Linarto, Lazarus
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI Warnita, Siti; Linarto, Lazarus; Cuesdeyeni, Patrisia
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.261 KB)

Abstract

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kepribadian tokoh utama Kugy dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari, (2) mendeskripsikan kepribadian tokoh Keenan dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Jenis penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Penelitiannya adalah mengkaji aspek kepribadian tokoh dalam karya sastra. Pendekatan ini akan memberikan gambaran bagaimana proses berpikir yang dialami tokoh utama yang merupakan bentuk dari aspek kepribadian id, ego, dan superego. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari mencakup id, ego, dan superego. Pada tokoh Kugy dan Keenan kepribadian superego yang paling dominan pada novel ini, superego Kugy 70 data dan superego Keenan 55 data. Superego merupakan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat dalam bentuk larangan atau perintah. Superego menentukan pilihan pelaku dan tindakan seseorang apakah baik dan pantas atau sebaliknya. Kepribadian id tokoh Kugy dan Keenan juga dominan pada novel ini, id Kugy 68 data dam id Keenan 37 data. Id merupakan kepribadian yang dibawa sejak lahir dan memiliki dorongan untuk berbuat serta menghindari rasa tidak nyaman. Sedangkan kepribadian ego tokoh Kugy dan Keenan paling sedikit ditemukan pada novel ini, Kugy 48 data dan ego Keenan 28 data. Ego merupakan pengendali perilaku dan pikiran yang tidak rasional menjadi rasional. Ego berkembang dari id agar orang mampu menangani realita; sehingga ego beroperasi mengikuti prinsip realita; usaha memperoleh kepuasan yang dituntut Id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda kenikmatan sampai ditemukan objek yang nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan.
REALISASI ILOKUSI TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG PROSES BELAJAR MENGAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMAK SANTO ALOYSIUS PALANGKA RAYA Sitepu, Krisma Handayani Br; Poerwadi, Petrus; Linarto, Lazarus
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.176 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar mata pelajaran biologi di SMAK Santo Aloysius Palangka Raya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar, (2) pola kalimat bahasa indonesia yang digunakan dalam realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar, (3) respon siswa dalam menanggapi ilokusi tindak tutur direktif yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar- mengajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini adalah dialog proses belajar- mengajar pada mata pelajaran bilogi. Objek penelitian ini adalah dialog proses belajar- mengajar yang merealisasikan tindak tutur direktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar yang paling dominan adalah tindak tutur direktif pertanyaan. realisasi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar dituturkan dengan kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Tindak tutur direktif dalam dialog dominan menggunakan kalimat imperatif. (2) pola kalimat bahasa Indonesia yang paling dominan diwujudkan dengan kalimat deklaratif, imperatif dan interogatif dan paling dominan kalimat interogatif dan imperatif, (3) respon siswa dalam menanggapi tindak tutur direktif guru meliputi respon kognitif, afektif dan konatif. Respon dalam menanggapi tindak tutur direktif paling dominan respon konatif.
ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI Warnita, Siti; Linarto, Lazarus; Cuesdeyeni, Patrisia
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2021): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.261 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i1.2852

Abstract

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kepribadian tokoh utama Kugy dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari, (2) mendeskripsikan kepribadian tokoh Keenan dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Jenis penelitian ini menggunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Penelitiannya adalah mengkaji aspek kepribadian tokoh dalam karya sastra. Pendekatan ini akan memberikan gambaran bagaimana proses berpikir yang dialami tokoh utama yang merupakan bentuk dari aspek kepribadian id, ego, dan superego. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari mencakup id, ego, dan superego. Pada tokoh Kugy dan Keenan kepribadian superego yang paling dominan pada novel ini, superego Kugy 70 data dan superego Keenan 55 data. Superego merupakan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat dalam bentuk larangan atau perintah. Superego menentukan pilihan pelaku dan tindakan seseorang apakah baik dan pantas atau sebaliknya. Kepribadian id tokoh Kugy dan Keenan juga dominan pada novel ini, id Kugy 68 data dam id Keenan 37 data. Id merupakan kepribadian yang dibawa sejak lahir dan memiliki dorongan untuk berbuat serta menghindari rasa tidak nyaman. Sedangkan kepribadian ego tokoh Kugy dan Keenan paling sedikit ditemukan pada novel ini, Kugy 48 data dan ego Keenan 28 data. Ego merupakan pengendali perilaku dan pikiran yang tidak rasional menjadi rasional. Ego berkembang dari id agar orang mampu menangani realita; sehingga ego beroperasi mengikuti prinsip realita; usaha memperoleh kepuasan yang dituntut Id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda kenikmatan sampai ditemukan objek yang nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan.
REALISASI ILOKUSI TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG PROSES BELAJAR MENGAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMAK SANTO ALOYSIUS PALANGKA RAYA Sitepu, Krisma Handayani Br; Poerwadi, Petrus; Linarto, Lazarus
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2021): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.176 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i1.2858

