Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

NYANYIAN ADAT MASYARAKAT DAYAK MAANYAN: SUATU PENDEKATAN HERMENEUTIKA Diman, Paul
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2020): ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.213 KB)

Abstract

The existence of folk singing in the Dayak Maanyan community is inseparable from its attachment to the implementation of customary ceremonies. In addition to being a means of entertainment, this song can also be used as a means to convey a moral message and also tell the history of their ancestors in the past. This research examines traditional singing by taking two songs entitled Tinga Janyawai and Laisomena using a hermeneutical approach. This research aims to transcribe, analyze the meaning and know the function of the song Tinga Janyawai and Laisomena. The method used is qualitative descriptive. After transcribing and analyzing the two songs, data on the use of formulas in the structure of the two songs is obtained in the form of vocabulary repetition patterns that contain synonymous meanings as well as repetition of the same vocabulary on the lines in the verses of the song. The use of these two songs is known to have differences because the song Tinga Janyawai is usually sung in various customary ceremonies and the ordinary people sing it as a means of entertainment. While the song Laisomena is a song sung by a balian dadas when performing a healing ritual. Even so, these two songs seem to have similarities, namely telling the story of the separation of Patih and Uria and their family members to their desired territory because the kingdom of Nansarunai has fallen into the hands of the enemy, known as the event of Nansarunai usak Java. In addition to the parting, Dayak Maanyan ancestors also parted ways with Dayak Maanyan relatives from Tane Punei Lului in the group there was Laisomena, who married Prince Engko, the fourth child of King Nansarunai. In addition, in this customary song contains values ??and moral teachings to always shoulder to shoulder helping fellow Maanyan people in accordance with the ability and position in society. The presence of these two songs in the Dayak Maanyan community, of course, has a function. In addition to serving as entertainment, this song can also be used as a means in inheriting the noble values ??of the Dayak Maanyan community. This inheritance is of course necessary to be able to be the knowledge of the younger generation, both cultural, moral, and historical knowledge. In addition, by introducing this song, it is hoped that the younger generation can know the meaning of the vocabulary used in the lyrics of the song so as to enrich the treasures of regional language knowledge.
CITRA PEREMPUAN DAN KEKERASAN GENDER DALAM NOVEL 50 RIYAL: SISI LAIN TKW INDONESIA DI ARAB SAUDI KARYA DENY WIJAYA Hazjahra, Siti; Diman, Paul; Nurachmana, Alifiah
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.09 KB)

