWAB HUKUM PERUSAHAAN PENERBIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL YANG MENYERUPAI PRODUK SIMPANAN BANK SERTA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVESTOR Yansen
Jurnal Hukum PRIORIS Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Hukum Prioris Volume 8 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Faculty of Law, Trisakti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.418 KB) | DOI: 10.25105/prio.v8i1.14965

Abstract

Dalam menjalankan usahanya persusahaan membutuhkan dana. Dana tersebut diperoleh dengan beberapa alternatif diantaranya dengan setoran modal para pemegang saham, pinjaman dari bank maupun dengan menerbitkan Surat Berharga Komersial. Bahwa beberapa tahun belakang ini muncul kasus SBK fiktif dan gagal bayar dengan cara memperdagangkan Surat Berharga Komersial tersebut dilakukan secara tertutup. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana Undang-Undang melindungi masyarakat sebagai Investor Surat Berharga Komersial, dan bagaimana bentuk tanggung jawab perusahaan penerbit Surat Berharga Komersial yang menyerupai simpanan bank. Dengan adanya Peraturan BI No. 19/9/PBI/2017 tentang Penerbitan dan Transaksi Surat Berharga Komersial Di Pasar Uang (PBI SBK) diharapkan dapat mengawasi perusahaan yang akan menerbitkan SBK serta adanya Undang-undang yang telah diundangkan pada tahun 1992 yaitu Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tantang Perbankan, terkait dengan masalah tindak pidana terhadap perbankan.
Keanekaragaman Jenis Pohon Peneduh sebagai Ruang Terbuka Hijau pada Lingkungan Perkantoran Pemerintah  Provinsi Bengkulu: Diversity of Shade Tree Types in Bengkulu Provincial Government Office Environments Dwi Susanti, Amelia; Nahlunnisa, Hafizah; Wiryono; Yansen; Aprilensi, Susan
Jurnal Ilmu Ilmu Kehutanan Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jiik.9.1.32-36

Abstract

Keberadaan pohon peneduh sebagai ruang terbukak hijau di lingkungan kantor pemerintahan memiliki peran penting untuk meningkatkan fungsi ekologis maupun fungsi estetika. Sebagai fungsi ekologis, pohon peneduh mampu meningkatkan kualitas udara dan kenaekaragaman hayati, sedangkan dari sisi estetika mampu menciptakan keindahan lingkungan dan kenyamanan bagi masyarakat sekitar. Penelitian dilakukan di Lingkungan Perkantoran Pemerintah Provinsi Bengkulu pada bulan Mei – Juli 2017 dengan tujuan untuck mengetahui kenekaragaman jenis pohon peneduh pada Lingkungan Perkantoran Pemerintah Provinsi Bengkulu. Metode penelitian adalah metode sensus dengan mendata seluruh jenis pohon peneduh yang berada di area penelitian dan data dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman. Jenis pohon yang ditemukan sejumlah 38 pohon dengan jumlah keseluruhan 390 batang pohon. Pohon yang paling mendominasi adalah pohon glodokan tiang (Polyatia longifolia Sonn.) dengan jumlah 86 pohon atau  22,05% dari keseluruhan jumlah pohon di area tersebut. Indeks Keanekaragaman H’ = 1,02 tergolong ke dalam kategori sedang. Pohon yang memiliki jumalh sedikit diantaranya adalah pohon petai cina (Leuceana loucocephala (Lamk.) de Wit), sawo duren (Chrysophyllum cainito L), sawo kecik (Manilkara kauki L Dubard), sengon (Pariserianthes falcataria (L.) I.C. Nielsen), dan waru (Hibiscus tiliaceus L), hanya ditemukan masing-masing 1 individu saja atau 0,26% dari total keseluruhan pohon.
PEMANFATAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DAN ECO-ENZYM Anwar, Guswarni; Yansen; Erniwati
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i2.375

Abstract

The organic kitchen waste that has been discarded can be processed into liquid organic fertilizer (POC), and those that are still in good condition and fresh can be processed into eco-enzymes with the addition of several other ingredients. This will assist the residents of Tebat Tenong Luar Village in obtaining alternative fertilizers and pesticides that are both environmentally and health-friendly on a budget. The activity aims to enhance the capacity of the Tebat Tenong Luar community, which serves as the driving force behind the village economy and the pioneers of the business of processing household organic waste into liquid organic fertilizer and eco-enzymes, and to provide information and knowledge to the Tebat Tenong Luar Village community regarding the processing of household organic waste into liquid organic fertilizer and eco-enzymes. In November 2024, activities were conducted in Tebat Tenong Luar Village, Bermani Ulu Raya District, Rejang Lebong Regency. Counseling and the practice of converting household organic waste into liquid organic fertilizer and eco-enzymes were employed to execute the activities. The activity was assessed by examining the final product results after three months. Keywords: liquid organic fertilizer, organic waste, coenzyme, tebat tenong luar