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar mata pelajaran biologi di SMAK Santo Aloysius Palangka Raya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar, (2) pola kalimat bahasa indonesia yang digunakan dalam realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar, (3) respon siswa dalam menanggapi ilokusi tindak tutur direktif yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar- mengajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini adalah dialog proses belajar- mengajar pada mata pelajaran bilogi. Objek penelitian ini adalah dialog proses belajar- mengajar yang merealisasikan tindak tutur direktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar yang paling dominan adalah tindak tutur direktif pertanyaan. realisasi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar dituturkan dengan kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Tindak tutur direktif dalam dialog dominan menggunakan kalimat imperatif. (2) pola kalimat bahasa Indonesia yang paling dominan diwujudkan dengan kalimat deklaratif, imperatif dan interogatif dan paling dominan kalimat interogatif dan imperatif, (3) respon siswa dalam menanggapi tindak tutur direktif guru meliputi respon kognitif, afektif dan konatif. Respon dalam menanggapi tindak tutur direktif paling dominan respon konatif.
CAMPUR KODE DALAM IKLAN PENAWARAN BARANG DI FORUM JUAL BELI ONLINE FACEBOOK KOTA PALANGKA RAYA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Noviasi; Sanjaya Usop, Linggua; Perdana, Indra; Poerwadi, Petrus; Diman, Paul; Linarto, Lazarus
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1699.325 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i2.3881

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan campur kode dalam forum jual belionline Facebook di kota Palangka Raya. Masalah yang akan digali dalam penelitian iniadalah: (1) Bagaimana bentuk campur kode dalam iklan penawaran barang di forum jualbeli online Facebook kota Palangka Raya (2) Apa penyebab terjadinya campur kode dalamiklan penawaran barang di forum jual beli online Facebook kota Palangka Raya.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiankualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata, frasa, danklausa/kalimat pada status pedangang online dalam forum jual beli online di kota palangkaraya di Facebook. Sumber data yang dipakai adalah hasil ScreenShoot pada status penjualonline dalam forum jual beli online. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknikstudi pustaka, membaca, mencatat dan dimasukkan pada data penelitian. Teknik analisisdata menggunakan teknik interpretasi teks.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 50 data kutipan bentukcampur kode sering ditemukan dalam status penjual online dalam forum jual beli di kotaPalangka Raya di Facebook terdapat 50 kutipan dengan rincian campur kode dalam bentukkata 37 kata, campur kode dalam bentuk frasa 19 frasa, campur kode dalam bentuk kataulang 1 kata ulang, dan campur kode dalam bentuk klausa 1 klausa. Jadi dapat simpulkanbahwa bentuk campur kode yang paling banyak ditemukan dalam forum jual beli onlineFacebook di kota Palangka Raya adalah bentuk kata dan frasa. Faktor penyebab yangmelatarbelakangi campur kode dapat dibedakan menjadi dua yaitu, latar belakang nonkebahasaan atau sikap (atitudinal type) dan latar belakang kebahasaan (linguistic type).Faktor penyebab terjadinya campur kode dalam forum jual beli online di kota PalangkaRaya di Facebook berjumlah 50 data, faktor campur kode non kebahasaan 24 data denganrincian (a) need for synonym 2 data, (b) social value 22 data. Faktor kebahasaan sebanyak28 data dengan rincian (a) low frequenchy of word 2 data, (b) oversight 2 data dan (c) end(purpose and goal) 24 data. Jadi dapat disimpulkan bahwa penyebab penjual onlinemelakukan campur kode adalah social value yaitu penutur segaja menggunakan bahasaasing dalam tuturannya agar terlihat seperti orang yang terpelajar, modern, berwawasanluas dan hebat dan penyebab selajutnya adalah end (purpose and goal) yaitu penutur inginmenerangkan, membujuk, dan meyankikan pembeli agar barang yang dijual menarikperhatian pembeli.