Abstract

Novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya merupakan sebuah karya yang mengangkat tentang kehidupan wanita muallaf yang berkerja sebagai TKW. Dalam novel ini cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut secara ilmiah kehidupan perempuan yang bekerja di luar negeri. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji citra perempuan dan bentuk kekerasan gender yang terdapat dalam novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan citra tokoh utama perempuan dalam novel 50 Riyal Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya, dan (2) mendeskripsikan bentuk kekerasan gender yang terjadi dalam novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil dari hasil membaca novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode baca dan catat, dan kemudian diidentifikasi dan dianalisis berdasarkan teori kritik sastra feminis. Penelitian ini membahas mengenai citra perempuan dan bentuk kekerasan gender dalam novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya. Peneliti menemukan adanya: (1) Citra perempuan yaitu citra diri perempuan yang meliputi citra fisik perempuan (kecantikan dan keindahan wajah, bentuk wajah, dan penggambaran makna dibalik raut wajah dan tubuh tokoh utama), dan citra psikis perempuan (sedih, tegang, marah dan takut), selanjutnya citra sosial yang meliputi citra perempuan dalam keluarga (peran sebagai anak, berbakti dan penurut) dan citra perempuan dalam masyarakat (peduli terhadap sesama, suka bermain, toleransi yang tinggi, dan setia kawan), (2) Bentuk kekerasan yang ditemukan yaitu kekerasan fisik (pemukukan dan penyekapan), kekerasan psikologis (ancaman dan paksaan), dan kekerasan seksual (menyentuh, mengajak melakukan hubungan seksual, melecehkan, dan memperkosa).
GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM NOVEL GARIS WAKTU KARYA FIERSA BESARI Nababan, Veni Debora; Diman, Paul; Cuesdeyeni, Patrisia
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.477 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini (1) Untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan apa sajakah yang digunakan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari, (2) Mendeskripsikan fungsi gaya bahasa perbandingan yang digunakan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. (3) Mendeskripsikan implikasi gaya bahasa perbandingan dan fungsi gaya bahasa perbandingan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Sumber data yang digunakan adalah novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. Wujud data berupa tuturan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari yang mengandung gaya bahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Jenis gaya bahasa perbandingan pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari ditemukan sebanyak 85 data, yaitu: (a) perumpamaan 13 data, (b) metafora 53 data, (c) personifikasi 5 data, (d) depersonifikasi 2, (e) alegori 2 data, (f) pleonasme dan tautalogi 1 data, (g) perifrasis 9 data. 2) fungsi gaya bahasa perbandingan pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari ditemukan sebanyak 58 data, yaitu: a) fungsi informasi 16 data, b) fungsi ekspresif 10 data, c) fungsi direktif 8 data, (d) fungsi fatis 5 data, (e) fungsi estetika 19 data. Adapun jumlah keseluruhan data yang ditemukan yaitu sebanyak 143 data. 3) Implikasi gaya bahasa perbandingan novel Garis Waktu karya Fiersa Besari dalam pembelajaran sastra Indonesia kelas XII pada standar kompetensi membaca dan menyimak berbagai novel. Kompetensi dasar menganalisis isi dan kebahasaan yang terkandung dalam novel. Tujuan dalam kegiatan pembelajaran yaitu menemukan jenis gaya bahasa perbandingan yang terdapat dalam novel, menemukan fungsi gaya bahasa perbandingan dalam novel, dan mempresentasikan hasil penemuan yang terkandung dalam novel.
ANALISIS ALTRUISME TOKOH DALAM NOVEL SEBUAH PENANTIAN KARYA SEPTIA KHOIRUNNISA DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Nova, Nova; purwaka, albertus; Diman, Paul
Tambuleng Vol 3 No 1 (2022): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan bentuk altruisme tokoh dalam novel Sebuah Penantian karya Septia Khoirunnisa berciri empati. (2) Mendeskripsikan bentuk altruisme tokoh dalam novel Sebuah Penantian karya Septia Khoirunnisa berciri ikhlas. (3) Mendeskripsikan implikasi dari analisis altruisme tokoh dalam novel Sebuah Penantian karya Septia Khoirunnisa pada pembelajaran sastra di SMA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikologi sastra. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pustaka, teknik simak dan lanjut teknik catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, adanya sikap tokoh altruisme berciri empati ada 14 data. Yaitu pada aspek kognitif dua data, aspek afektif dua belas data. Sikap tokoh altruisme berciri Ikhlas ada 15 data. terdapat kerja sama dua data, kejujuran tiga data, menolong empat data, kedermawanan lima data, mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain satu data. Implikasi pembelajaran sastra di SMA dalam novel Sebuah Penantian karya Septia Khoirunnisa ini dimanfaatkan sebagai bahan pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah untuk mengapresiasikan sastra bagi peserta didik, dan untuk lebih memahami apa itu analisis altruisme tokoh dalam novel.
NYANYIAN ADAT MASYARAKAT DAYAK MAANYAN: SUATU PENDEKATAN HERMENEUTIKA Diman, Paul
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2020): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.213 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v1i1.2461

