Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Sedimentasi pada Muara Sungai Batang Arau Kota Padang Sabrina, Tipani Ulfah; Hidayat, Taufiq; Hartati, Hartati; Umar, Zahrul
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.022 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.1.92

Abstract

Sungai Batang Arau mempunyai panjang sungai ± 29,72 km dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) ± 172 km2, hulu sungai berada pada puncak bukit Punggung Lading Kecamatan Lubuk Kilangan dan Gunung Gadut Kecamatan Pauh Kota Padang, dan pada daerah hilir terdapat Pelabuhan Muara. Pelabuhan Muara dibangun pertama kali pada abad ke-17 hingga awal abad ke-20. Saat ini pelabuhan Muara berfungsi sebagai pintu gerbang antar pulau terutama menuju ke Kepulauan Mentawai, Pulau Sikuai, dan sekitarnya, serta kembali lagi ke kota Padang. Akhir-akhir ini fungsi pelabuhan di muara sungai Batang Arau tempat keluar masuknya kapal – kapal terganggu karena terjadinya pendangkalan sungai. Ini terjadi karena tingginya tingkat pertambahan penduduk sehingga mempengaruhi perubahan tata guna lahan dari hutan sekunder, kebun dan sawah menjadi kawasan permukiman, serta bertambah luasnya kawasan tambang batu kapur yang digunakan untuk dasar pembuatan semen oleh PT Semen Padang pada DAS Batang Arau yang mengakibatkan bertambahnya debit puncak run off, meningkatnya erosi dan konsentrasi sedimen di DAS Batang Arau. Untuk menghitung angkutan sedimen di pelabuhan muara di DAS Batang Arau dilakukan dengan metoda Yang’s dan metoda Engelund& Hansen. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan Metode Yang’s didapat hasil 28703,83 ton/tahun dan dengan Metoda Engelund & Hansen didapat hasil 34587,43 ton/tahun. Dan untuk estimasi tebal endapan di pelabuhan Muara Batang Arau kota Padang didapat dari hasil kajian angkutan sedimen yang berdasarkan angkutan sedimen terbesar Metoda Engelund & Hansen hasilnya adalah 21,64 cm per tahun.
Analisis Penurunan Muka Air Akibat Pembangunan Floodway di Muara Sungai Batang Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan Syofyan, Elvi Roza; Umar, Zahrul; Yurisman, Yurisman; Utama , Nursahaya; Husadi, Anisa Endah
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jts.2024.V1101.056-64

Abstract

Pesisir BaratPesisir Barat Provinsi Sumatera Barat memiliki panjang pantai ±540 km dan sungai yang mengalir ke pantai barat kurang lebih 63 sungai salah satunya Batang Air Haji di Kabupaten Pesisir Selatan. Selain airnya digunakan untuk pertanian, muara Batang Air Haji juga digunakan sebagai tempat bersandar perahu nelayan. Saat ini muara Batang Air Haji membelok ke selatan sejauh 3 km. Hal ini terjadi karena arah gelombang laut di lokasi ini dominan datang dari utara dan menyebabkan muara Batang Air Haji lebih panjang dengan kemiringan dasar sungai yang sangat landai. Hal ini menyebabkan kecepatan aliran air menjadi sangat lambat dan ketika terjadi debit sungai yang besar maka banjir terjadi di bagian hulu muara Batang Air Haji yaitu Kenagarian Air Haji. Kajian ini berisi tentang pengaruh pembangunan floodway yang dibangun tegak lurus pantai dengan memperpendek muara Batang Air Haji terhadap penurunan muka air banjir di Kenagarian Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan. Data yang digunakan adalah data hujan harian maksimum tahunan, analisis frekuensi curah hujan dengan menggunakan Distribusi Probablitas Normal, Distribusi Probablitas Gumbel, Distribusi Probablitas Log Normal, Distribusi Probablitas Log Person Tipe III. Uji distribusi probablitas dilakukan dengan menggunakan metode chi kuadrat dan metode smirnov kolmogorof. Analisis debit banjir rencana dengan menggunakan metode rasional, metode hasper, metode HSS Nakayasu. Kemudian software HECRAS 5.0.3 digunakan sebagai pembuatan model hidrologi dalam bentuk model tiruan sungai Batang Air Haji. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa penurunan muka air di Muara Batang Air Haji akibat pembangunan floodway adalah setinggi  0,510 m. Propinsi Sumatera Barat memiliki panjang pantai ±540 km dan sungai yang mengalir ke pantai barat kurang lebih 63 sungai salah satunya Batang Air Haji di Kabupaten Pesisir Selatan. Selain airnya digunakan untuk pertanian, muara Batang Air Haji juga digunakan sebagai tempat bersandar perahu nelayan. Saat ini muara Batang Air Haji membelok ke selatan sejauh 3 km. Hal ini terjadi karena arah gelombang laut di lokasi ini dominan datang dari utara dan menyebabkan muara Batang Air Haji lebih panjang dengan kemiringan dasar sungai yang sangat landai. Hal ini menyebabkan kecepatan aliran air menjadi sangat lambat dan ketika terjadi debit sungai yang besar maka banjir terjadi di bagian hulu muara Batang Air Haji yaitu Kenagarian Air Haji. Kajian ini berisi tentang pengaruh pembangunan floodway yang dibangun tegak lurus pantai dengan memperpendek muara Batang Air Haji terhadap penurunan muka air banjir di Kenagarian Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan. Analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi pemodelan numerik HEC-RAS. Hasil dari penelitian ini mengetahui penurunan muka air di Muara Batang Air Haji akibat pembangunan floodway adalah setinggi  0,510 m.