Istiqomah, Annisa Aulia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Correlation Among Knowledge, Nutritional Status and Income with Incidence of Infant Mortality Rate in Grobogan Regency Istiqomah, Annisa Aulia; Yuniastuti, Ari; Rahayu, Sri Ratna
Public Health Perspective Journal Article In Pres August 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In 2018 Infant Mortality Rate (IMR) in Grobogan increased into the third-highest death rate. It was 14.27 per 1,000 live births, and in 2019 Infant Mortality Rate in Grobogan was 14.61 per 1,000 live births, namely 284 deaths from 19,427 births. The purpose of this study was to determine the risk factors associated with IMR in Grobogan Regency from 2019 to 2020. The type of research used a case-control study with 60 cases and 60 controls as the sample. The instrument used a structured questionnaire sheet. Data analysis was performed by univariate and bivariate using the chi-square test. The results showed that the risk factors associated with the incidence of IMR include knowledge (P-Value = 0.000), maternal nutritional status during pregnancy (p-value = 0.000), and income (P-value 0.058). The conclusion of this study stated that there is a correlation between knowledge and nutritional status during pregnancy, but the income variable is not related to the incidence of IMR in Grobogan Regency.
GAMBARAN KADAR HBA1C DAN GLUKOSA DARAH PUASA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RSUD DAERAH BANDUNG Kusdiantini, Andini; Istiqomah, Annisa Aulia
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33317

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang meningkat pesat pada abad ke-21. Pada tahun 2021, terdapat 537 juta orang yang menderita diabetes, dan jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 643 juta pada tahun 2030 dan 783 juta orang pada tahun 2045. Akibatnya angka kematian cukup tinggi, diperkirakan lebih dari 6,7 juta orang dewasa berusia antara 20 sampai 79 tahun. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penanganan pada pasien DM melalui pengendalian glikemik, pengendalian HbA1c dalam jangka panjang dan pengendalian kadar glukosa darah dalam jangka pendek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang dikumpulkan merupakan data sekunder sebanyak 30 sampel yang dikumpulkan dari pasien DM di RSUD Al-Ihsan Bandung pada tahun 2023. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, kadar HbA1c >8% (53,4%), kadar glukosa darah puasa >126 mg/dL (70%), rata-rata nilai HbA1c pasien sebesar 8,29%, dan rata-rata nilai glukosa darah puasa pasien sebesar 177 mg/dL . Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kontrol glikemik pasien akibat diabetes masih buruk karena nilai pemeriksaan yang diukur berada diatas nilai normal.
Fathering Dynamics and Aggressive Behavior: Uncovering the Impact on Adolescent Criminality Fatihanna, Mira Fauziyya; Istiqomah, Annisa Aulia; Krisabel, Sophia; Riany, Yulina Eva
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 13, No 2 (2024): Volume 13, Issue 2, Juni 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v13i2.13676

Abstract

The phenomenon of juvenile crime shows a very worrying trend with a significant increase in various types of crimes involving juvenile offenders. The loss of the father's role can lead to problems of anxiety disorders in children, as well as serious charges or even criminal acts in children. The purpose of this study is to identify the influence of father's parenting on the criminal behavior of adolescents who are in LPKA Kelas 1 Tangerang. This research is a quantitative study with a descriptive research design. The population in this study were adolescents andikpas in the Special Development Institute for Children (LPKA) Class 1 Tangerang. The research method used is quantitative with the use of scales as a data collection method. There are three scales used in this study, namely the Parental Acceptance Rejection (PAR-Q) scale, the Adolescent Aggression Questionnaire, and the Juvenile Delinquent Behavior Questionnaire. The results show that the tendency of father's care felt by adolescents LPKA Class I Tangerang is rejection (36.7 percent). Adolescents who are in LPKA Class I Tangerang have an attitude of aggressiveness in behavior towards their environment. Half of the adolescents (53.1) had moderate criminal behavior. These findings can serve as a reference in preventing juvenile delinquency through paternal parenting and adolescent aggression.Fenomena kriminalitas remaja menunjukkan tren yang sangat mengkhawatirkan dengan peningkatan signifikan dalam berbagai jenis kejahatan yang melibatkan pelaku anak usia remaja. Hilangnya peran ayah dapat menimbulkan masalah gangguan kecemasan pada anak, serta kenakan serius atau bahkan tindakan kriminal pada anak. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh pengasuhan ayah terhadap perilaku kriminal remaja yang berada di LPKA Kelas 1 Tangerang. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan penggunaan skala sebagai metode pengambilan data. Ada tiga skala yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu skala Parental Acceptance Rejection (PAR-Q), Adolescent aggression Questionnaire, dan kuesioner perilaku kenakalan remaja. Hasil menunjukkan kecenderungan pengasuhan ayah yang dirasakan oleh remaja andikpas LPKA Kelas I tangerang adalah penolakan (36,7 persen). Remaja yang berada di LPKA Kelas I Tangerang memiliki sikap agresivitas dalam tingkah laku terhadap lingkungannya. Separuh remaja (53,1) memiliki perilaku kriminal yang terkategori sedang. Temuan ini adapat menjadi rujukan dalam mencegah kenakalan remaja melalui pengasuhan ayah dan sikap agresi remaja.