Abstract

The existence of folk singing in the Dayak Maanyan community is inseparable from its attachment to the implementation of customary ceremonies. In addition to being a means of entertainment, this song can also be used as a means to convey a moral message and also tell the history of their ancestors in the past. This research examines traditional singing by taking two songs entitled Tinga Janyawai and Laisomena using a hermeneutical approach. This research aims to transcribe, analyze the meaning and know the function of the song Tinga Janyawai and Laisomena. The method used is qualitative descriptive. After transcribing and analyzing the two songs, data on the use of formulas in the structure of the two songs is obtained in the form of vocabulary repetition patterns that contain synonymous meanings as well as repetition of the same vocabulary on the lines in the verses of the song. The use of these two songs is known to have differences because the song Tinga Janyawai is usually sung in various customary ceremonies and the ordinary people sing it as a means of entertainment. While the song Laisomena is a song sung by a balian dadas when performing a healing ritual. Even so, these two songs seem to have similarities, namely telling the story of the separation of Patih and Uria and their family members to their desired territory because the kingdom of Nansarunai has fallen into the hands of the enemy, known as the event of Nansarunai usak Java. In addition to the parting, Dayak Maanyan ancestors also parted ways with Dayak Maanyan relatives from Tane Punei Lului in the group there was Laisomena, who married Prince Engko, the fourth child of King Nansarunai. In addition, in this customary song contains values ??and moral teachings to always shoulder to shoulder helping fellow Maanyan people in accordance with the ability and position in society. The presence of these two songs in the Dayak Maanyan community, of course, has a function. In addition to serving as entertainment, this song can also be used as a means in inheriting the noble values ??of the Dayak Maanyan community. This inheritance is of course necessary to be able to be the knowledge of the younger generation, both cultural, moral, and historical knowledge. In addition, by introducing this song, it is hoped that the younger generation can know the meaning of the vocabulary used in the lyrics of the song so as to enrich the treasures of regional language knowledge.
CITRA PEREMPUAN DAN KEKERASAN GENDER DALAM NOVEL 50 RIYAL: SISI LAIN TKW INDONESIA DI ARAB SAUDI KARYA DENY WIJAYA Hazjahra, Siti; Diman, Paul; Nurachmana, Alifiah
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2021): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.09 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i1.2853

Abstract

Novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya merupakan sebuah karya yang mengangkat tentang kehidupan wanita muallaf yang berkerja sebagai TKW. Dalam novel ini cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut secara ilmiah kehidupan perempuan yang bekerja di luar negeri. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji citra perempuan dan bentuk kekerasan gender yang terdapat dalam novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan citra tokoh utama perempuan dalam novel 50 Riyal Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya, dan (2) mendeskripsikan bentuk kekerasan gender yang terjadi dalam novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil dari hasil membaca novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode baca dan catat, dan kemudian diidentifikasi dan dianalisis berdasarkan teori kritik sastra feminis. Penelitian ini membahas mengenai citra perempuan dan bentuk kekerasan gender dalam novel 50 Riyal: Sisi Lain TKW Indonesia Di Arab Saudi karya Deny Wijaya. Peneliti menemukan adanya: (1) Citra perempuan yaitu citra diri perempuan yang meliputi citra fisik perempuan (kecantikan dan keindahan wajah, bentuk wajah, dan penggambaran makna dibalik raut wajah dan tubuh tokoh utama), dan citra psikis perempuan (sedih, tegang, marah dan takut), selanjutnya citra sosial yang meliputi citra perempuan dalam keluarga (peran sebagai anak, berbakti dan penurut) dan citra perempuan dalam masyarakat (peduli terhadap sesama, suka bermain, toleransi yang tinggi, dan setia kawan), (2) Bentuk kekerasan yang ditemukan yaitu kekerasan fisik (pemukukan dan penyekapan), kekerasan psikologis (ancaman dan paksaan), dan kekerasan seksual (menyentuh, mengajak melakukan hubungan seksual, melecehkan, dan memperkosa).
GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM NOVEL GARIS WAKTU KARYA FIERSA BESARI Nababan, Veni Debora; Diman, Paul; Cuesdeyeni, Patrisia
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2021): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.477 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i1.2857

