Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Application of Islamic Legal Maxim of Blocking Evils is Precedenced than Taking Benefits in Cryptocurrency Market: Evidence from Treynor and Jensen Method Ghoni, Muhammad Abdul; Syafei, Ade Wirman; Ariza, Kemal
Al-Tasyree: Jurnal Bisnis, Keuangan dan Ekonomi Syariah Vol. 14 No. 01 (2022): Al Tasyree: Jurnal Bisnis, Keuangan dan Ekonomi Syariah
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59833/gzgc2789

Abstract

This practical analysis and investigated research of the performing cryptocurrency investment during the January 2019-September 2021 period. This study is evaluating five cryptocurrencies within global Cryptocurencies market. Treynor and Jensen Index are utilized to measure each cryptocurrencies operation in the crypto currencies market. Moreover, the analysis of Islamic Legal maxim of blocking evils is precedenced than taking benefits in Cryptocurrency Market is applied. The Treynor and Jensen Index analysis approach is used to evaluate performance among the five cryptocurrencies, namely; Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Tether (USDT) and Cardano (ADA . The results of Treynor index indicate cryptocurrencies, namely; Tether (USDT), Ethereum (ETH), Cardano (ADA) assets carried the has a positive value means the performance of cryptocurrency is good as compare other Cryptocurrencies. However, the results of Jensen index show the four crypto assets, namely; Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Tether (USDT), Cardano (ADA) have a negative Jensen value, these indicates the cryptocurrencies have low returns. The finding of the result from the analysis of the of Islamic Legal maxim of preventing evils is better than attracting benefits suggest to avoid cryptocurrency investment is priority rather than taking benefit from cryptocurrency investment
Studi Praktik Akuntansi Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Selama Masa Pandemi COVID Palupi, Ade; Jumansyah; Syafei, Ade Wirman; Nurwan
Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing Vol 10 No 3 (2023): Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing
Publisher : Sekolah Tingg Ilmu Ekonomi Y.A.I Jakarta - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55963/jraa.v10i3.595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah UMKM menjadi lebih terdorong untuk melakukan praktik penganggaran, pencatatan, pengendalian setelah adanya pandemic COVID tahun 2020 sampai 2022 dan strategi apa yang digunakan untuk ketahanan keuangan. Populasi survey diambil dari UMKM yang terdaftar dalam https://dataumkm.com/ dan sample diambil berdasarkan probability sampling. Survey direspon sebesar empat puluh dua UMKM yang sudah merepresentasikan daerah barat sampai timur Indonesia. Data hasil survey dianalisa dengan menggunakan microsoft excell sebagai alat bantu. Novelty penelitian ini adalah UMKM berada pada strategi menghadapi (cope strategy) daripada strategi antisipasi pada saat terjadi krisis keuangan karena kondisi praktik penganggaran, pencatatan dan pengendalian mereka masih dalam tahap formulasi. Hasil penelitian adalah (1) praktik penganggaran masih belum banyak dilakukan oleh UMKM; (2) UMKM menjadi lebih sadar untuk melakukan pencatatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan pada saat menghadapi krisis keuangan akibat adanya pandemic COVID; (3) praktik pengendalian mulai dilakukan oleh UMKM sejalan terbatasnya sumber daya yang dimilikinya; (4) UMKM lebih mengandalkan dana simpanan untuk mempertahankan bisnisnya pada saat pandemi COVID. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah memberikan alasan untuk mengambil tindakan berupa transfer pengetahuan akuntansi dan manajemen secara kontinyu kepada UMKM untuk memperkuat kondisi keuangannya.
Efektivitas Modul Nusantara dalam Memahami Empat Pilar Kebangsaan Jumansyah, Jumansyah; Palupi, Ade; Hadi, Kuncoro; Syafei, Ade Wirman; Maksum, Asep; Zulkarnain, February Leonardo
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v3i1.1023

