Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Program Pelatihan Untuk Meningkatkan Primary Empathy Pada Konselor Yuli Widiningsih; Hendriati Agustiani; Indun Lestari Setyono
JURNAL PSIKOLOGI Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v11i1.1394

Abstract

PELATIHAN PADJADJARAN-MAYEROFF CARING PRINCIPLES (PMCP) UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU MENGENAI PRINSIP-PRINSIP PENDAMPINGAN TERHADAP ANAK MILD INTELLECTUAL DISABILITY USIA 7-10 TAHUN Vindya Anjar Pramesti; Langgersari Elsari Novianti; Hendriati Agustiani
Journal of Psychological Science and Profession Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.082 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v3i3.23468

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna memperoleh rancangan dan melaksanakan ujicoba program pelatihan Padjadjaran-Mayeroff Caring Principles (PMCP) yang mampu meningkatkan pengetahuan ibu mengenai prinsip pendampingan terhadap anak mild intellectual disability usia 7-10 tahun. Penelitian ini menggunakan teori dasar pendampingan yang disampaikan oleh Milton Mayeroff (1971) sebagai bahan acuan untuk pembuatan modul. Pelatihan dirancang menggunakan pendekatan instructional design, proses validasi dilakukan melalui review oleh dua orang psikolog. Ujicoba pada penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Ujicoba dilakukan guna memperoleh hasil jika modul yang telah dibuat mampu untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki anak mild intellectual disability. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling; terdapat empat orang ibu yang menjadi responden penelitian ini. Alat ukur yang digunakan adalah prinsip pendampingan yang diturunkan dari teori Milton Mayeroff (1971). Alat ukur ini sudah divalidasi oleh dua orang psikolog, diujicoba, dan nilai reliabilitasnya α = 0.904. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai selama mengikuti pelatihan yang ditunjukkan dari nilai pretest dan posttest. Ibu-ibu responden mengalami peningkatan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip pendampingan anak dengan mild intellectual disability sebanyak 21%.
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN IBU MENGENAI PUBERTAS PADA REMAJA PUTRI DENGAN DISABILITAS INTELEKTUAL RINGAN Salsabil, Amalina; Novianti, Langgersari Elsari; Hendriati Agustiani
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 7 No. 02 (2020): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.072.02

Abstract

Remaja putri dengan disabilitas intelektual ringan (DI) menunjukkan perkembangan seksual yang sama seperti anak-anak seusianya, termasuk pada masa pubertas. Ibu biasanya merupakan pengasuh utama dan disebutkan sebagai sumber panduan terbaik bagi remaja putri dengan DI ringan untuk mempelajari berbagai perubahan yang terjadi di masa pubertas. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki ibu dalam menghadapi pubertas pada anaknya, yang merupakan remaja putri dengan DI ringan. Rancangan penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Tiga orang ibu dari remaja putri dengan DI ringan bersedia untuk terlibat dalam wawancara semi-terstruktur melalui telepon. Hasil wawancara ditranskripsikan, diberikan kode, dan tema berdasarkan kerangka analisis kualitatif Creswell (2012). Strategi triangulasi dilakukan untuk memenuhi keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu cukup mengetahui adanya keterbatasan kemampuan berpikir pada remaja putri dengan DI ringan dan mengetahui beberapa tanda pubertas yang khusus terjadi pada perempuan. Namun, informasi yang dimiliki ibu belum menyeluruh. Terlihat ada ketidaksiapan pada diri ibu saat pertama kali mengetahui anaknya menunjukkan tanda pubertas. Keterampilan yang dimiliki ibu belum dapat mendorong anak untuk memberdayakan dirinya sendiri. Informasi yang disampaikan ibu kepada anak cenderung berupa konsekuensi dari adanya perubahan tubuh, sedikit mengenai fakta biologis, dan belum melibatkan aspek emosi dan sosial pubertas. Penelitian berikutnya dapat dilakukan berupa penyusunan rancangan program intervensi yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu dari remaja putri dengan DI ringan agar lebih siap menghadapi pubertas yang dilalui anaknya.
Social emotional well-being: What we do and its impact on development? - A literature review Devi Risma; Hendriati Agustiani; Aulia Iskandarsyah; Ratna Jatnika
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 14 No. 6 (2025): December
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip.v14i6.984-997

Abstract

Social-Emotional Well-Being (SEWB) is an integral part of a child's development that affects learning readiness, academic success, and long-term psychological well-being. This article examines the impact of SEWB on child development and the approaches that can be taken to improve it, especially in early childhood. The method used was a systematic literature review of articles published between 2010 and 2023, focusing on early childhood SEWB. The technique used was a systematic literature review of 11 articles published between 2010 and 2023, focusing on early childhood SEWB. The research results imply that strategies to improve effective SEWB include increasing physical activity, interaction with nature, art education, a holistic curriculum, and a positive emotional relationship among children, teachers, and parents. SEWB is closely related to mental health, which affects social abilities, academic achievement, and the formation of positive emotions and children's character. In conclusion, this literature review confirms that various efforts to improve children's social-emotional well-being, such as physical activity, engagement with nature, art education, a holistic curriculum, and positive emotional relationships with parents and teachers, have been shown to have a significant impact on children's development. These strategies not only strengthen social and emotional abilities but also improve learning readiness, academic achievement, and long-term psychological well-being. Thus, Social-Emotional Well-Being in children is an essential foundation for optimal growth and development and for future success.