Abstract

Tujuan dari penelitian ini (1) Untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan apa sajakah yang digunakan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari, (2) Mendeskripsikan fungsi gaya bahasa perbandingan yang digunakan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. (3) Mendeskripsikan implikasi gaya bahasa perbandingan dan fungsi gaya bahasa perbandingan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Sumber data yang digunakan adalah novel Garis Waktu karya Fiersa Besari. Wujud data berupa tuturan dalam novel Garis Waktu karya Fiersa Besari yang mengandung gaya bahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Jenis gaya bahasa perbandingan pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari ditemukan sebanyak 85 data, yaitu: (a) perumpamaan 13 data, (b) metafora 53 data, (c) personifikasi 5 data, (d) depersonifikasi 2, (e) alegori 2 data, (f) pleonasme dan tautalogi 1 data, (g) perifrasis 9 data. 2) fungsi gaya bahasa perbandingan pada novel Garis Waktu karya Fiersa Besari ditemukan sebanyak 58 data, yaitu: a) fungsi informasi 16 data, b) fungsi ekspresif 10 data, c) fungsi direktif 8 data, (d) fungsi fatis 5 data, (e) fungsi estetika 19 data. Adapun jumlah keseluruhan data yang ditemukan yaitu sebanyak 143 data. 3) Implikasi gaya bahasa perbandingan novel Garis Waktu karya Fiersa Besari dalam pembelajaran sastra Indonesia kelas XII pada standar kompetensi membaca dan menyimak berbagai novel. Kompetensi dasar menganalisis isi dan kebahasaan yang terkandung dalam novel. Tujuan dalam kegiatan pembelajaran yaitu menemukan jenis gaya bahasa perbandingan yang terdapat dalam novel, menemukan fungsi gaya bahasa perbandingan dalam novel, dan mempresentasikan hasil penemuan yang terkandung dalam novel.
CAMPUR KODE DALAM IKLAN PENAWARAN BARANG DI FORUM JUAL BELI ONLINE FACEBOOK KOTA PALANGKA RAYA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Noviasi; Sanjaya Usop, Linggua; Perdana, Indra; Poerwadi, Petrus; Diman, Paul; Linarto, Lazarus
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1699.325 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i2.3881

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan campur kode dalam forum jual belionline Facebook di kota Palangka Raya. Masalah yang akan digali dalam penelitian iniadalah: (1) Bagaimana bentuk campur kode dalam iklan penawaran barang di forum jualbeli online Facebook kota Palangka Raya (2) Apa penyebab terjadinya campur kode dalamiklan penawaran barang di forum jual beli online Facebook kota Palangka Raya.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiankualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata, frasa, danklausa/kalimat pada status pedangang online dalam forum jual beli online di kota palangkaraya di Facebook. Sumber data yang dipakai adalah hasil ScreenShoot pada status penjualonline dalam forum jual beli online. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknikstudi pustaka, membaca, mencatat dan dimasukkan pada data penelitian. Teknik analisisdata menggunakan teknik interpretasi teks.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 50 data kutipan bentukcampur kode sering ditemukan dalam status penjual online dalam forum jual beli di kotaPalangka Raya di Facebook terdapat 50 kutipan dengan rincian campur kode dalam bentukkata 37 kata, campur kode dalam bentuk frasa 19 frasa, campur kode dalam bentuk kataulang 1 kata ulang, dan campur kode dalam bentuk klausa 1 klausa. Jadi dapat simpulkanbahwa bentuk campur kode yang paling banyak ditemukan dalam forum jual beli onlineFacebook di kota Palangka Raya adalah bentuk kata dan frasa. Faktor penyebab yangmelatarbelakangi campur kode dapat dibedakan menjadi dua yaitu, latar belakang nonkebahasaan atau sikap (atitudinal type) dan latar belakang kebahasaan (linguistic type).Faktor penyebab terjadinya campur kode dalam forum jual beli online di kota PalangkaRaya di Facebook berjumlah 50 data, faktor campur kode non kebahasaan 24 data denganrincian (a) need for synonym 2 data, (b) social value 22 data. Faktor kebahasaan sebanyak28 data dengan rincian (a) low frequenchy of word 2 data, (b) oversight 2 data dan (c) end(purpose and goal) 24 data. Jadi dapat disimpulkan bahwa penyebab penjual onlinemelakukan campur kode adalah social value yaitu penutur segaja menggunakan bahasaasing dalam tuturannya agar terlihat seperti orang yang terpelajar, modern, berwawasanluas dan hebat dan penyebab selajutnya adalah end (purpose and goal) yaitu penutur inginmenerangkan, membujuk, dan meyankikan pembeli agar barang yang dijual menarikperhatian pembeli.