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keefektifan Modul Nusantara dalam memahami empat pilar kebangsaan; mengevaluasi keefektifan kegiatan kebhinnekaan, refleksi, inspirasi dan konstribusi sosial dalam mencapai tujuan pembelajaran Modul Nusantara; dan menilai kepuasan mahasiswa yang mengikuti Modul Nusantara. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah menggunakan instrumen survei kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa Modul Nusantara dengan menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka. Selain itu, penelitian juga mengadakan FGD untuk memperdalam dan mengkonfirmasi jawaban dari survei kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan Modul Nusantara telah efektif dalam meningkatkan pemahaman empat pilar kebangsaan. Mahasiswa merasa lebih memiliki sikap nasionalisme, toleransi, kebhinnekaan, kekeluargaan dan berjiwa sosial serta jiwa kepemimpinan setelah mengikuti perkuliahan Modul Nusantara. Sikap-sikap tersebut dikembangkan oleh mahasiswa melalui proses pembelajaran yang tidak bersifat ceramah namun melalui proses pembelajaran alternatif dimana mahasiswa belajar mandiri melalui pengalaman-pengalaman menarik dan menyenangkan. Dengan demikian modul nusantara bisa mengembangkan sikap pancasilais, persatuan Indonesia, kebhinnekaan, cinta tanah air mahasiswa dimana sikap-sikap ini sangat bernilai tinggi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kata kunci: Modul Nusantara, MBKM, Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, Kebhinnekaan
Analisis Pengaruh Teori Fraud Hexagon dalam Mendeteksi Kecurangan Pelaporan Keuangan Syurmita, Syurmita; Nisa, Indah Sholikhatun; Syafei, Ade Wirman
Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial Vol 5, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaiss.v5i1.2710

Abstract

Penelitian ini menyoroti permasalahan serius terkait fraud, sebuah fenomena yang merambah luas di berbagai wilayah dunia. Dalam ranah kejahatan, fraud muncul sebagai ancaman paling besar bagi masyarakat dan menyebabkan dampak ekonomi yang signifikan. Fokus penelitian adalah menguji aplikabilitas teori Fraud Hexagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan di perusahaan publik Indonesia. Dengan melibatkan 33 perusahaan Go Public, penelitian ini menggali data dari laporan tahunan selama periode 2019-2021. Metode analisis menggunakan regresi linear berganda dengan variabel-variabel seperti pressure, capability, opportunity, rationalization, arrogance, dan collusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial target memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan, sementara ROA yang negatif meningkatkan potensi kecurangan. Tekanan eksternal, diukur melalui leverage, juga memberikan dampak negatif dan signifikan terhadap kecurangan, menjadi faktor pengurang peluang kecurangan. Sifat industri yang tinggi berkorelasi negatif dan signifikan dengan kecurangan, menandakan bahwa industri tertentu cenderung memiliki potensi kecurangan yang lebih kecil. Rasionalisasi dan pergantian auditor eksternal juga terbukti sebagai faktor pengurang kecurangan. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan laporan keuangan, mendukung kegunaan teori Fraud Hexagon dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan. Implikasinya adalah potensi pengembangan strategi pengendalian penipuan yang lebih efektif untuk perusahaan publik di Indonesia.Kata Kunci: Kecurangan Laporan Keuangan; Fraud Hexagon; Financial Target; External Pressure; Nature of Industry.
Poverty Alleviation Through Zakat Impact: MSMES and The National Zakat Collection Agency (BAZNAS) Studies Afif, Ahmad; Syafei, Ade Wirman; Katamsi, Etom
International Journal of Islamic Business and Economics (IJIBEC) Vol 9 No 2 (2025): Volume 9 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/ijibec.v9i2.10471

Abstract

This research examines Islamic philanthropic zakat schemes as funding mechanisms to strengthen poverty alleviation efforts. A zakat distribution model centred on Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) will be proposed as a key recommendation for stakeholders, particularly zakat communities and MSMES actors. This methodology employs quantitative analysis of secondary data, collected via a probability sampling approach to ensure all components or samples have an equal likelihood of inclusion. Data analysis is conducted using Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) via SmartPLS software. For the findings, All hypotheses were accepted with an average significant correlation, indicating robust mutual effects among latent variables. However, the 2024 poverty gap identified by the National Zakat Collection Agency (BAZNAS) necessitates implementing collaborative zakat-MSMEs schemes. The Key MSMEs indicators include digital ecosystems, production growth, and value-added sharing. The paper urges national zakat systems, MSMEs, and communities to align MSMEs programmes with zakat distribution frameworks to optimise poverty reduction.